Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Laelitm.com –
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan pembahasan mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Namun sebelumnya kita akan membahas mengenai persamaan linear dua variabel yang sangat penting untuk dibahas terlebih dahulu. Makanya kalian pun harus tahu materi ini sebelum lanjut ke sistem persamaan linear dua variabel.

Jika kalian belum pernah maka tepat sekali kalian datang di website kami karena kami akan memberikan ulasan lengkap mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

Namun sebelum membahas mengenai materi utama. Ada baiknya jika kita tahu apa sih Persamaan Linear Dua Variabel. Jika belum tahu pengertiannya, mari kita simak di bawah ini.

Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel

Jika dilihat dari pengertiannya Persamaan Linear Dua Variabel sendiri adalah sebuah persamaan yang memuat dua variabel. Di mana pangkat mau pun derajat yang terpada di masing – masing variabelnya adalah sama dengan satu.

Persamaan Linear Dua Variabel sendiri memiliki bentuk umum sebagai berikut ini :

Bentuk Umum dari Persamaan Linear Dua Variabel  : ax + by = c

Dari sini dapat dilihat jika x dan y adalah variabel.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel atau Biasa Disebut dengan SPLDV

Jika kalian sudah tahu dan mengerti pada materi pembahasan di atas, maka mari kita lanjutkan untuk membahas materi utama pada kali ini. Ya, SPLDV.

Baca :   Teknologi Berikut Ini Yang Menggunakan Prinsip Archimedes Adalah

Jika dilihat dari pengertiannya Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ini adalah dua persamaan linear dua variabel. Yang dinilai mempunyai sebuah hubungan di antara keduanya. Sistem ini juga mempunyai satu saja penyelesaian yang sama.

Jika di atas sudah ditunjukkan bentuk dari Persamaan Linear Dua Variabel, maka di bawah ini adalah bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, yakni :

Bentuk Umum Persamaan Linear Dua Variabel

ax + by = c

px + qy = d

Penjelasannya :

x dan y disebut sebagai variabel

a, b, p dan q disebut sebagai koefisien

c dan r disebut sebagai konstanta

Dari penjelasan di atas dapat diketahui jika Sistem Persamaan Linear Dua Variabel secara umum dimanfaatkan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan sehari-hari yang ada di sekitar kita dan membutuhkan penggunaan Matematika.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari contoh pada saat kita ingin menentukan berapa harga dari suatu barang, menentukan ukuran dari suatu benda hingga mencari tahu keuntungan penjualan yang akan kita dapatkan.

Sedangkab langkah – langkah yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang di atas adalah dengan menggunakan Persamaan Linear Dua Variabel. Yakni dapat menggunakan langkah di bawah ini :

  1. Mengganti setiap besaran yang ada di dalam permasalahan yang ada dengan menggunakan variabel. Umumnya akan dilambangkan dengan menggunakan huruf mau pun simbol.
  2. Membuat model matematika berdasarkan dari masalah di atas untuk kemudian dirumuskan dan menggunakan bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
  3. Untuk mencari solusi dari setiap model permasalahan yang ada. Caranya adalah dengan menggunakan metode penyelesaian ini.

Suku, Variabel, Koefisien, dan Konstanta

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah pembahasan mengenai apa itu suku, koefisien, konstanda dan juga variabel yang ada pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel beserta dengan contoh soalnya.


  1. Suku

Jika dilihat dari pengertian umumnya suku adalah bagian dari bentuk aljabar. Suku ini sendiri biasanya terdiri dari variabel dan juga koefisien.

Baca :   Contoh Soal Persamaan Dan Pertidaksamaan Kuadrat

Contohnya Soal :

5x-y + 8,

Di atas dapat ditentukan jika suku nya adalah 5x, -t dan 8


  1. Variabel

Berikutnya adalah Variable, jika dilihat dari pengertiannya variabel ini sendiri adalah suatu pengganti yang berasal dari suatu nilai. Atau juga bisa merupakan angka yang pada umumnya ditunjukkan oleh sebuah huruf mau pun menggunakan simbol.

Contoh Soal :

Apabila Novi mempunyai sekitar 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing maka coba uliskan matematikanya menjadi :

Jika :

a = sapi dan b = kambing

Jadi dapat diketahui jika :

6a + 3b, dengan a dan b adalah variabel


  1. Koefisien

Selanjutnya adalah koefisien yang adalah sebuah angka yang digunakan untuk menunjukkan jumlah variabel yang serupa. Tak hanya itu saja, biasanya koefisien juga dapat disebutkan dengan memanfaatkan angka yang ada di depan variabel. Hal ini karena untuk dapat menuliskan yang mempunyai variabel adalah koefisien. Dan letak dari koefisien ini ada di depan variabel.

Contoh Soal :

Jika Ega memiliki sekitar 7 ekor marmot dan 3 ekor kelinci maka coba tuliskan matematikanya menjadi :

Jika :

a = marmut dan b = kambing

jadi :

7a + 3b, dengan 7 dan 3 koefisien

Dengan begini 7 koefisien a dan 3 adalah koefisien b.


  1. Konstanta

Yang terakhir adalah konstanta yang tidak diikuti oleh suatu variabel sehingga nilainya akan tetap atau konstan maka dari itu disebut dengan konstanta untuk nilai variabel apa saja.

Contoh Soal :

5p + 3q – 10.

– 10 adalah konstanta karena apa pun nilai p dan q adalah nilai -10 yang tidak dapat terpengaruh oleh apapun atau dapat dibilang tetap atau konstan.

Nah, demikian pembahasan mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di atas semoga dari pembahasan di atas dapat memberikan banyak sekali informasi yang bermanfaat.

Artikel Lainnya :

  • Persamaan Linear Satu Variabel
  • Persamaan Reaksi – Persamaan, Rumus, Contoh Soal
  • Impuls – Pengertian, Rumus dan Contoh Soalnya
Baca :   Bentuk Molekul Hf