Soal Hukum Archimedes Smp Kelas 8.
HermanAnis.com
– Teman-teman semua, pada Seri Fisika Dasar kali ini, kita akan membahas contoh soal hukum Archimedes beserta pembahasannya. Pembahasan akan kita awali dengan penjelasan tentang konsep dalam hukum Archimedes untuk menjelaskan peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam. Kemudian, pada bagian akhir akan di berikan contoh-contoh soal lengkap dengan pembahasannya terkait hukum Archimedes.
Catatan buat pembaca:
Pada setiap tulisan dalamwww.hermananis.com, semua tulisan yang berawalan“di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini.
Daftar Isi:
- 1 Hukum Archimedes
- 2 Benda Terapung
- 3 Keadaan benda Melayang
- 4 Benda
Tenggelam
- 4.1 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 1
- 4.2 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor ii
- 4.3 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 3
- 4.4 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 4
- 4.5 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 5
- 4.6 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor vi
- 4.7 Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 7
- 4.8 File PDF tulisan ini dapat di download pada link Contoh soal
- 5 Soal Hukum Archimedes Smp Kelas 8
Hukum Archimedes
Pada beberapa literatur standar, bunyi hukum Archimedes adalah,
“sebuah benda yang di celupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang di pindahkannya”
Baca Juga : Contoh Soal Tegangan Tali
Lebih lanjut, jika kita cermati, maka hukum archimedes sebenarnya ingin menjelaskan bahwa, ketika sebuah benda masuk ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat/menerima gaya dari zat cair.
Gaya tersebut di sebut gaya ke atas atau gaya apung atau gaya Archimedes yang arahnya ke atas (melawan gaya berat benda).
Lalu, besar gaya ke atas (Fa) yang di terima oleh benda besarnya sama dengan berat zat cair yang di pindahkan, atau
Gaya ke atas (Fa) = Berat zat cair yang di pindahkan benda (W)
Ketika benda tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, maka volume atau bagian benda yang tercelup tersebut akan memindahkan zat cair sebesar volume benda yang tercelup.
Jika kita dapat mengukur berat (West) volume zat cair yang di pindahkan, maka besar gaya berat zat cair yang pindah tersebut adalah gaya ke atasnya (Fa).
Karena adanya gaya ke atas (gaya apung) dari zat cair ke benda, berat benda di dalam zat cair (Wa) selalu lebih kecil di bandingkan dengan berat benda di udara (Wu).
Olehnya itu, ketika kita mengukur berat benda di udara (Wu) dan kemudian benda tersebut di masukkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair dan di ukur beratnya (Wa) , maka besar gaya ke atasnya (Fa) adalah selisih berat benda di udara dan di dalam zat cair,
gaya ke atas (Fa)= berat benda di udara (Wu) – berat benda di dalam zat cair (Wa)
Fa= Wu- Wa
Tapi, teman-teman perlu catat bahwa, berat benda tidak sama dengan massa benda!
Selain cara yang tadi, kita juga bisa memperoleh persamaan gaya ke atas (Fa) dari rumusan hukum Archimedes,
Karena,
Gaya Ke atas = Berat Zat cair yang di pindahkan
Fa
= Berat Zat cair yang di pindahkan
m . g = ρ . g . V
Fa
= ρ . thou . V
Di mana;
Fa
= gaya ke atas satuan Newton (N)
ρ = massa jenis zat cait satuan Kg/yardthree, g/cmiii
grand = percepatan gravitasi bumi m/southward2
5= volume zat cair yang di pindahkan satuan m³
Dari persamaan ini, besar gaya ke atas (Fa) di pengaruhi oleh three hal yakni, massa jenis, volume benda yang tercelup, dan percepatan gravitasi bumi.
Massa jenis fluida (ρ)
Semakin besar massa jenis fluidanya maka semakin besar gaya ke atas yang di alami oleh benda, dan sebaliknya semakin besar kecil jenis fluidanya maka semakin kecil gaya ke atas yang di alami.
Percepatan gravitasi benda (m)
Percepatan gravitasi (g) di permukaan bumi dapat di anggap tetap, (meskipun sebenarnya, nilai g di pengaruhi oleh jarak dari benda ke pusat bumi (rtwo). Semakin besar percepatan gravitasi k, maka semakin besar gaya keatas yang di alami benda yang masuk ke dalam zat cair.
Volume zat cair yang di pindahkan (V)
atau
volume benda yang tercelup
Karena volume (5) zat cair yang di pindahkan sama dengan volume benda yang tercelup, maka untuk menentukan volume (5) ini, kita dapat mengukur/menghitung volume benda yang tercelup ataukah, mengukur book zat cair yang di pindahkan benda.
Semakin besar volume benda (Five) yang tercelup maka semakin besar gaya ke atas (Fa) yang bekerja pada benda, sebaliknya semakin kecil volume benda (V) yang tercelup maka semakin kecil gaya ke atas yang di hasilkan.
Dalam aplikasinya, sebuah benda yang di masukkan ke dalam zat cair dapat mengalami peristiwa terapung, melayang dan tenggelam.

Nah bagaimana, konsep gaya ke atas (gaya Apung) hukum Archimedes membahas peristiwa ini? Untuk menjawab itu, berikut penjelasannya:
Benda
Terapung
Terapung adalah peristiwa di mana terdapat sebagian benda di dalam zat cair dan sebagian lagi berada di udara ketika benda di masukkan ke dalam zat cair.

Jika di analisis secara analitik, maka pada benda yang terapung memenuhi keadaan,
gaya berat benda = gaya ke atas dari zat cair
Westwardbenda
= Fa
mb
. g = Fa
ρb
. Vb
. g = ρa
. g . Fivea
sehingga akan di peroleh,
ρb
. (Vba
+
Vbu
) g = ρa
. g . Fivea
Di mana;
Vb
= Volume total benda (m3)
ρb
= massa jenis benda (kg/mthree)
Five
a
= Book zat cair yang di pindahkan benda (mthree)
Vb
u
= Volume benda di udara (yardthree)
ρa
= massa jenis zat cair (kg/mthree)
Vb
a
= Volume benda di dalam zat cair (gthree)
Karena book benda di dalam zat cair Vba
sama dengan Volume zat cair yang di pindahkan Va
maka, dapat di tuliskan menjadi,

sehingga akan di peroleh,

Persamaan terkhir di atas mengkonfirmasi bahwa ketika benda dalam kondisi terapung, maka haruslah massa jenis zat cair
ρa
lebih besar dari massa jenis benda
ρb
. Untuk memahaminya perhatikan variabel pada ruas kiri dan kanan!
Persamaan ini dapat di gunakan untuk mencari seberapa besar bagian benda yang berada di dalam zat cair ataupun di udara pada peristiwa benda terapung.

sehingga,
ρb
.
Vbu
= (ρa
–
ρb
) Vba
atau,
Vbu
/
Vba
= {ρa
–
ρb}/
ρb
Di mana;
ρb
= massa jenis benda (kg/yard3)
ρa
= massa jenis zat cair (kg/chiliadthree)
Vb
u
= Book benda di udara (k3)
Fiveb
a
= Volume benda di dalam zat cair (thousand3) = Volume zat cair yang di pindahkan benda Va
(yard3)
Contoh-contohnya benda terapung sudah sangat jelas.
Keadaan benda
Melayang
Melayang adalah peristiwa di mana sebuah benda yang di masukkan kedalam zat zair semua bagian benda masuk ke dalam zat cair namun tidak tenggelam (tidak menyentuh dasar wadah), atau keadaan di mana benda yang melayang berada di antara dasar bejana dan permukaan cairan.

Jika di analisis secara analitik, maka berdasarkan konsep gaya ke atas, pada benda yang melayang berlaku keadaan,
gaya berat benda = gaya ke atas dari zat cair
West = Fa
mb
. yard = ρa
. yard . 5a
Karena semua bagian benda masuk ke dalam zat cair, maka volume benda Vb
sama dengan Volume zat cair yang di pindahkan Va
sehingga dapat di tuliskan menjadi,
ρb
. Vb
. grand = ρa
. yard . Va
ρb
= ρa
Persamaan terkhir di atas mengkonfirmasi bahwa ketika benda dalam kondisi melayang, maka haruslah massa jenis zat cair
ρa
sama besar dengan massa jenis benda
ρb
.
Benda
Tenggelam
Ketika sebuah bola besi di jatuhkan ke dalam air, bola itu akan tenggelam dan diam di dasar wadah.

Pada keaadaan ini, tentulah gaya berat bola pasti lebih besar dari gaya ke atas dari zat cair, untuk memahami mengapa seperti ini, silahkan teman-teman mengingat-ingat konsep gaya dalam hukum Newton.
Secara matematis, hubungan dua gaya yang terlibat ini dapat di tuliskan:
gaya berat benda > gaya ke atas dari zat cair
mb
. chiliad > Fa
ρb
. 5b
. g > ρa
. g . Va
Karena semua bagian benda masuk ke dalam zat cair, maka volume benda Fiveb
sama dengan Volume zat cair yang di pindahkan Va
sehingga dapat di tuliskan menjadi,
ρb
. Vb
. g > ρa
. g . Va
ρb
> ρa
Persamaan terkhir di atas mengkonfirmasi bahwa ketika benda dalam kondisi tenggelam, maka haruslah massa jenis zat cair
ρ
b
lebih besar dengan massa jenis benda
ρ
a.
Tetapi perlu di ingat bahwa dalam kasus tertentu, bukan hanya gaya ke atas yang bekerja pada benda yang jatuh dalam air, tetapi ada gaya gesekan atau gaya Stokes antara benda dengan zat cair.
Baca Juga: Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains
Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 1
Seseorang sedang menimba air menggunakan katrol dari sumur seperti pada gambar di bawah ini. Mengapa selama timba berada di dalam air (tercelup), timba terasa ringan di bandingkan ketika timba di angkat di atas air (di udara)?

Penyelesaian:
Untuk menjawab permasalahan ini, kita perlu untuk memahami konsep gaya yang bekerja pada benda. Untuk itu kita perlu mengetahui gaya dan formulasi gaya yang bekerja pada saat benda di angkat.

- Gambar (a) menunjukkan diagram gaya-gaya yang bekerja ketika timba di angkat di udara, sedangkan gambar (b) menunjukkan diagram gaya-gaya yang bekerja ketika timba di angkat di dalam air.
T1
merupakan gaya tegangan tali yang di kerahkan untuk mengangkat timba ketika di udara, sedangkan Ttwo
merupakan tegangan tali ketika berada di dalam air. W merupakan berat benda (Westward = mg).
Menjawab soal ini, cukup dengan membandingkan antara Ti
dan T2.
Kita analisis dengan menggunakan hukum Newton.
- Gambar (a), timba di udara, dari hukum I Newton,

- Gambar (b), timba masih di dalam air, dari hukum I Newton,
T2
+ Fa
– W = 0
T2
= West
– Fa
- Dari analisis yang telah di lakukan di peroleh formulasi Tane
dan Tii, dari keduanya dapat disimpulkan bahwa besar gaya tegangan tali
Ti
lebih besar dari pada gaya tegangan tali
T2
. Dengan kata lain
Tone
membutuhkan gaya lebih besar dari pada
T2
.
Sehingga, mengangkat timba di udara membutuhkan gaya T1
yang lebih besar di bandingkan dengan gaya T2
untuk mengangkat timba di dalam air. Karena itulah timba terasa lebih berat di udara di bandingkan di dalam air.
Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor ii
Jika benda yang identik dicelupkan seluruhnya dalam suatu wadah cairan yang sejenis di Makassar dan di Alaska, di manakah benda akan mengalami gaya ke atas lebih besar?
-
Penyelesaian:
Makassar terletak di dekat dengan khatulistiwa, sementara Alaska berada di dekat kutub. Dari konsep tentang hukum Gravitasi Newton. Jari-jari bumi di daerah kutub lebih kecil di bandingkan dengan jari-jari bumi di daerah khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan percepatan gravitasi di kutub (Alaska) lebih besar dari pada percepatan gravitasi di khatulistiwa (Makassar). - Besar gaya ke atas sebanding dengan percepatan gravitasi thou, maka gaya ke atas di Alaska lebih besar daripada di Makassar.
Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 3
Sebuah batu granit berbentuk kubus dengan panjang rusuk 1 dm3
di celupkan ke dalam air.
Jika massa jenis air 1,00 x 103
kg/miii, massa jenis granit 2,70 x ten3
kg/m3
dan g = 9,8 m/s2
tentukan berat dari kubus granit jika di timbang di dalam air (seluruhnya bagian granit masuk ke dalam air)?
-
Penyelesaian:
Besar gaya ke atas yang di alami oleh granit jika semua bagiannya masuk ke dalam air.
1 dmthree
= ten-3chiliadthree

- Sebagaimana di ketahui bahwa besar gaya ke atas adalah selisih berat benda di udara
Wu
dan di dalam zat cair
Westwarda
.
Fa
=
Wu
–
Wa
Wa
=
Wu
–
Fa
- karena, berat benda di udara
Westwardu
= mg, maka berat benda di dalam air (Wa
).

Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 4
Balok berukuran 20 cm x 10 cm x 30 cm di gantungkan vertikal dari seutas kawat ringan. Tentukan besar gaya apung pada balok jika balok di masukkan semuanya dan di celupkan 2/3 bagian di dalam minyak (
ρ
=800 kg/m3), gunakan thousand = 9,eight m/s2?
-
Penyelesaian:
Volume balok = 0,2 yard x 0,one yard x 0,3 m = 0,006 m3= 6 x 10-iii
m3. - Besar gaya ke atas atau gaya apung jika balok di celupkan seluruhnya ke dalam zat cair:
Fa
=
ρa
. yard . Fivea
Fa= 800 kg/mthree
. 9,8 m/s2
. 6 x 10-310003
Gaya Keatas (
Fa
) = 47,04 N
- Besar gaya ke atas atau gaya apung jika balok di celupkan ii/3 bagian ke dalam zat cair:

Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 5
Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air. Jika di ketahui massa jenis es dan air masing-masing adalah 0,9 g/cmthree
dan one g/cm3, berapakah bagian es yang terendam dalam air?
-
Penyelesaian:
Pada peristiwa benda terpung berlaku:
5bu
/
Vba
= {ρa
–
ρb}/
ρb
Di mana;
ρb
= massa jenis benda (kg/one thousandiii)
ρa
= massa jenis zat cair (kg/g3)
5b
u
= Volume benda di udara (miii)
Vb
a
= Volume benda di dalam zat cair (mthree) = Volume zat cair yang di pindahkan benda Va
(miii)
Sehingga,

Jika di misalkan volume benda adalah
5, maka
5 = Fivebu
+ 5ba

Volume benda di dalam air 0,9 kali volume benda.
Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor vi
Suatu benda terapung di atas permukaan air yang berlapiskan minyak dengan 40% volume benda berada di dalam air, 25% di dalam minyak, dan sisanya berada di atas permukaan minyak. Jika massa jenis minyak dan air masing-masing 0,8 g/cm3dan 1,0 g/cmiii
berapakah massa jenis benda tersebut?
- Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal ini, terlebih dahulu kita gambarkan kasusnya. Gambar berikut menunjukkan kasus tersebut.

Dari gambar terdapat 3 gaya yang bekerja pada benda, yaitu gaya berat
W
, gaya ke atas oleh air
Fa
, dan gaya ke atas oleh minyak
Fone thousand
.
- Volume air yang di pindahkan benda Va
= 40%5b
= 0,iv Vb - Volume minyak yang di pindahkan benda Vchiliad
= 25%Vb
= 0,25 Fiveb
Karena benda dalam keadaan setimbang maka berlaku hukum I Newton, di mana jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol. Sehingga,

Massa jenis benda sebesar 0,6
grand/cmthree
.
Contoh Soal Hukum Archimedes Nomor 7
Sebuah balon udara dengan diameter 10 1000 berisi udara panas. Massa jenis udara di dalam balon adalah 60% dari massa jenis udara di luar balon. Jika massa jenis udara panas adalah i,2 kg/m3
berapakah massa maksimum penumpang dan beban yang masih dapat di angkut oleh balon tersebut (anggap balon berbentuk bola dan gunakan grand = 10 m/due south2)?
- Penyelesaian:
ρ
ud.panas
= 1,two kg/miii
ρ
ud.panas
= 0,6
ρ
ud. luar
Sehingga akan di dapat,
ρ
ud.panas
=ane/0,half-dozen
ρ
ud.panas
=i,two/0,half dozen kg/m3
= two,0 kg/mthree
- Gaya ke atas ,
Fa
= ρa
. g . Fivea
Fa
= 2,0 kg/g3
x g = x one thousand/s2
X 4pi/3 Rthree
m3
sehingga akan di peroleh,
Fa
= 10466,vii Northward
Dengan demikian maka berat maksimum yang dapat di angkat adalah 10466,vii Northward, dengan demikian maka massa total yang dapat di angkat adalah:
grand = w/chiliad = Fa/thousand
m = 10466,7/ten = 1046,seven kg
Selanjutnya, kita cari massa udara panas chiliad’,
1000’ =
ρud.panas
V
ud.panas
g’ = one,2 kg/m3
x 4pi/3 Rthree
Sehingga akan di peroleh,
m’=628 kg
Dengan demikian maka massa maksimum penumpang yang dapat naik adalah,
M = m – thousand’
One thousand = 1046,7 kg – 628 kg
Sehingga akan di peroleh,
M = 418,seven kg
File PDF tulisan ini dapat di download pada link Contoh soal
=Baca Juga=
- Hukum Archimedes: Bunyi, Rumus, dan Contoh Penerapannya
- LKPD Hukum Archimedes – Berbasis Keterampilan Proses Sains
- Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Telusuri Artikel Lain
Demikian, terima kasih telah membaca tulisan ini.
semoga ada manfaat.
Soal Hukum Archimedes Smp Kelas 8
Source: https://hermananis.com/contoh-soal-hukum-archimedes/