Soal Dan Pembahasan Un Kimia 2018.
Mar 26, 2019 • 27 min read
Artikel kali ini akan menyajikan beberapa latihan soal untuk ujian nasional tahun 2019 jenjang SMA dengan mata pelajaran Kimia. Disertai juga pembahasannya lho. Semoga bermanfaat ya dan sukses untuk ujian nasional nanti.
—
Bagi kamu anak IPA, pastinya pelajaran Kimia menjadi salah satu pelajaran yang difavoritkan dong ya? Eits, jangan ada alasan kalau pelajaran Kimia itu sulit lho Squad. Ketika kamu memilih jurusan IPA harusnya sudah tahu konsekuensinya dong. MAFIA (matematika, fisika, kimia) menjadi mata pelajaran yang mutlak harus kamu kuasai.
Berhubung minggu depan sudah masuk dalam masa-masa
ujian nasional, weblog Ruangguru menghadirkan latihan soal yang bisa kamu gunakan untuk memperdalam pemahaman kamu khususnya dalam mata pelajaran Kimia. Sudah cukup ya basa basinya, yuk kita mulai belajarnya.
1. Topik : Hubungan konfigurasi elektron
Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23pfive
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada….
A. periode three, golongan VIIA
B. periode iii, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
Eastward. periode 5, golongan IIIB
Jawaban : A
Pembahasan :
Golongan dapat ditentukan dengan melihat elektron valensi suatu unsur.
Elektron valensi unsur Y adalah 3s2
3pfive. Elektron valensi unsur Y berjumlah 7 elektron. Karena orbital terakhir adalah orbital s dan p, maka dapat disimpulkan bahwa unsur Y terletak pada golongan VIIA.
Periode dapat ditentukan dengan melihat kulit (north) terbesar dalam konfigurasi elektronnya. Unsur Y memiliki kulit terbesar n = 3, sehingga terletak pada periode 3.
2. Topik : Teori Hibridisasi
Perhatikan konfigurasi elektron berikut!
P : 1s2
2s2
2p2
Q : 1sii
2s2
2psix
3s2
3p5
Jika P dan Q membentuk senyawa PQ4, bentuk molekulnya adalah….
A. tetrahedron
B. segitiga piramida
C. bengkok
D. bentuk T
E. segiempat datar
Jawaban : A
Pembahasan:
P : 1s2
2sii
2p2
Q : 1s2
2s2
2p6
3s2
3p5
Senyawa PQfour
memiliki cantlet P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P harus menyediakan elektron tak berpasangan untuk berikatan dengan cantlet Q.
Hibridisasi senyawa PQiv
yaitu :
Senyawa PQ4
memiliki hibridisasi sp3, maka bentuk molekulnya adalah tetrahedral.
3. Topik : Trayek pH
Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!
Dari hasil pengujian maka pH air limbah ane dan limbah ii berturut – turut adalah….
A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10
C. 4,ii ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
D. 4,two ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10
Eastward. iv,two ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ ten
Jawaban : D
Pembahasan :
Limbah one :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna merah, artinya memiliki pH ≤ 4,2.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≤ 6,0.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan tak berwarna, artinya memiliki pH ≤ 8,3.
Limbah 2 :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≥ six,three.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna biru, artinya memiliki pH ≥ 7,6.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan merah, artinya memiliki pH ≥ 10.
Range pH untuk limbah one adalah four,2 ≤ pH ≤ 6,0.
Range pH untuk limbah ii adalah vii,six ≤ pH ≤ 10,0.
4. Topik : Titrasi berdasarkan grafik
Perhatikan grafik berikut!
Untuk melakukan titrasi seperti gambar di atas, digunakan indikator….
A. metil orange
B. metil jingga
C. phenolphtalein
D. bromtimol biru
E. metil merah
Jawaban : C
Pembahasan :
Grafik di atas menunjukkan titrasi antara asam kuat dan basa kuat. Hal ini ditunjukkan dari grafik yang dimulai pada angka sekitar 2 sehingga menujukkan asam kuat dan diakhiri pada grafik sekitar pH 14, dimana untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat indikator yang cocok digunakan adalah indikator phenolphtalein.
5. Topik : Endapan Ksp
Sebanyak 100ml CaCl2
0.6M dicampur dengan 100ml Na2COthree
0.6M. jika Ksp CaCO3
= two.viii ten ten
-nine, massa zat yang mengendap adalah…. (Ar. Ca = twoscore, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. lx gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Jawaban : A
Pembahasan :
Mol CaCltwo
= M 10 V = 0.6M x 100ml = 60mmol
Mol Na2CO3
= Thou x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
CaClii + NatwoCO3 → CaCO3 + 2NaCl
Qsp = [Ca2+][CO3
two-] = 0.iii 10 0.three = 0.09
Qsp > Ksp maka membentuk endapan
Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0.06 mol 10 100 = vi gram
6. Topik : Larutan elektrolit dan non elektrolit
Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar di atas yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (iii)
D. (3) dan (iv)
Due east. (4) dan (5)
Jawaban : A
Pembahasan :
Elektrolit kuat dapat dilihat dari lampu yang menyala terang dan menghasilkan gelembung yang banyak, maka jawabannya adalah nomor (i) dan (ii). Gambar nomor (3) adalah larutan not elektrolit karena lampu padam dan tidak ada gelembung. Gambar nomor (four) dan (5) merupakan larutan elektrolit lemah, karena lampu padam tetapi terdapat gelembung.
7. Topik : Faktor Korosi
Perhatikan percobaan di bawah ini!
Dari percobaan di atas yang memperlambat proses korosi pada paku adalah….
- 1 2 c. 3 d. iv e. 5
Jawaban : E
Pembahasan :
Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Korosi dapat disebabkan karena adanya air dan oksigen.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- melapisi logam dengan cat, minyak atau oli, dan logam lain yang tahan korosi misalnya nikel dan perak.
- perlindungan katoda, misalnya logam yang dilindungi dari korosi diposisikan sebagai katoda.
- membuat alloy atau paduan logam, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless.
Paku yang tercelup pada minyak akan memperlambat proses korosi, karena ketika paku dicelupkan ke dalam minyak, tidak ada udara yang akan kontak langsung dengan minyak, sehingga akan memperlambat proses korosi pada paku.
Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Matematika IPA dan Pembahasannya
8. Topik : Energi ikatan
Diketahui energi disosiasi ikatan:
C – H : 415kJ/mol
C – C : 345kJ/mol
C = C : 611kJ/mol
H – Br : 370kJ/mol
C – Br : 275kJ/mol
Hitunglah energi ikatan untuk reaksi di atas….
A. −54kJ/mol
B. +54kJ/mol
C. −108kJ/mol
D. +108kJ/mol
Due east. +162kJ/mol
Jawaban : A
Pembahasan :
∆H = ∑energi ikatan kiri – ∑energi ikatan kanan
=[ six(C–H) + (C–C) + (C=C) + (H–Br)] –[7(C–H) + (C–Br) + 2(C–C)]
= [6(415) + 345 + 611 + 370] – [7(415) + 275 + 2(345)]
= 3816 – 3870
= −54kJ/mol
9. Topik : Hukum Faraday
Elektrolisis larutan CuSOiv
selama xxx menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak…. (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. one,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Jawaban : C
Pembahasan:
Diketahui : i = 10 A
t = 30 menit = 30 x 60 sekon
Ar Cu = 63,5
CuSOiv
Cutwo+
+ And then4
two-
(biloks Cu = +2)
Ditanya : massa Cu
10. Topik : Fenomena sifat koligatif
Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah….
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
Due east. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Jawaban : B
Pembahasan:
Di dalam air, zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ionnya sehingga jumlah zat terlarutnya akan lebih banyak dibanding nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Hal itu menyebabkan :
- Titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi pelarut (air) untuk mendidih pada titik didihnya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik didih yang lebih tinggi dari titik didih air.
- Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi air untuk membeku pada titik bekunya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik beku yang lebih rendah dari titik beku air.
- Tekanan uap larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak partikel yang menghalangi pelarut (air) untuk menguap. Akibatnya, jumlah molekul yang menguap menjadi lebih sedikit, dan tekanan uap menjadi lebih kecil.
- Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak molekul-molekul air yang bergerak melewati membran semipermeabel. Akibatnya, tekanan osmotik menjadi lebih besar.
11. Topik : Kespontanan reaksi
Diketahui information potensial reduksi sebagai berikut:
E
Ca2+/Ca = – ii.87V
East
Atomic number 822+/Lead = -0.13V
E
Mg2+/Mg = -2.37V
E
Authree+/Au = +i.5 V
Reaksi yang dapat berlangsung adalah….
A. Mg + Ca2+ → Mg2+
+ Ca
B. Ca + Mg → Ca2+
+ Mg2+
C. Atomic number 82 + Mg2+
→ Pb2+
+ Mg
D. Mg + Pbii+
→ Mg2+
+ Pb
E. Atomic number 822+
+ Au3+
→ Pb + Au
Jawaban : D
Pembahasan :
Reaksi yang dapat berlangsung (spontan) ditandai dengan potensial reaksi (Esel) yang bernilai positif (> 0)
Untuk reaksi pada jawaban (b) dan (due east) bukan merupakan reaksi redoks, sehingga tidak perlu dihitung.
Eastsel = Due eastreddish – Eoks
Pada pilihan A : Esel = (Eastward
Ca2+/Ca) – (Due east
Mg2+/Mg)
Eastsel = – two.87V – (-ii.37V) = – 0.5V
Pada pilihan C : Due eastsel = (Eastward
Mgii+/Mg) – (Eastward
Atomic number 82two+/Pb)
Eastsel = – ii.37V – (-0.13V) = – 2.24V
Pada pilihan D : Esel = (E
Atomic number 822+/Lead) – (Due east
Mgii+/Mg)
Esel = -0.13V – (-2.37V) = +2.24V
Maka, reaksi yang dapat berlangsung adalah Mg + Pb2+
→ Mg2+
+ Lead
Karena nilai Esel > 0
12. Topik : Reaksi hidrokarbon
Perhatikan reaksi hidrokarbon berikut ini!
Reaksi di atas termasuk jenis reaksi….
A. eliminasi
B. substitusi
C. adisi
D. asimilasi
E. pembakaran
Jawaban : C
Pembahasan :
Reaksi antara alkena dengan asam bromida dan menghasilkan haloalkana merupakan reaksi adisi.
Ciri – ciri pada reaksi adisi adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap (tidak jenuh) berubah menjadi hidrokarbon berikatan tunggal (jenuh), dengan adanya penambahan cantlet lain.
xiii. Topik : Turunan benzena
Perhatikan struktur turunan senyawa benzena berikut ini!
Senyawa turunan benzena di atas dinamakan….
A. fenol
B. toluena
C. anilina
D. anisol
E. stirena
Jawaban : C
Pembahasan :
Senyawa turunan benzena yang berikatan dengan satu substituen, secara IUPAC diberi nama dengan aturan :
nama substituen + benzena
NH2
merupakan gugus amin, maka nama IUPAC senyawa ini adalah : aminobenzena
Nama trivialnya : anilina
Jika benzena berikatan dengan – OH dinamakan hidroksibenzena (fenol).
Jika benzena berikatan dengan – CHthree
dinamakan metilbenzena (toluena).
Jika benzena berikatan dengan – OCHiii
dinamakan metoksibenzena (anisol).
Jika benzena berikatan dengan CH = CH2
dinamakan vinilbenzena (stirena).
xiv. Topik : Uji karbohidrat, protein dan lemak
Suatu zat X jika direaksikan dengan pereaksi Fehling terbentuk endapan merah bata. Maka zat 10 tersebut kemungkinan mengandung….
A. selulosa
B. sukrosa
C. amilum
D. glikogen
Eastward. fruktosa
Jawaban :
E
Pembahasan:
Pereaksi Fehling digunakan untuk mengidentifikasi gula pereduksi, yaitu gula yang mengandung gugus aldehid dan keton bebas. Reaksi positif Fehling akan menghasilkan endapan merah bata. Semua monosakarida dan disakarida (kecuali sukrosa) merupakan gula pereduksi, sedangkan semua polisakarida bukan gula pereduksi.
Maka, karbohidrat yang akan bereaksi positif terhadap Fehling kemungkinan mengandung fruktosa. Dalam reaksi ini, fruktosa akan mereduksi ion Cu2+
dalam Fehling menjadi ion Cu+
sehingga dihasilkan endapan merah bata.
Baca Juga: Latihan Soal Ujian Nasional 2019 Fisika SMA dan Pembahasannya
15. Topik : Reduktor Oksidator
Perhatikan reaksi redoks berikut!
2Cr + 3CuSO4
→ Cr2(SO4)3
+ 3Cu
Pada reaksi tersebut yang merupakan reduktor adalah….
A. Cr
B. CuSOfour
C. Cu
D. Crii(So4)three
Eastward. Cr dan CuSO4
Jawaban : A
Pembahasan :
Reduktor adalah suatu spesi yang mereduksi zat lainnya, namun spesi itu sendiri mengalami oksidasi.
Pada reaksi di atas, Cr mengalami perubahan biloks dari 0 menjadi +3, maka Cr mengalami oksidasi. Jadi, Cr bertindak sebagai reduktor.
sixteen.Topik : Kimia Dasar
Indikator : Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis ikatan dari reaksi senyawa
Suatu unsur diketahui memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut
Y : [He] iis
ii
Ten : [Ne] 3s
two3p
five
Ikatan yang terjadi antara kedua unsur tersebut adalah ikatan….
A. hidrogen
B. ion
C. kovalen
D. koordinasi
E. ganda
Jawaban : C
Pembahasan :
Umumnya atom dengan elektron valensi 1, 2, dan 3 akan melepaskan elektron terluarnya (membentuk ion positif) untuk mencapai kestabilan oktet. Sehingga ikatan yang terbentuk berupa ikatan ionik. Namun, karena unsur Y ini memiliki jari – jari yang kecil (terlihat dari nomor atom kecil dan konfigurasi elektron yang singkat), maka jenis ikatan yang terbentuk cenderung dengan
sharing
elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan oktet. Struktur lewis dari kedua unsur dalam membentuk suatu senyawa adalah sebagai berikut :
Senyawa YXtwo
tersebut terbentuk dari
sharing
(saling memberi) antara kedua elektron valensi Y dengan elektron dari unsur 10. Walaupun tidak memenuhi aturan oktet, senyawa tersebut termasuk ikatan kovalen.
17.Topik : Kimia Analitik
Indikator : Peserta didik mengidentifikasi daerah penyangga dan daerah hidrolisis
Perhatikan kurva titrasi dibawah ini! Kurva tersebut adalah titrasi antara larutan CHthreeCOOH dan larutan KOH.
Komposisi larutan yang apabila dicampurkan menunjukkan perubahan pH pada daerah B adalah….
A. CHiiiCOOH 0,2 mol dan Mg(OH)two
0,1 mol
B. CH3COOH 0,3 mol dan KOH 0,2 mol
C. NHivOH 0,1 mol dan HCl 0,05 mol
D. HCOOH 0,2 mol dan Mg(OH)ii
0,04 mol
E. HCl 1 mol dan NaOH ane mol
Jawaban : B
Pembahasan :
Kurva titrasi di atas termasuk titrasi larutan CH3COOH (asam lemah) dengan larutan KOH (basa kuat). Pada daerah B merupakan daerah pH sistem penyangga, dimana pHnya cenderung tetap (tidak berubah secara signifikan) ketika penambahan sedikit basa sebagai pentiter. Larutan penyangga adalah campuran antara asam/basa lemah dengan basa/asam kuat dimana jumlah mol asam/basa lemah lebih besar daripada mol basa / asam kuat. Dalam percobaan ini, maka jumlah mol asam lemah CH3COOH harus lebih besar dari jumlah mol basa kuat KOH.
18. Topik : Kimia Fisik
Indikator : Peserta didik dapat memprediksi arah pergeseran kesetimbangan
Berikut ini adalah reaksi kesetimbangan.
4 A(s) + 2 B(g)
⇋ ii C(g)
∆H = – threescore kJ
Keadaan yang akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah kiri (membentuk reaktan lebih banyak) adalah….
A. menurunkan suhu
B. menaikkan suhu
C. menambah konsentrasi A
D. menambahkan volume
E. menaikkan tekanan
Jawaban : B
Pembahasan :
Faktor – faktor yang memengaruhi kesetimbangan antara lain :
- konsentrasi : jika konsentrasi spesi di salah satu ruas dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas sebaliknya. Jika konsentrasi spesi di salah satu ruang diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ruas tersebut
- volume : jika volume sistem dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke ruas dengan koefisien yang besar (hanya koefisien gas dan aqueous yang dihitung) dan sebaliknya.
- Tekanan : jika tekanan sistem dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas dengan koefisien yang kecil (hanya koefisien gas dan aqueous yang dihitung) dan sebaliknya).
- Suhu : jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke arah endoterm dan sebaliknya. (nilai ∆H yang diketahui adalah untuk reaksi ke kanan)
- Katalis : zat yang hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan tanpa menggeser arah kesetimbangan
Maka pada reaksi 4 A(south) + two B(g)
⇋ two C(g)
∆H = – 60 kJ, menggeser kesetimbangan ke arah kiri (ke ruas reaktan) dapat dilakukan dengan :
- meningkatkan konsentrasi produk (ruas kanan)
- meningkatkan suhu reaksi. Karena reaksi memiliki ∆H = -, maka peningkatan suhu akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (endoterm)
- volume dan tekanan tidak memengaruhi reaksi tersebut, karena koefisien kiri = koefisien kanan.
xix. Topik : Kimia Organik
Indikator : Peserta didik dapat menentukan nilai koefisien berdasarkan penyetaraan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi asam setengah reaksi basa
Perhatikan reaksi redoks di bawah ini!
a MnO4
+ b I–
→ c MnOii
+ d Itwo
Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dengan penyetaraan metode setengah reaksi basa adalah….
A. 1, ii, 2, dan 3
B. 2, 2, iv, dan 3
C. two, iv, 2, dan 3
D. two, 6, 2, dan 3
E. 1, 2, eight, dan three
Jawaban : D
Pembahasan :
Aturan penyetaraan reaksi redoks adalah sebagai berikut :
- menuliskan masing-masing reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi
Reduksi : MnO4
–
→ MnO2
Oksidasi : I–
→ I2
- menyetarakan atom selain cantlet O dan H
Reduksi : MnO4
–
→ MnO2
Oksidasi :
2I–
→ I2
- pada suasana basa, cantlet O disetarakan dengan menambah ion OH–
di ruas yang kekurangan O karena pada kondisi basa dan cantlet Hdisetarakan diruas sebaliknya dengan menambah H2O
Reduksi : MnOfour
–
+
2HtwoO
→ MnO2
+
4OH–
Oksidasi : 2I–
→ I2
- menyetarakan muatan dengan menambah elektron
Reduksi : MnO4
–
+ 2H2O +
3e–
→ MnO2
+ 4OH–
x 2
Oksidasi : 2I–
→ I2
+
2e–
10 3
Hasil nya adalah
2MnO4
–
+ 4HiiO + 6I–
→ 2MnOii
+ 8OH–
+ 3I2
Sehingga nilai a, b, c, dan d adalah ii, 6, ii, three
20. Topik : Kimia Anorganik
Indikator : Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat asam-basa berdasarkan Arhenius, Lewis, dan Bronsted-Lowry
Dalam reaksi BF3
+ NH3
→ NH3BFiii, BF3
bertindak sebagai….
A. basa Bronsted-Lowry
B. basa Lewis
C. asam Lewis
D. asam Bronsted-Lowry
East. asam Arrhenius
Jawaban : C
Pembahasan :
Menurut teori asam – basa Lewis :
- asam : spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron bebas (akseptor PEB)
- basa : spesi yang bertindak sebagai pendonor pasangan elektron bebas (donor PEB)
Reaksi antara NHiii
dengan BFiii
digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar di atas, terlihat bahwa NH3
bertindak sebagai basa Lewis (donor PEB) dan BFthree
bertindak sebagai asam Lewis (penerima PEB)
Gimana nih Squad latihan soal dan pembahasan Kimia untuk ujian nasional nanti? Masih kurang? Coba gabung di
ruangbelajar
deh. Selain video belajar dengan animasi yang keren, ada juga kok latihan soal dan pembahasannya yang pastinya bikin belajar kamu jadi makin mudah. Gabung sekarang yuk.
Soal Dan Pembahasan Un Kimia 2018
Source: https://www.ruangguru.com/blog/latihan-soal-ujian-nasional-2019-kimia-sma-dan-pembahasannya