Yang Tidak Terlibat Dalam Respirasi Aerob Adalah
4 Tahapan Respirasi Aerob dan Penjelasannya Dilengkapi Gambar
Amongguru.com.Respirasi
dapat diartikan sebagai pergerakan oksigen ke dalam sel yang berasal dari udara luar dalam sebuah jaringan. Pengertian lain dari respirasi adalah proses transpor karbon dioksida pada arah yang berlawanan.
Pernapasan (respirasi) sangat penting bagi makhluk hidup agar bisa memperoleh energi (ATP, Adenosin Tri Phosphat) untuk keberlangsungan hidupnya. ATP adalah sumber energi yang digunalkan sel-sel tubuh, sehingga mampu membantu manusia untuk beraktivitas.
DI dalam proses menghasilkan energi tersebut, respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu
respirasi aerob
dan
respirasi anaerob.
Perbedaan kedua jenis pernapasan tersebut adalah pada ketergantungan terhadap oksigen.
Respirasi aerob
adalah proses pernapasan yang membutuhkan oksigen, sedangkan
Respirasi anaerob
merupakan pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen.
Baca : Respirasi Aerob dan Anaerob : Pengertian, Perbedaan, dan Tahapannya
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai4 tahapan respirasi aerob.
Respirasi aerob dapat diartikan sebagai sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa menjadi energi yang memerlukan bantuan oksigen.
Glukosa ini dapat diperoleh dari makanan berkarbohidrat yang sudah diolah oleh enzim-enzim di dalam sistem pencernaan manusia.
Zat ini bisa didapatkan melalui makanan mengandung karbohidrat yang sudah diolah oleh enzim-enzim di sistem pencernaan.
Oksigen dalam respirasi aerob berperan untuk menangkap elektron yang selanjutnya akan bereaksi dengan ion hidrogen untuk menghasilkan air (H2O).
Contoh reaksi pada
respirasi aerobadalah sebagai berikut.
C6H12O6 + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)
Berdasarkan reaksi tersebut, satu molekul glukosa (C6H12O6) dan 6 molekul oksigen (6O2) dapat menghasilkan 38 ATP.
Akan tetapi, tubuh manusia hanya mampu menerima 36 ATP, sedangkan yang 2 ATP lainnya untuk proses pembentukan ATP.
Daftar Isi:
Tahap Respirasi Aerob
Respirasi aerob
terbagi ke dalam empat tahapan, yaitu
Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transpor Elektron.
Glikolisis terjadi di sitoplasma, sedangkan Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs, dan Transpor Elektron terjadi di dalam mitokondria.
1. Glikolisis
Glikolisis merupakan tahapan pemecahan glukosa yang terjadi di dalam sitoplasma. Glukosa (6 atom karbon) dipecah menjadi asam piruvat (3 atom karbon).
Di dalam tahap glikolisis, terjadi dua jenis reaksi, yaitu endergoni (dengan ATP) dan eksergonik (menghasilkan ATP).
Pada tahap glikolisis akan dihasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat. Asam piruvat ini akan berguna sebagai material (bahan) untuk proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi
Dalam tahapan respirasi ini akan menghasilkan
2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat. Kemudian, asam piruvat tersebut akan berguna sebagai material proses yang terjadi selanjutnya, yakni dekarboksilasi oksidatif.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif terjadi di dalam matriks mitokondria. Di dalam
tahap respirasi
aeroib
ini, 1 asam piruvat akan diubah menjadi 1 Asetil Ao-A.
Pada tahapan sebelumnya (glikolisis), satu senyawa glukosa akan menghasilkan 2 asam piruvat, sehingga terbentuk pula 2 asetil Co-A yang akan dijadikan bahan untuk tahap selanjutnya, yaitu Siklus Krebs.
Di dalam proses dekarboksilasi oksidatif, juga dibutuhkan koenzim-A yang akan menghasilkan 2 NADH dan NAD+.
Dengan demikian, pada tahap dekarboksilasi oksidatif akan dihasilkan 2 asetil co-A, 2 CO2, dan 2 NADH
3 Siklus Krebs
Siklus Krebs disebut juga dengan daur ulang asam nitrat. Tahap Siklus Krebs terjadi di dalam matrik mitokondria. Pada tahap respirasi ini akan dihasilkan senyawa berupa asam nitrat.
Senyawa asam nitrat ini memiliki fungsi dalam menyediakan kerangka karcon untuk sintesis dari senyawa lain. Karena pada input substrat sebelumnya adalah 2 asetil co-A dalam tiap satu molekul glukosa, maka pada Siklus Krebs ini akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2
dan 4 CO2.
4. Transpor Elektron
Transpor elektron merupakan tahap terakhir dari
respirasi aerob
yang terjadi di krista mitokondria. Tahap transpor elektron disebut juga tahap fosforilasi oksidatif.
Pada tahap ini terjadi beberapa perubahan, seperti perubahan NADH dan HADH2 menjadi energi dan ATP agar dapat digunakan sebagai energi tubuh.
Setiap satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP dan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP.
Apabila pada proses sebelumnya (Siklus Krebs) dihasilkan 10 NADH, maka total ATP yang diperoleh pada tahap transpor elektron adalah 20 ATP.
Sedangkan jumlah FADH2 yang sebelumnya diperoleh dari proses Siklus Krebs sebanyak 2 FADH2, total ATP yang didapakan menjadi 4 ATP.
Jika kita menambahkan 4 ATP dari Glikolisis dan juga Siklus Krebs, maka jumlah totalnya akan menjadi 38 ATP. Akan tetapi karena pada tahap Glikolisis terjadi perpindahan sitoplasma ke tahap transpor elektron dan membutuhkan energi sebesar 2 ATP, maka total bersih ATP pada
tahapan respirasi aerob
adalah sebanyak 36 ATP.
Berikut ini adalah gambar skema dari
tahap respirasi aerob.
Demikian4 tahapan respirasi aerob dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.
Yang Tidak Terlibat Dalam Respirasi Aerob Adalah
Sumber: https://www.amongguru.com/respirasi-aerob-pengertian-dan-tahapannya-dilengkapi-gambar/