KlikBelajar.com – Sebanyak 0 1 Mol Gas Nh3 Dilarutkan Ke Dalam Air
Daftar Isi:
- 1 Private Online Terjangkau!!
- 2 Ikhtisar Materi Sifat Koligatif Larutan Inferior 12
- 3 Sentralisasi
- 4 Sifat Koligatif Larutan
- 5 4 Part Video Pembelajaran Sifat Koligatif Enceran Inferior XII
- 6 100+ Lengkap Cak bertanya Sifat Koligatif Enceran Jawaban & Pembahasannya Kelas 12
- 7 Video Arketipe Tanya Resan Koligatif Hancuran
Private Online Terjangkau!!
Sekadar dengan
10 Mili Dolar
anda bisa belajar bersama tim penatar kami yang berpengalaman.
Info seterusnya KLIK DISINI
Hi there! kali ini kita mau kasih kamu pembahasan aturan koligatif cairan yang super transendental. Cak semau rangkuman materinya, bagian-bagian materi yang wajib kamu kuasai di gapura ini. Trus kita tambahkan video pembelajarannya, percuma! Untuk penguasan nan kian mendalam kita kasih 100+ transendental soal & jawaban berikut pembahasannya hipotetis! Ok, silahkan kamu memperbedakan bagian mana yang engkau mau tuju terlebih tinggal di daftar isi yah. Kamu juga bisa tanyakan pertanyaan nan elusif di komentar yah fren!
Ikhtisar Materi Sifat Koligatif Larutan Inferior 12
Dibagian ini suka-suka ringkasan materi dan rumus-rumus adat koligatif yang musti anda kuasai yah! Selamat menjajap.
Sentralisasi
Banyaknya zat terlarut privat sejumlah zat pelarut/larutan.
Fraksi mol (X)
Dimana:
Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol komponen satu zat terhadap total mol semua komponen yang terdapat dalam hancuran Jika hancuran hanya terdiri dari dua komponen, zat A dan zat B, berperan:
Molalitas (m)
Banyaknya zat terlarut di dalam satu kilogram (1000 gram) pelarut.
P = berat pelarut Gr = massa zat terlarut (gr)
Mr = massa anasir relatif zat terlarut
Trik Supercepat
Jikalau diketahui di pertanyaan persentase (%) zat terlarut, maka engkau boleh pakai rumus ini:
Dimana: % = persentase zat terlarut
Mr = Agregat molekul zat terlarut
Molaritas (M)
Banyaknya zat terlarut di internal satu liter larutan.
Gr = konglomerasi zat terlarut (gr) Mr = konglomerasi molekul nisbi terlarut
V = debit larutan
Trik Supercepat
Jika diketahui di soal kadar (%) zat terlarut, konglomerat jenis larutan (ρ) dan Mr zat terlarut maka anda bisa pakai rumus ini:
Dimana: % = ketentuan zat terlarut Mr = Komposit molekul zat terlarut
ρ = agregat varietas larutan
Sifat Koligatif Larutan
Pengertian Aturan Koligatif Cairan
Sifat larutan yang tak gelimbir pada tipe zat terlarut, tetapi gelimbir pada konsentrasi/total atom zat terlarut.
Sifat Koligatif Cair Non Elektrolit
Penurunan Tekanan Uap (∆P)
- Tekanan yang ditimbulkan oleh uap yang terlatih berusul zat cair yang berubah membentuk fasa asap.
- Penambahan zat terlarut non volatile (sukar memasap) dapat menyebabkan penjatuhan tekanan uap. Karena partikel pelarut akan terhambat ketika akan lulus.
- Jika tekanan uap pelarut (Po) dan impitan uap larutan (PL). Maka berlaku :
- Segara penurunannya (∆P) adalah :
- Pernah penurunan tekanan uap (∆P) dengan fraksi mol (X)
Francois M. Raoult menjelaskan hubungan PL dengan X melalui hukum Raoult dalam paralelisme :Xp = fraksi mol pelarut Karena Xp + Xt = 1, maka diperoleh rumusan:
Xt = fraksi mol terlarut
-
Anak kunci Super Cepat
Menentukan Mr dari sifat koligatif penurunan impitan uapWarta : Gr = massa terlarut
Po = tekanan uap pelarut
Pl = tekanan uap larutan
np = mol pelarut
Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
- Akibat tekanan uap enceran mengalami penjatuhan bersumber tekanan uap pelarut, maka titik didih hancuran akan bertambah tinggi dibandingkan titik didih pelarut.
- Dengan penyisipan zat terlarut. Bintik didih larutan akan lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut. Keadaan ini dapat dijelaskan dengan tabulasi fasa:
Sumur gambar : nafiun.com
- Kalau bintik didih pelarut (Tbo) dan titik didih larutan (TbL). Maka berlaku :
Besar pertambahan tutul didih (∆Tb) adalah :
Tbo air = 100oC
Tb L > 100oC - Koneksi kenaikan noktah didih dengan pemfokusan (molalitas):
Kb = Vonis Kenaikan titik didih molal (air = 0,52oC/m)
Penghamburan Titik Beku (∆Tf)
- Dengan interpolasi zat terlarut. Noktah beku cair akan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut. Hal ini dapat dijelaskan dengan tabulasi fasa.
- Jika titik beku pelarut (Tfo) dan titik beku larutan (TfL). Maka berlaku :
Besar penurunan titik beku (∆Tf) adalah :
Tfo air = 0oC
Tf L < 0oC -
Perikatan penurunan titik beku dengan konsentrasi (molalitas):
Kf = Tetapan Penurunan titik beku molal (air = 1,86oC/m)
Tekanan osmosis (π)
- Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel menuju cairan yang memiliki sentralisasi lebih tinggi hingga terjangkau kesetimbangan konsentrasi.
- Tekanan yang diterapkan bagi menghentikan proses osmosis dari larutan melemah atau pelarut masif ke internal larutan yang lebih pekat disebut
tekanan osmotik hancuran. - Rumusan tekanan osmosis:
Keterangan: π = Tekanan Osmosik M = Molaritas
R = Tetapan Asap Umum (0,082 L atm/k mol)
Rasam Koligatif Larutan Elektrolit
Perbedaan total partikel larutan elektrolit dan larutan non elektrolit menyebabkan nilai sifat koligatif menjadi berbeda. Rumusan sifat koligatif untuk cair elektrolit harus dikalikan faktor Van Hoff (i)
Ket: horizon = jumlah ion , α= derajat ionisasi
Rumusan Rasam Koligatif Larutan Elektrolit:
(Rumus penurunan tekanan uap untuk zat elektrolit diambil berbunga Textbook McMurry Chemistry, 4th. Pekarangan 446)
4 Part Video Pembelajaran Sifat Koligatif Enceran Inferior XII
Videonya suka-suka 4 part ya. Kalau bersisa katai tekan opsi full screen di pojok kanan video. Silahkan menyimak!
Belajar Kimia : Materi dan Contoh Tanya Kebiasaan Koligatif Part 1
Berlatih Kimia : Materi dan Contoh Soal Sifat Koligatif Part 2
Sparing Kimia : Materi dan Cermin Soal Sifat Koligatif Part 3
Belajar Kimia : Materi dan Kamil Pertanyaan Resan Koligatif Part 4
100+ Lengkap Cak bertanya Sifat Koligatif Enceran Jawaban & Pembahasannya Kelas 12
Soal No.1
Eksemplar cak bertanya pengertian resan koligatif
Segala apa yang dimaksud dengan sifat koligatif cairan?
PEMBAHASAN :
Aturan larutan nan tak bergantung pada jenis zat terlarut, saja mengelepai pada sentralisasi/jumlah anasir zat terlarut.
Soal No.2
Contoh soal jenis sifat koligatif
Apakah enceran elektrolit mempunyai sifat koligatif nan sama dengan larutan non elektrolit? Jelaskan.
PEMBAHASAN :
Sifat koligatif hancuran elektrolit dengan larutan non elektrolit berbeda karena memiliki kuantitas molekul terlarut yang berbeda dengan konsentrasi yang selaras
Soal No.3
Abstrak soal molalitas
Tentukanlah kemolalan hancuran nan dibuat dengan melarutkan 10 gram urea dalam 100 gram air (Mr urea = 60)
PEMBAHASAN :
Soal No.4
Hipotetis soal molalitas
Hitunglah kemolalan hancuran cuka yang mengandung 24% massa CH3COOH (Ar H = 1 ; C = 12; Udara murni = 16)
PEMBAHASAN :
Soal No.5
Contoh cak bertanya molalitas
Hitunglah kadar (% massa) glukosa internal larutan glukosa 1 molal (Mr glukosa = 180)
PEMBAHASAN :
180(100 − %) = 1000% 18000 − 180% = = 1000% 18000 = 1180%
Soal No.6
Contoh soal fraksi mol
Berapakah fraksi mol urea dalam suatu larutan yang mengandung 12 gram urea (CO(NH2)2) dalam 90 gram air? (Ar H = 1; C = 12; Cakrawala = 14; O = 16)
PEMBAHASAN :
Soal No.7
Contoh soal fraksi mol
Tentukan fraksi mol urea (Mr = 60) dalam larutan urea 10%
PEMBAHASAN :
misal 100% = 100 gram, maka massa 10 % urea = 10 gram urea, padahal massa air = 100 − 10 = 90 gram
Cak bertanya No.8
Contoh soal fraksi mol
Tentukan ganjaran hancuran glukosa, takdirnya diketahui fraksi mol glukosa sebesar 0,2
PEMBAHASAN :
lengkung langit glukosa = 1 mol Gr glukosa = lengkung langit x Mr glukosa = 1 mol x 180 = 180 gr n air = 5-1 = 4 mol Gr air = n x Mr air = 4 x 18 = 72 gr
Pertanyaan No.9
Contoh soal molalitas
Tentukan kemolalan larutan yang mengandung 10 gram NaCl dalam 200 mL air ( massa jenis air = 1 g/mL)
PEMBAHASAN :
massa air = ρ x V = 1 g/ml x 200 ml = 200 gr
Pertanyaan No.10
Contoh tanya molalitas
Hitunglah kemolalan hancuran nan dibuat dengan melarutkan 31 mL glikol (C2H6O2) dalam 90 mL air. Kedua varietas hancuran itu mempunyai massa jenis 1 kg/L (Ar H = 1; C = 12; Udara murni = 16)
PEMBAHASAN :
komposit glikol = ρ x V = 1 g/ml x 31 ml = 31 gr konglomerat air = ρ x V = 1 g/ml x 90 ml = 90 gr
Pertanyaan No.11
Komplet soal molalitas
Larutan 6 gram urea dalam 200mL air dicampur dengan 12 gram urea dalam 300 mL air. Hitunglah kemolalan larutan-cairan itu sebelum dan sesudah dicampurkan (Mr urea = 60)
PEMBAHASAN :
sebelum dicampurkan
Setelah dicampurkan
Pertanyaan No.12
Lengkap soal molalitas
Tentukan kemolalan larutan glukosa 18 % (Mr glukosa =180)
PEMBAHASAN:
:
Tanya No.13
Contoh pertanyaan molalitas
Tentukan kadar urea dalam larutan urea 1 molal (Mr urea = 60)
PEMBAHASAN :
6000-60% = 1000% 6000 = 1060%
Soal No.14
Acuan soal fraksi mol
Tentukan fraksi mol NaNO3 dalam larutan yang mengandung 10 gram NaNO3 kerumahtanggaan 250 mL air (Ar Na = 23, Ar N = 14, Ar O = 16)
PEMBAHASAN :
massa air = ρ x V = 1 g/ml x 250 ml = 250 gr
Soal No.15
Ideal soal fraksi mol
Hitunglah fraksi mol urea kerumahtanggaan larutan 2 molal
PEMBAHASAN :
2 molal bisa diartikan 2 mol urea dalam 1 kg air jadi falak urea = 2mol
Pertanyaan No.16
Contoh soal fraksi mol
Sebanyak 20 gram kristal NaOH dilarutkan intern 100 mL air. Takdirnya NaOH mengion sempurna, hitunglah fraksi mol total ion-ion (fraksi mol Na+ + fraksi mol OH−) dalam larutan (Ar H = 1;O = 16; Na = 23)
PEMBAHASAN :
nNaOH = nNa+ = nOH−=0,5 mol
Soal No.17
Kamil cak bertanya penghamburan tekanan uap
Segala yang dimaksud dengan: a. uap jenuh b. tekanan uap jenuh
PEMBAHASAN :
a. uap dengan jumlah nan banyak dimana pada keadaan jenuh penguapan bersamaan dengan pengembunan dengan laju nan sama
b. tekanan uap jenuh tekanan yang ditimbulkan maka itu uap jenuh satu zat
Soal No.18
Ideal soal penurunan impitan uap
Pada guru yang sama, manakah nan mempunyai tekanan uap bertambah samudra, air atau alkohol? Jelaskan jawaban beliau.
PEMBAHASAN :
Alkohol akan lebih mudah sirna di bandingkan air jika pada hawa yang sama. Sehingga jumlah uap alkohol akan kian banyak dan menyebabkan tekanan uap alkohol kian ki akbar
Soal No.19
Konseptual soal penerjunan impitan uap
Tekanan uap air pada 29o ialah 30 mmHg, tentukan:
- impitan uap cair urea 20% (Mr urea = 60)
- tekanan uap enceran urea 1 molal
PEMBAHASAN :
- misalkan 100 % urea = 100 gram maka 20% urea = 20 gr urea massa air = 80 gr
Pl=Po.xp
- 1 molal berarti 1 mol urea n domestik 1 kg air
Pl=Po.xp
Soal No.20
Arketipe cak bertanya penurunan tutul beku & pertambahan titik didih
Hitunglah titik didih dan bintik beku cairan glikol 20% berdasar konglomerasi. (Mr glikol = 62; Kb dan Kf berturut-timbrung adalah 0,52oC/m dan 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Menghitung molalitas terlebih sangat
Menentukan noktah beku glikol
ΔTf = Kf.m
ΔTf = 1,86. 4,03
ΔTf = 7,49
Tfo-Tfl= 7,49
Tfl = − 7,49oC Menentukan tutul didih glikol
ΔTb = Kb.m
ΔTb = 0,52. 4,03
ΔTb = 2,09
Tbl-Tbo= 2,09
Tbl= 102,09oC
Soal No.21
Contoh soal penjatuhan titik beku & kenaikan titik didih
Tentukan noktah didih dan noktah beku larutan 32 gram sulfur, S8, dalam 400 gram asam asetat. Asam asetat murni mendidih pada 118,3 oC dan membeku pada 16,6 oC sreg impitan 1 atm (Kb CH3COOH = 3,1 oC/m; Kf CH3COOH = 3,6 oC/m; Ar S = 32)
PEMBAHASAN :
menentukan molalitas
menentukan titik didih larutan
ΔTb = Kb.m
ΔTb = 3,1. 0,312
ΔTb = 0,967 oC
Tbl-Tbo= 0,967
Tbl= 118,3 + 0,967 = 119,267oC menentukan titik beku larutan
ΔTf = Kf.m
ΔTf = 3,6. 0,312
ΔTf = 1,12 oC
Tfo-Tfl = 1,12
Tfl= 16,6 − 1,12 = 15,48oC
Soal No.22
Konseptual soal kenaikan titik didih
Di satu provinsi gunung-gunung, air mendidih kebanyakan pada 96 oC. Impitan uap air jenuh pada 96 oC adalah 657,6 mmHg
- Berapa tekanan peledak rata-rata di negeri tersebut?
- Berapa gram urea harus dilarutkan dalam 1 kg air sehingga mendidih pada 100 oC (Kb air = 0,52 oC/m; Mr urea = 60)
PEMBAHASAN :
- Ketika mendidih tekanan uap air sebagaimana tekanan udara. Karena tekanan nyamur = 657,6 mmHg maka tekanan udaranya pula 657,6 mmHg
- ΔTb = Kb.m
Soal No.23
Cermin pertanyaan penghamburan tutul beku & kenaikan noktah didih
Satu enceran mendidih pada 100,2 oC. Tentukan bintik beku larutan itu. (Kb air = 0,52 oC/m; Kf air = 1,86 oC/m )
PEMBAHASAN :
Bagi menentukan bintik beku larutan kita cari lewat proporsi:
molalitas di coret karena sama
Tfl = -0,71 oC
Soal No.24
Contoh soal tekanan osmotik
Tentukanlah impitan osmotik enceran yang tiap liternya mengandung 0,6 gram urea pada suhu 25 oC (Mr urea = 60)
PEMBAHASAN :
π = M.R.Cakrawala
Soal No.25
Eksemplar soal tekanan osmotik
Berapa gram glukosa (Mr= 180) diperlukan untuk membuat 500 mL larutan dengan tekanan osmotik 1 atm sreg guru 25oC
PEMBAHASAN :
π = M.R.Kaki langit
Soal No.26
Acuan soal tekanan osmotik
Hitunglah tekanan osmotik cairan yang mengandung 17,1 gram sakarosa (Mr = 342) dalam 1 liter larutan pada 27oC
PEMBAHASAN :
π = M.R.Horizon
Soal No.27
Cermin pertanyaan tekanan osmotik (isotonis)
Impitan osmotik pembawaan manusia pada 37oC yaitu 7,7 atm. Berapa gram glukosa (Mr = 180) diperlukan untuk membuat 200 mL larutan nan isotonik dengan darah?
PEMBAHASAN :
isotonik artinya memiliki tekanan osmotik sama
π1 = π2
Gr = 10,9 gr
Pertanyaan No.28
Konseptual soal penurunan titik beku & kenaikan titik didih elektrolit
Sekiranya dianggap mengion teoretis (nilai i = skor teoritis), tentukanlah tutul didih dan bintik beku larutan 11,7 gram NaCl internal 1 liter air Kb air = 0,52 oC/m; Kf air = 1,86 oC/m
PEMBAHASAN :
mengejar molalitas terlebih dahulu
NaCl merupakan elektrolit kuat sehingga i = n = 2
ΔTb = Kb.m.i
ΔTb = 0,52.0,2.2
ΔTb = 0,208
Tbl-Tbo= 0,208
Tbl= 100 + 0,208 = 100,208oC menentukan titik beku larutan
ΔTf = Kf.m.i
ΔTf = 1,86. 0,2.2
ΔTf = 0,744 oC
Tfo-Tfl = 0,744
Tfl= 0 − 0,744 = -0,744oC
Soal No.29
Hipotetis pertanyaan kenaikan titik didih elektrolit
Sebanyak 1,8 gram suatu basa bervalensi 2 M(OH)2, dilarutkan dalam 100 mL air. Enceran ini mendidih pada 100,2 oC. Jika basa itu mengion 80% hitunglah massa anasir relatif besi pembentuk basa tersebut. (Kb air = 0,52 oC/m, Ar H = 1; O = 16)
PEMBAHASAN :
ΔTb = Kb.m.i 100,2-100 = 0,52.m.(1 + (n-1)α) 0,2 = 0,52.m(1+(3-1)0,8)
Mr = Ar M x 1 + Ar O x 2 + Ar H x 2 122,5 = Ar M + 32 + 2 Ar M = 122,5 − 34
Ar M = 88.5
Soal No.30
Contoh soal penurunan noktah beku elektrolit
Ke dalam 1 liter air dilarutkan 60 gram urea (Mr = 60); 11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dan 11,1 gram CaCl2 (Mr = 111).Tentukan titik beku hancuran itu Kf air = 1,86 oC/m
PEMBAHASAN :
Mencari molalitas urea
Berburu molalitas NaCl
Berburu molalitas CaCl2
ΔTf = Kf.mtotal
ΔTf = 1,86. (1 + 0,2 . 2 + 0,1 . 3)
ΔTf = 3,162
Tfo-Tfl = 3,162
Tfl= 0 − 3,162 = -3,162oC
Soal No.31
Contoh soal penurunan tekanan uap elektrolit
Suatu larutan garam dapur puas suhu toC, tekanan uap jenuhnya 0,4 mmHg kian tekor dari tekanan uap jenuh air murni. Takdirnya tekanan uap jenuh air sreg hawa tersebut adalah 24 mmHg berapa % berat NaCl dalam larutan tersebut?
PEMBAHASAN :
diketahui ΔP = 0,4 mmHg
Po = 24 mmHg, mencari nilai xt malar-malar dahulu
ΔP = Po . xt
(Rumus diambil dari Textbook McMurry Chemistry, 4th. Halaman 446)
karena nilai i = 2 (total ion NaCl = 2), maka nilai nt dan np dapat langsung dicari berusul xt
nt.i = 1 mol
np = 60-1 = 59 mol Gr air = n x Mr = 59 x 18 = 1062 gram
Soal No.32
Contoh soal penurunan tutul beku & peningkatan titik didih elektrolit
Sebanyak 2,4 gram magnesium sulfat dilarutkan ke dalam 400 gram air. Enceran ini mendidih pada master 100,0468 oC. Jika diketahui Kb air = 0,52 oC/m dan Kf air = 1,86 oC/m, tentukan derajat ionisasi magnesium dan titik beku cairan tersebut.
PEMBAHASAN :
ΔTb = 100,0468 − 100 = 0,0468 oC
Mr MgSO4 = 120
jumlah ion (lengkung langit) MgSO4 = 2 menentukan derajat ionisasi (α) Magnesium Sufat
ΔTb = Kb.m.i
1,8 = (1 + α) α = 1,8 – 1 = 0,8 Menentukan titik beku larutan Dicari melangkahi perbandingan dengan ΔTb
Karena nilai m dan i nya setara maka:
ΔTf = Tfo − Tfl
0,167 = 0 − Tfl
Tfl = -0,167oC
Tanya No.33
Komplet cak bertanya tekanan osmotik elektrolit
Sebanyak 1,17 gram NaCl dilarutkan internal air hingga volumenya 400 mL. Berapakah tekanan osmotik hancuran ini sekiranya diukur pada kejadian di mana tagihan 16 gram asap metana pada tekanan 80 cmHg yakni 20 liter.
PEMBAHASAN :
Metana = CH4, Mr = 16 Mr NaCl = 58,5 i NaCl = 2 untuk menentukan tekanan osmosis NaCl kita cari melangkaui perbandingan
Karena R dan Lengkung langit nya proporsional maka
Tanya No.34
Teoretis soal penurunan bintik beku elektrolit
Enceran nan mengandung 8 gram NaOH dalam 500 gram air ditambahkan ke intern 3,65 gram HCl n domestik 1000 gram air. Diketahui Kf air = 1,86 oC/m. Setelah kedua cairan dicampur dan diaduk, pada suhu berapakah sintesis tersebut akan memadat
PEMBAHASAN :
Mr NaOH = 40 Mr HCl = 36,5 i NaOH = 2 i HCl = 2 Mencari Bintik beku campuran NaOH dan HCl
ΔTf = Kf.(m.i)besaran
ΔTf = 1,86.(mNaOH.i+mHCl.i)
ΔTf = 1,86.(0,8 + 0,2) = 1,86
ΔTf = Tfo − Tfl
1,86 = 0 − Tfl
Tfl = − 1,86 oC
Pertanyaan No.35
Teladan cak bertanya penghamburan titik beku elektrolit
Sebanyak 10 gram ferum natrium dimasukkan ke dalam 100 mL air. Kf air = 1,86 oC/m. Jika impitan udara 1 atm, lega suhu berapakah larutan nan diperoleh akan memadat? Berapa liter gas dalam situasi standar yang dihasilkan
PEMBAHASAN :
Reaksi yang terjadi seandainya Besi Na Dimasukan ke dalam air
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
Ar Na = 23,
mol Na = mol NaOH = 0,43 i NaOH = 2 Menentukan titik beku NaOH
ΔTf = Kf.m.i
ΔTf = 15,996
ΔTf = Tfo − Tfl
15,996 = 0 − Tfl
Tfl = − 15,996 oC
menentukan debit H2 (keadaan standar)
mol H2 = 1/2 x 0,43 = 0,215 mol plong keadaan tolok berlaku: V = n x 22,4L V = 0,215 x 22,4 L
V = 4,816 L
Soal No.36
Cermin cak bertanya molaritas
Berapa gram batu belanda H2C2O4.2H2O yang harus dilarutkan ke n domestik air seharusnya di dapatkan 600 ml larutan H2C2O4.2H2O 0,5 M (Ar C = 12, O = 16, H = 1)
PEMBAHASAN :
Mr H2C2O4.2H2O = Ar H x 2 + Ar C x 2 + Ar O x 4 + Ar H x 4 + Ar Ozon x 2 = 1×2 + 12×2 + 16×4 + 1×4 + 16×2 = 126
Soal No.37
Paradigma pertanyaan molaritas & fraksi mol
Di privat 400 mL cair amonia, terlarut 3,4 gram NH3 (Ar N = 14, H = 1). Hitunglah:
- molaritas cairan
- fraksi mol
PEMBAHASAN :
-
- misalkan ρ larutan = 1 gr/cm3
konglomerasi enceran = ρ.V = 1 gr/cm3 . 400 mL = 400 gr massa air = (400-3,4)gr = 396,6 gr
Soal No.38
Arketipe tanya molalitas & fraksi mol
Hitunglah molalitas dan fraksi mol enceran NaOH dalam air yang kadarnya 40% (Mr NaOH = 40)
PEMBAHASAN :
Menentukan molalitas
Menentukan Fraksi Mol Umpama 100 % = 100 gram, maka: massa NaOH = 40 gram komposit air = 60 gram
Pertanyaan No.39
Pola soal molaritas & molalitas
Jikalau perubahan volume dalam difusi diabaikan, tentukan molaritas dan molalitas enceran yang terjadi jikalau 100 mL alkohol dicampurkan dengan 200 mL air (massa varietas alkohol dan air dianggap sekufu dengan 1 gram/mL)
PEMBAHASAN :
Menentukan molaritas massa alkohol m = ρ.V=1.100 = 100 gram konglomerasi air m = ρ.V=1.200 = 200 gram
Jikalau dimisalkan alkoholnya adalah Etanol (C2H5OH), maka Mrnya = 46
Karena debit pelarutan diabaikan maka volume cair = 200 mL
Menentukan molalitas
Pertanyaan No.40
Cermin soal molaritas
Berapa gram KOH yang harus dilarutkan ke dalam 400 mL air agar didapatkan larutan KOH 0,2 M? (Ar K = 39, O = 16, H = 1)
PEMBAHASAN :
Soal No.41
Contoh soal penerjunan tekanan uap
Satu larutan manitol yang mengandung 18,04 gram manitol dalam 100 gram air pada suhu 20oC memiliki tekanan uap 17,23 mmHg. Jika tekanan uap jenuh air sreg master tersebut adalah 17,54 mmHg; hitunglah massa zarah relatif manitol
PEMBAHASAN :
Po=17,54 mmHg
Pl = 17,23 mmHg
Bakal menentukan Mr memperalat rumus:
Soal No.42
Contoh soal penurunan tekanan uap
Berapa mmHg tekanan uap hancuran gula 2 m pada guru 20 oC, seandainya diketahui tekanan uap air salih pada master tersebut adalah 17,40 mmHg dan Mr air = 18?
PEMBAHASAN :
2 molal dapat diartikan 2 mol sakarosa dalam 1 kg air.
Berpokok signifikasi tersebut dapat ditentukan tekanan uap larutannya
Pl = Po. xp
Pertanyaan No.43
Ideal pertanyaan penjatuhan impitan uap
Sebanyak 25 gram ureum yang dilarutkan n domestik 525 gram air, pada 20 oC memiliki impitan uap 17,29 mmHg. Sekiranya lega suhu tersebut tekanan uap akuades adalah 17,54 mmHg; tentukan Mr ureum tersebut
PEMBAHASAN :
Bagi menghitung Mr menunggangi rumus cepat:
Soal No.44
Contoh soal penjatuhan tekanan uap
Hitung tekanan uap enceran glukosa 36% intern air pada temperatur 25 oC, jika diketahui tekanan uap air suling pada suhu tersebut adalah 20 mmHg.
PEMBAHASAN :
perumpamaan 100% larutan = 100 gram massa 36% glukosa = 36 gram Mr Glukosa = 180 massa air = 100-36 gram = 64 gram Mr air = 18
Menentukan Pl
Pl = Po.xp
Soal No.45
Contoh soal penghamburan impitan uap
Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 900 gram air. Jika diketahui tekanan uap jenuh pelarut zakiah pada suhu 20 oC adalah 17,5 mmHg; tentukan penurunan tekanan uap larutan puas master tersebut.
PEMBAHASAN :
Mr Glukosa = 180 Mr air = 18
ΔP = Po.xt
Soal No.46
Lengkap soal penerjunan tekanan uap
Diketahui impitan nyamur pada hawa 30 oC merupakan 31,84 mmHg. Bikin mendapatkan larutan yang impitan uap jenuhnya 27,86 mmHg plong suhu tersebut; berapa massa glikol (Mr = 62) yang harus dilarutkan dalam 630 gram air?
PEMBAHASAN :
Lakukan menentukan komposit glikol menggunakan rumus:
Cak bertanya No.47
Contoh pertanyaan molalitas
Ke dalam 100 ml air dilarutkan 20 gram urea (Mr = 60). Hitung berapa kadar cairan urea ke dalam asongan persen (%) dan satuan molalitas (m)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr Urea = 20 gram Mr Urea = 60 Gr air = ρ. V = 1 gr/mL. 100 mL = 100 gram Menentukan kadar urea internal komisi
Menentukan molalitas
Pertanyaan No.48
Contoh soal molaritas
Berapa gram kristal MgSO4.7H2O nan harus dilarutkan ke dalam air agar diperoleh 100 mL larutan MgSO4 0,2 M? (Ar Mg = 24, S = 32, Ozon = 16, dan H = 1)
PEMBAHASAN :
Diketahui: M = 0,2 M V = 100 mL
Mr MgSO4.7H2O = 24 x 1 + 32 x 1 + 16 x 4 + 1 x 14 + 16 x 7 = 246
Menentukan Gram gram kristal MgSO4.7H2O Karena mengandung hidrat (air) maka mr dihitung dengan jumlah hidratnya
Soal No.49
Teoretis soal molalitas & fraksi mol
Hitung molalitas dan fraksi mol cairan KOH intern air nan kadarnya 28% (Mr KOH = 56)
PEMBAHASAN :
Diketahui: % KOH = 28% Mr KOH = 56 Misalkan massa larutan = 100 gram maka agregat KOH = 28 % x 100 gram = 28 gram Komposit air = 100 gr − 28 gr = 72 gram Menentukan molalitas menggunakan cara legal
Menentukan molalitas menggunakan rumus cepat
Menentukan fraksi mol
Soal No.50
Contoh soal molaritas
Berapa gram glukosa (C6H12O6) yang terlarut di dalam larutan glukosa 0,2 M? (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
PEMBAHASAN :
Diketahui: M = 0,2 M Mr = 12 x 6 + 1 x 12 + 16 x 6 = 180 V larutan = 1 Liter (0,2 M artinya 0,2 mol zat terlarut privat 1 liter larutan) Menentukan komposit glukosa
Gr = 0,2 x 180 = 36 gram
Soal No.51
Contoh soal molalitas
Berapa gram NH4Cl yang harus dilarutkan ke dalam 400 mL air agar diperoleh cairan NH4Cl 1 m? (Ar N = 14; Cl = 35,5; dan H = 1)
PEMBAHASAN :
Diketahui: V air = 400 mL maka massa air = ρ. V = 1 gr/ml. 400 mL = 400 gr m = 1 m
Mr NH4Cl = 14×1 + 1×4 + 35,5×1 = 53,5
Menentukan massa NH4Cl
Tanya No.52
Cermin soal penurunan impitan uap
Berapa mmHg impitan uap larutan sukrosa 4 m pada suhu 25oC kalau diketahui tekanan uap air murni pada guru tersebut adalah 34,80 mmHg, serta Mr air = 18 dan gula = 342?
PEMBAHASAN :
Diketahui: m = 4 m
Po = 34,80 mmHg
Mr air = 18 Mr sukrosa = 342 Menentukan tekanan uap enceran sukrosa molalitas 4 m artinya mol sukrosa = 4 mol dalam 1 kg air, maka mol air = Gr/Mr = 1000 gr/18 = 55,56 mol
P = Po. xp
Soal No.53
Cermin soal penerjunan tekanan uap
Hitung tekanan uap larutan glukosa 72% dalam air lega temperatur 25oC, jika diketahui tekanan uap air tulus sreg guru tersebut adalah 40 mmHg (Mr glukosa = 180)
PEMBAHASAN :
Diketahui: % glukosa = 72%
Po = 40 mmHg
Mr glukosa = 180 Menentukan tekanan uap larutan glukosa Jika dimisalkan agregat larutan = 100 gram, maka massa glukosa = 72% x 100 gram = 72 gram konglomerat air = 100 − 72 = 28 gram
P = Po. xp
Soal No.54
Contoh soal penghamburan tekanan uap
Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 180 mL air. Sekiranya diketahui tekanan uap jenuh air plong master 20oC adalah 17,5 mmHg; hitung tekanan uap larutan pada suhu tersebut
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr glukosa = 9 gram, maka mol glukosa
V air = 180 ml maka konglomerat air = ρ. V = 1 gr/ml . 180 ml = 180 gram
Po = 17,5 mmHg Menentukan tekanan uap enceran gukosa
P = Po. xp
Tanya No.55
Contoh soal penjatuhan impitan uap
Suatu cairan manitol nan mengandung 492,06 gram manitol dalam 50 gram air puas suhu 25oC punya tekanan uap 8,77 mmHg. Jika tekanan uap jenuh air plong temperatur tersebut yaitu 17,54 mmHg; hitung massa molekul relatif manitol.
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr manitol = 492,06 gram Gr air = 50 gram P = 8,77 mmHg
Po = 17,54 mmHg
Menentukan Mr manitol
P = Po. xp
8,77 (2,78 + nt) = 17,54. 2,78
24,38 + 8,77nt = 48,76
8,77nt = 48,76 − 24,38 = 24,38
Soal No.56
Contoh cak bertanya penghamburan tekanan uap
Sukrosa (C12H22O11) dilarutkan dalam 360 gram air. Tekanan uap larutan tersebut terukur sebesar 21,5 mmHg. Hitung komposit sukrosa yang dilarutkan jika diketahui impitan uap jenuh air ceria pada suhu 25oC adalah 23,8 mmHg
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr sukrosa = 360 gram Mr sukrosa = 342 P = 21,5 mmHg
Po = 23,8 mmHg
Menentukan massa sukrosa
P = Po. xp
21,5(20 + nt) = 23,8. 20
430 + 21,5nt = 476
21,5 nt = 476 − 430 = 46
Gr = nt x Mr = 2,139 mol x 342 = 731,538 gram
Cak bertanya No.57
Abstrak soal penjatuhan tekanan uap
Cairan fruktosa cangap ditambahkan pada makanan ibarat pemanis makanan. Sebanyak 360 gram air gula fruktosa dilarutkan dalam sebuah bejana berisi air pada hawa 20oC. Hitung besaran air pada bejana tersebut agar terjadi penurunan tekanan uap larutan sebesar 3 mmHg. (tekanan uap jenuh air suling pada suhu 20oC = 18 mmHg dan Mr fruktosa = 180)
PEMBAHASAN :
Gr karbohidrat = 360 gram ΔP = 3 mmHg
Po = 18 mmHg
Mr fruktosa = 180
Mr air = 18 Menentukan konglomerasi air yang diperlukan
ΔP = Po. xt
3(2 + np) = 36
6 + 3np = 36
3np = 36 − 6 = 30
np = 10
Gr = n x Mr = 10 mol x 18 = 180 gram
Soal No.58
Contoh soal penerjunan impitan uap
Sebanyak 364 gram kristal sorbitol ditambahkan intern sejumlah air. Jika air yang terletak lega bejana sebesar 2,88 L; hitung tekanan uap larutan sekiranya diketahui impitan uap jenuh akuades sebesar 20 mmHg (Mr sorbitol = 158)
PEMBAHASAN :
Gr sorbitol = 364 gram V air = 2,88 L maka massa air = ρ. V = 1 Kg. 2,88 L = 2,88 Kg = 2880 gram Mr sorbitol = 158
Po = 20 mmHg Menentukan impitan uap cair sorbitol
P = Po. xp
Soal No.59
Komplet soal penerjunan tekanan uap
Sebanyak 240 gram intan buatan X dilarutkan dalam 252 mL air (Mr = 18). Jika diketahui tekanan uap jenuh larutan adalah 14 mmHg, tentukan massa molekul relatif zat X tersebut jika tekanan uap jenuh air kudus plong temperatur yang selaras adalah 18 mmHg.
PEMBAHASAN :
Gr X = 240 gram V air = 252 mL, maka komposit air = ρ. V = 1 gr/ml . 252 ml = 252 gram
P = 14 mmHg
Po = 18 mmHg
P = Po. xp
14(14 + nt) = 18. 14
196 + 14nt = 252
14nt = 252 − 196 = 56
nt = 4
Soal No.60
Contoh soal penurunan impitan uap
Sebanyak 5 mol larutan toluena dilarutkan intern larutan benzena sebanyak 10 mol. Hitung impitan uap jenuh cairan sehabis penambahan toluena tersebut. (tekanan uap jenuh benzena pada suhu 25oC adalah 30 mmHg)
PEMBAHASAN :
ufuk toluena = 5 mol (zat terlarut) n benzena = 10 mol (zat pelarut)
Po = 30 mmHg
P = Po. xp
Soal No.61
Komplet soal penurunan tekanan uap
Hitung tekanan uap cair jika 3 mol zat cair volatil (zat yang mudah menguap) dicampurkan dengan 4 mol zat cairan nonvolatil. Diketahui tekanan uap jenuh zat enceran volatil steril pada suhu tersebut merupakan 50 mmHg.
PEMBAHASAN :
mol volatil = 3 mol mol non volatil = 4 mol
Po = 50 mmHg
zat volatil dianggap sebagai pelarut karena mudah menguap, sedangkan zat non volatil dianggap sebagai zat terlarut
P = Po. xp
Tanya No.62
Contoh soal penerjunan titik beku
Lega nama sebuah es krim, tertulis bahwa es krim harus disimpan sreg suhu -15oC alias kurang hendaknya kukuh membeku. Es krim tersebut diketahui mengandung 34,2 gram sirop sukrosa (Mr = 342 gram/mol) dan sejumlah air. Hitung volume air yang digunakan dalam pembuatan es tersebut. (Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Tf = -15oC
Tfo = 0oC
ΔTf = Tfo − Tf = 0 − (-15) = 15 oC Gr sukrosa = 34,2 gram Mr sukrosa = 342
Kf air = 1,86 oC/m
Menentukan volume air yang diperlukan
Maka volume air yang diperlukan
Soal No.63
Lengkap soal penurunan noktah beku
Di negara dengan catur musim cairan glikol (Mr = 62) biasanya ditambahkan pada air radiator mobil buat memencilkan pemekatan air radiator selama musim anyep. Hitung berapa massa glikol yang perlu ditambahkan jika volume air radiator adalah 2,5 L. (Kf air = 1,86 oC/m dan ancangan master udara maksimum adalah -7,44 oC)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Mr glikol = 62 Tagihan air = 2,5 L sehingga massa airnya (P) = ρ. V = 1 kg/L. 2,5 L = 2,5 kg
Kf = 1,86 oC/m
Tf = -7,44 oC
Tfo = 0 oC
ΔTf = Tfo − Tf = 0 − (-7,44) = 7,44 oC Menentukan konglomerasi glikol
Soal No.64
Contoh soal penurunan titik beku
Seorang penjual es berkeliling menambahkan 180 gram glukosa (C6H12O6) intern 500 mL air sebagai resep pembuatan minuman esnya. Hitung titik beku minuman es tersebut. (Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui Gr glukosa = 180 gram Mr glukosa = 180 V air = 500 mL, maka konglomerasi air = ρ. V = 1 gr/ml. 500 mL = 500 gram Menentukan titik beku minuman es
0 − Tf = 3,72
Tf = -3,72 oC
Soal No.65
Model pertanyaan penghamburan titik beku
Sebanyak 180 gram zat nonelektrolit (Mr = 60) dilarutkan dalam air dengan tagihan 2.500 mL. Hitung titik beku zat tersebut. (Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr zat = 180 gram V air = 2.500 mL maka konglomerat airnya = ρ. V = 1 gr/mL. 2.500 mL = 2.500 gram
Kf air = 1,86 oC/m
Menentukan bintik beku cair
ΔTf = Tfo − Tf = 0oC − Tf = 2,232
Tf = -2,232 oC
Soal No.66
Contoh tanya penurunan tutul beku
Indikator fenolftalein (PP) dilarutkan n domestik pelarut etanol (Kf = -2 oC/m) membentuk cair PP. Tentukan Mr dari penanda PP jika massa zat yang dilarutkan merupakan 31,8 gram dan volume etanol yang digunakan sebesar 200 mL. (enceran PP mengalami penjatuhan titik beku sebesar -1 oC dan ρ etanol = 789 kg/m3)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Kf etanol = -2 oC/m
Gr PP = 31,8 gram
ρ etanol = 789 kg/m3 = 789/1000 kg/dm3 = 0,789 kg/dm3 = 0,789 g/mL
Volume etanol = 200 mL, maka massa etanol = ρ. V = 0,789 g/mL. 200 mL = 157,8 gram
ΔTf = -1 oC/m
Menentukan Mr PP
Soal No.67
Contoh tanya penurunan titik beku & peningkatan tutul didih
Suatu larutan X mendidih puas guru 102,8 oC. Pada suhu berapakah larutan tersebut akan membeku? (Kb air = 0,52 oC/m dan Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Tb = 102,8 oC
Kb = 0,52 oC/m
Kf = 1,86 oC/m Menentukan titik beku enceran menerobos proporsi
Karena molalitasnya ekuivalen maka molalitas dapat dicoret
Tf = -10,015 oC
Tanya No.68
Eksemplar soal penurunan bintik beku
Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 100 mL etanol. Jika titik beku cair tersebut -116,59 oC (tutul beku etanol murni yakni -114,6 oC), berapakah tetapan titik beku molal etanol?
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr urea = 60 gram Mr = 60 V etanol = 100 ml, maka massa etanol = ρ. V = 0,789 gr/mL. 100mL = 78,9 gram
Tf = -116,59 oC
Tfo = -114,6 oC
ΔTf = Tfo − Tf = (-114,6) − (-116,59) = 1,99
Menentukan biji Kf etanol
Cak bertanya No.69
Paradigma soal penurunan titik beku
Berapa gram urea (Mr = 60) nan harus dilarutkan ke intern 250 gram air sebaiknya enceran yang terjadi memadat pada temperatur 0,74 oC di pangkal bintik beku air? (Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Mr = 60 P = 250 gram
ΔTf = 0,74 oC
Kf = 1,86 oC/m Menentukan massa urea
Cak bertanya No.70
Hipotetis soal penurunan titik beku
Suatu zat bermassa 5,3 gram dilarutkan ke n domestik 500 gram air. Cairan yang terlatih dapat membeku puas suhu -0,576 oC. Tentukan Mr zat tersebut jika tetapan penurunan titik beku molal (Kf) air sebesar 1,86 oC/m
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr zat = 5,3 gram P = 500 gram
Tf = -0,576 oC
Tfo = 0 oC
ΔTf = Tfo − Tf = 0 − (-0,576) = 0,576 oC
Kf = 1,86 oC/m Menentukan Mr zat
Pertanyaan No.71
Contoh tanya penurunan titik beku & peningkatan titik didih
Suatu larutan dalam air mendidih plong suhu 101,4 oC. Jika diketahui Kf air = 0,52 oC/m dan Kf air = 1,86 oC/m; plong suhu berapakah larutan tersebut akan memadat?
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Tb = 101,4 oC
ΔTb = Tb − Tbo = 101,4 − 100 = 1,4 oC
Kb = 0,52 oC/m
Kf = 1,86 oC/m Menentukan tutul beku larutan melalui nisbah
Karena molalitasnya sama maka molalitas dapat dicoret
Tf = − 5 oC
Pertanyaan No.72
Model soal kenaikan noktah didih
Glukosa (C6H12O6) yang massanya 18 gram dilarutkan ke dalam 200 mL air. Berapa bintik didih enceran yang terbentuk jika diketahui Kb air = 0,52 oC/m dan pada kancah tersebut air murni mendidih puas suhu 98 oC? (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Komposit glukosa = 18 gram V air = 200 mL, maka massa air = ρ. V = 1 gr/mL . 200 mL = 200 gram
Kb air = 0,52 oC/m
Tbo = 98 oC Mr glukosa = 12 x 6 + 1 x 12 + 16 x 6 = 180 Menentukan Tb ΔTb = Kb.m
Tb − 98 = 0,26
Tb = 98 + 0,26 = 98,26 oC
Soal No.73
Kamil soal peningkatan bintik didih
Di pegunungan, air mendidih plong temperatur sekitar 96 oC. Sekiranya 3,42 gram sukrosa dilarutkan dalam 100 mL air yang mendidih, berapakah titik didih larutan sukrosa tersebut? (Kb air = 0,52 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui
Tbo = 96 oC
Gram sukrosa = 3,42 gram, Mr sukrosa = 342 V air = 100 ml, maka massa air = ρ. V = 1 gr/ml. 100 ml = 100 gram
Kb air = 0,52 oC/m
Menentukan Tb cairan sukrosa ΔTb = Kb.m
Tb − 96 = 0,052
Tb = 96 + 0,052 = 96,052 oC
Pertanyaan No.74
Komplet soal kenaikan noktah didih
Sebanyak 60 gram kristal nonelektrolit X dilarutkan dalam 2.000 mL air. Jika bintik didih yang terukur dari larutan X tersebut yakni 100,26 oC; berapakah konglomerasi atom relatif senyawa X tersebut?
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr kristal X = 60 gram V air = 2.000 mL, maka massa air = ρ. V = 1 gr/mL. 2.000 mL = 2.000 gram
Tb = 100,26 oC
Menentukan Mr zat X ΔTb = Kb.m
Pertanyaan No.75
Acuan soal kenaikan titik didih
Kristal naftalena n kepunyaan rumus empiris C5H4. Sejumlah 512 gram kristal tersebut dilarutkan dalam 2.000 mL pelarut benzena dan dipanaskan hingga mendidih plong suhu 85,3 oC. Berapakah Mr berbunga senyawa naftalena tersebut? (Kb benzena = 2,65 oC/m, titik didih benzena = 80 oC, dan ρ benzena = 876 kg/m3)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Rumus empiris naftalena = C5H4
Gram naftalena = 512 gram
ρ benzena = 876 kg/m3 = 0,876 kg/dm3 = 0,876 gr/mL
V benzena, maka massa benzena (P) = ρ. V = 0,876 gr/mL. 2.000 mL = 1752 gram
Kb benzena = 2,65 oC/m
Tb = 85,3 oC
Tbo = 80 oC
ΔTb = Tb − Tbo = 85,3 − 80 = 5,3 oC Menentukan Mr senyawa naftalena ΔTb = Kb. m
Soal No.76
Pola soal kenaikan titik didih
Sejumlah zat dilarutkan intern 250 mL air sehingga titik didih larutan tersebut menjadi 102 oC. Jikalau Kb air ialah 0,52 oC/m, tentukan berapa gram zat yang dilarutkan intern air. (Mr zat = 60)
PEMBAHASAN :
Diketahui: V air = 250 mL, maka massa air ( P) = ρ. V = 1 gr/mL. 250 mL = 250 gram
Tb = 102 oC
Tbo = 100 oC
ΔTb = Tb − Tbo = 102 − 100 = 2 oC
Kb = 0,52 oC/m Mr zat = 60 Menentukan agregat zat ΔTb = Kb. m
Cak bertanya No.77
Contoh tanya pertambahan bintik didih
Beberapa zat X (Mr = 128) dilarutkan dalam pelarut karbon tetraklorida nan mempunyai titik didih murni sebesar 76,8 oC. Sekiranya massa zat x yang terlarut sebanyak 25,6 gram dan volume pelarut 250 mL, hitung pertambahan bintik didih larutan tersebut. (Kb CCl4 = 4,88 oC/m) dan ρ CCl4 = 1,59 g/cm3)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Tbo = 76,8 oC
Mr zat = 128 agregat zat x = 25,6 gram Volume pelarut = 250 mL, maka massa pelarut (P) = ρ. V = 1,59 g/mL. 250 mL = 397,5 gram
Kb CCl4 = 4,88 oC/m
Menentukan eskalasi tutul didih ΔTb = Kb. m
Soal No.78
Model soal kenaikan titik didih
Pelarut benzena digunakan cak bagi melarutkan senyawa organik nan bukan diketahui massanya. Jika Mr fusi organik tersebut yakni 180 dan tagihan benzena sebesar 500 mL, hitung komposit senyawa organik yang dilarutkan tersebut jika kenaikan titik didihnya sebesar 0,5 oC (Kb benzena 2,65 oC/m dan titik didih benzena 80 oC)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Mr = 180
ρ benzena = 876 kg/m3 = 0,876 g/mL
Volume benzena = 500 mL, maka massa benzena = ρ. V = 0,876 g/mL. 500 mL = 438 gram
ΔTb = 0,5 oC
Kb benzena =2,65 oC/m Menentukan massa paduan organik ΔTb = Kb. m
Soal No.79
Contoh cak bertanya kenaikan titik didih
Hitung molalitas zat X jikalau n domestik total pelarut yang sejajar, kenaikan titik didih larutan urea 0,2 m yakni 0,60 oC dan kenaikan tutul didih larutan X adalah 0,4 oC
PEMBAHASAN :
Diketahui:
ΔTb urea = 0,60 oC
m urea = 0,2 m
ΔTb zat X = 0,4 oC
Menentukan molalitas zat X dengan cara perbandingan dengan urea
Kb dapat dicoret karena pelarutnya sama
Soal No.80
Paradigma soal kenaikan titik didih
Gula dapat sagu betawi n domestik air maupun internal pelarut organik lainnya. Kalau dengan massa nan sebabat, larutan gula dimasukkan ke dalam 100 mL air (Kb = 0,52 oC/m) dan 100 mL pelarut organik (Kb = 2 oC/m), cair manakah nan akan memiliki kenaikan titik didih lebih besar? Jelaskan
PEMBAHASAN :
Rumus kenaikan titik didih ΔTb = Kb. m
Yang membedakan adalah nilai Kb, sedangkan kredit lainnya sebabat. Maka yang dilihat ialah hubungan ΔTb dengan Kb. Karena ΔTb sekelas dengan Kb maka kalau Kb nya lebih lautan ΔTb nya juga akan kian besar. Sehingga sakarosa akan memiliki pertambahan noktah didih nan bertambah segara jika dilarutkan sreg pelarut organik karena memiki Kb yang lebih besar. Sedangkan kenaikan titik didih akan lebih kecil jika dilarutkan pada air karena angka Kbnya lebi boncel.
Soal No.81
Ideal soal kenaikan tutul didih
Buat menentukan massa rumus satu zat; diambil 0,45 gram zat tersebut, kemudian dilarutkan ke dalam 30 gram air. Larutan tersebut mendidih pada suhu 100,26 oC. Jika vonis pertambahan tutul didih molal (Kb) air ialah 0,52 oC/m, tentukan massa molekul relatif zat tersebut
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr zat terlarut = 0,45 gram P = 30 gram
Tb = 100,26 oC
Kb = 0,52 oC Menentukan Mr zat terlarut ΔTb = Kb.m
Cak bertanya No.82
Contoh soal tekanan osmotik
Sebanyak 6,84 gram sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 mL. Hitung tekanan osmotik larutan tersebut pada suhu 27 oC
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr sakarosa = 6,84 gram Mr sukrosa = 342 V enceran = 500 mL
T = 27 oC + 273 = 300 K
Menentukan tekanan osmotik π = M. R. T
Soal No.83
Contoh cak bertanya tekanan osmotik
Sebanyak 3,2 gram naftalena (Mr = 128) dilarutkan ke privat benzena hingga volumenya 250 mL. Hitung impitan osmotik yang terjadi pada suhu 27 oC
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr Naftalena = 3,2 gram Mr = 128 V = 250 mL
Cakrawala = 27 oC + 273 = 300 K
Menentukan tekanan osmotik π = M. R. Ufuk
Soal No.84
Contoh soal impitan osmotik
Impitan osmotik enceran yang mengandung 50 gram suatu fruktosa per liter pada 0 oC adalah 6,2 atm. Hitung konglomerat rumus karbohidrat tersebut.
PEMBAHASAN :
Diketahui: π = 6,2 atm Gr fruktosa = 50 gram
Kaki langit = 0 oC + 273 = 273 K
V = 1 liter Menentukan Mr zat π = M. R. Cakrawala
Soal No.85
Contoh cak bertanya impitan osmotik elektrolit
Suatu hancuran nonelektrolit isotonis dengan larutan elektrolit. Jika hancuran nonelektrolit tersebut n kepunyaan konsentrasi 0,5 M dan impitan osmotik 2 atm, hitung tekanan osmotik larutan elektrolit biner yang n kepunyaan pemfokusan 0,2 M
PEMBAHASAN :
Isotonis yakni dua cair nan memiliki tekanan osmosis yang sama
π1 = π2
Maka impitan osmotik enceran elektrolit = 2 atm
Tanya No.86
Abstrak soal tekanan osmotik
Untuk menentukan massa anasir satu polimer, sebanyak 15 gram polimer dilarutkan ke dalam 1 liter air. Pada 300 K, larutan ini punya tekanan osmotik 1,1 atm. Tentukan massa molekul polimer tersebut
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr polimer = 15 gr V larutan = 1 L T = 300 K π = 1,1 atm Menentukan Mr polimer π = M. R. Falak
Soal No.87
Kamil soal penurunan tekanan uap elektrolit
Ke dalam 400 gram air dilarutkan 0,02 mol Na2SO4 pada suhu 20 oC. Takdirnya plong master tersebut tekanan uap air murni adalah 17,4 mmHg; hitung tekanan uap larutan tersebut
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Gram air = 400 gram, maka
n Na2SO4 = 0,02 mol
Na2SO4 terdaftar elektrolit kuat, maka i = n = 3 (ion 2Na+ dan ion SO42-)
Po = 17,4 mmHg
Menentukan impitan uap enceran Na2SO4
P = Po. xp
(Rumus diambil berbunga Textbook McMurry Chemistry, 4th. Halaman 446)
Soal No.88
Paradigma tanya penerjunan tutul beku elektrolit
Tentukan titik beku cairan 48 gram MgSO4 internal 100 gram air jika Kf air = 1,86 oC/m dan dianggap bahwa zat terlarut terionisasi sempurna. (Ar Mg = 24, S = 32, dan Ozon = 16)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Gr MgSO4 = 48 gram
P = 100 gram
Mr MgSO4 = 24 x 1 + 32 x 1 + 16 x 4 = 120
horizon MgSO4 = 2 (diperoleh bermula ionisasi MgSO4, menghasilkan 2 ion yaitu Mg2+ dan SO42-) Terionisasi sempurna (elektrolit kuat), maka i = n = 2
Kf = 1,86 oC/m
Menentukan titik beku cairan MgSO4 ΔTf = Kf. m. i
ΔTf = Tfo − Tf 14,88 = 0 − Tf
Tf = -14,88
Soal No.89
Contoh pertanyaan tekanan osmotik elektrolit
Sebanyak 4,4 gram CaSO4 nan dilarutkan ke intern air sebatas volumenya 100 mL terderai eksemplar. Hitung tekanan osmotik dari larutan yang terjadi lega guru 27 oC (Ar Ca = 40, S = 32, dan Ozon = 16)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Gr CaSO4 = 4,4 gram
Mr CaSO4 = 40 x 1 + 32 x 1 + 16 x 4 = 136 V = 100 mL
Tepi langit = 27 oC + 273 = 300 K
i = lengkung langit = 2 (elektrolit lestari, Ca2+ dan SO42-) π = M. R.Lengkung langit.i
Soal No.90
Contoh pertanyaan penurunan tutul beku & kenaikan titik didih elektrolit
Sebanyak 2 mol CH3COOH dilarutkan hingga volumenya 500 mL dengan derajat ionisasi 60%. Tentukan titik didih dan titik beku enceran . (Kb air = 0,52 oC/m dan Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui: V = 500 mL
n CH3COOH = 2 mol
α = 60 % =0,6
i CH3COOH = ( 1 + (n-1)α) = (1 + (2-1)0,6) = 1,6
Menentukan titik didih
ΔTb = Kb.m.i
ΔTb = Tb − Tbo = Tb − 100 = 3,328
Tb = 100 + 3,328 = 103,328 oC
Menentukan tutul beku
ΔTf = Kf.m.i
ΔTf = Tfo − Tf = 0 − Tf = 11,9 oC
Tf = 0 − 11,9 = -11,9 oC
Soal No.91
Konseptual tanya kenaikan titik didih elektrolit
Berapa gram K2SO4 yang harus dilarutkan ke privat 10 liter air seharusnya larutan yang terasuh mendidih pada hawa 106 oC (tekanan 1 atm)? (Kb air = 0,52 oC/m; Ar K = 39, S = 32, dan O = 16)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Mr K2SO4 = 39 x 2 + 32 x 1 + 16 x 4 = 174
V air = 10 liter, maka massa air (P) = ρ. V = 1 Kg/L . 10 L = 10 Kg
Tb = 106 oC
Tbo = 100 oC
ΔTb = Tb − Tbo = 106 − 100 = 6 oC
K2SO4 merupakan elektrolit kuat, maka i = n = 3 (2 ion K+ dan 1 ion SO42-)
Menentukan massa K2SO4
ΔTb = Kb. m. i
Soal No.92
Contoh tanya tekanan osmotik elektrolit
Larutan H2S 1 M isotonis dengan larutan urea 2 M pada suhu yang sama. Tentukan uang jasa volume hancuran H2S nan terionisasi dalam larutan
PEMBAHASAN :
Diketahui:
M H2S = 1 M (elektrolit loyo)
M Urea = 2 M (non elektrolit)
Menentukan α H2S
Isotonis yaitu jika dua larutan punya impitan osmosis setimpal
π urea = π H2S
M. R. T = M. R. T. i (R dan T dapat di barut karena sama) 2 = 1. i i = 2 = (1 + (lengkung langit − 1)α) = (1 + (3-1)α) = 1 + 2α 2 = 1 + 2α 2α = 1
α = ½ x 100 % = 50%
Pertanyaan No.93
Lengkap soal peningkatan noktah didih elektrolit
Jika cairan urea mendidih lega suhu 115 oC (tekanan 1 atm), sreg suhu berapa larutan MgCl2 dengan konsentrasi yang setinggi akan mendidih? (Ar Mg = 24 dan Cl = 35,5)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Tb urea = 115 oC
M urea = M MgCl2 urea non elektrolit
MgCl2 Elektrolit abadi sehingga i = horizon = 3 (1 Mg2+ dan 2 Cl−)
Menentukan Tb MgCl2 melintasi perbandingan
Kb dan m dapat dicoret karena nilainya sama
ΔTb MgCl2 = 15 x 3 = 45
ΔTb = Tb − Tbo = Tb − 100 = 45
Tb = 100 + 45 = 145 oC
Soal No.94
Abstrak soal penghamburan bintik beku elektrolit
Enceran HCN 0,18 m membeku pada suhu nan seperti enceran glukosa 0,2 m. Hitung derajat ionisasi HCN kerumahtanggaan larutan tersebut.
PEMBAHASAN :
Diketahui: m HCN = 0,18 m (elektrolit) m glukosa = 0,2 m (non elektrolit)
Tf HCN = Tf glukosa, maka ΔTf HCN = ΔTf glukosa
t HCN = 2 (1 ion H+ dan 1 CN–) Menentukan α HCN
ΔTf HCN = ΔTf glukosa
Kf. m. i = Kf. m (Kf bisa dicoret karena pelarutnya sepadan) 0,18. (1 + (tepi langit-1)α) = 0,2 0,18.(1 + (2-1)α) = 0,2 0,18.(1 + α) = 0,2 0,18 + 0,18 α = 0,2 0,18α = 0,2 − 0,18 = 0,02
Pertanyaan No.95
Sempurna soal penghamburan titik beku elektrolit
Larutan H2S 1 m mengkristal puas suhu -2,4 oC. Seandainya Kf air = 1,86 oC/m, hitung derajat ionisasinya
PEMBAHASAN :
m H2S = 1 m
Tf H2S = -2,4 oC
Kf = 1,86 oC/m
Karena H2S elektrolit maka teristiadat dikali i dengan n = 2 (1 ion H+ dan 1 ion CN–)
ΔTf = Kf. m. i
Tfo − Tf = 1,86. 1. (1 + (2 − 1)α) 0 − (−2,4) = 1,86(1 + α) 2,4 = 1,86 + 1,86α 1,86α = 2,4 − 1,86 = 0,54
α = 0,54/1,86 =0,29
Tanya No.96
Hipotetis soal kenaikan titik didih elektrolit
Diketahui titik didih cair urea 0,4 molal yakni 100,208 oC. Sekiranya BaCl2 terionisasi sempurna, hitung titik didih hancuran BaCl2 0,1 m.
PEMBAHASAN :
Diketahui: m urea = 0,4 molal (non elektrolit)
Tb urea = 100,208 oC
m BaCl2 = 0,1 m (elektrolit kuat dengan i = n = 3 (1 ion Ba2+ dan 2 ion Cl−)
Menentukan Tb BaCl2 lewat perbandingan
Kb dapat dicoret karena pelarutnya sama
ΔTb = Tb − Tbo = 0,156
Tb = Tbo + 0,156 = 100 + 0,156 = 100,156 oC
Soal No.97
Contoh soal penghamburan titik beku elektrolit
Hitung titik beku larutan HCl 2 molal yang terionisasi 80% (Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui: m HCl = 2 molal
ufuk = 2 (1 ion H+ dan 1 ion Cl−)
α = 80 % = 0,8 i = (1 + (n − 1)α) = (1 + (2-1)0,8) = 1,8
Kf = 1,86 oC/m
Menentukan titik beku HCl
ΔTf = Kf.m.i
ΔTf = 1,86. 2. 1,8 = 6, 696
Tfo − Tf = 6, 696
0 − Tf = 6, 696
Tf = -6, 696 oC
Soal No.98
Contoh soal impitan osmotik elektrolit
Tekanan osmotik cairan KCl 0,2 M pada suhu 27 oC yakni 5 atm. Hitung derajat ionisasi cairan tersebut.
PEMBAHASAN :
Diketahui: M = 0,2 M (nilainya akan sekelas dengan molalitas jikalau nilainya boncel) π = 5 atm
Tepi langit = 27 oC + 273 = 300 K
n KCl = 2 (1 ion K+ 1 ion Cl−) Menentukan α π = M. R.T.i 5 = 0,2. 0,082.300.(1 +(n-1)α) 5 = 4,92 (1 +(2-1)α) 5/4,92 = (1 + α) 1,016 = 1 + α
α = 1,016 − 1 = 0,016
Soal No.99
Acuan tanya penghamburan tutul beku elektrolit
Berapa gram NaCl (Mr = 58,5) yang harus dilarutkan ke dalam 200 mL air sepatutnya hancuran tersebut membeku puas suhu yang sama dengan larutan yang terbentuk berbunga 20 gram urea (Mr = 60) dalam 100 mL air?
PEMBAHASAN :
Dketahui:
Mr NaCl = 58,5 (elektrolit kuat, maka i = n = 2 (1 ion Na+ dan 1 ion Cl−))
V air enceran NaCl = 200 mL, maka massa air (P) = ρ. V = 1 gr/mL. 200 mL = 200 gram Gr urea = 20 gram V air enceran urea = 100 mL, maka massa air (P) = ρ. V = 1 gr/mL. 100 mL = 100 gram
Tf NaCl = Tf urea, maka ΔTf NaCl = ΔTf urea
ΔTf NaCl = ΔTf urea
Kf. m. i = Kf. m.
Kf dapat dicoret karena pelarutnya selaras
Tanya No.100
Lengkap soal tekanan osmotik elektrolit
Larutan urea 0,3 M isotonis dengan enceran HCN 0,2 M. Hitung derajat ionisasi bersut sianida tersebut.
PEMBAHASAN :
Diketahui: M urea = 0,3 M
M HCN = 0,2 M (elektrolit dengan kaki langit = 2 (1 ion H+ dan 1 ion CN−)
Isotonis ialah dua larutan memiliki tekanan osmosis yang sama π urea = π HCN M.R.T = M.R.T.i Karena RT nya patuh dapat dicoret 0,3 = 0,2 (1 + (horizon-1)α) 0,3/0,2 = 1 + (2-1)α 1,5 = 1 + α
α = 1,5 − 1 = 0,5
Soal No.101
Contoh tanya penurunan titik beku & kenaikan titik didih elektrolit
Hancuran urea 1 m dicampur dengan volume nan begitu juga larutan NaCl 1 m. Hitung titik didih dan titik beku larutan hasil pencampuran tersebut. (Kb air = 0,52 oC/m dan Kf air = 1,86 oC/m)
PEMBAHASAN :
Diketahui : m urea = 1 m (non elektrolit)
m NaCl = 1 m (elektrolit dengan i = ufuk = 2 (1 ion Na+ dan 1 ion Cl−)
Menentukan titik didih sintesis
ΔTb = Kb. (m urea + mNaCl.i)
ΔTb = 0,52. (1 + 1 x 2) = 1,56
ΔTb = Tb − Tbo = 1,56
Tb − 100 = 1,56
Tb = 100 + 1,56 = 101,56
Menentukan bintik beku campuran
ΔTf = Kf. (m urea + mNaCl.i)
ΔTf = 1,86. (1 + 1 x 2) = 5,58
ΔTf = Tfo − Tf = 5,58
0 − Tf = 5,58
Tf = 0 − 5,58 = -5,58 oC
Soal No.102
Komplet soal molaritas
Sebanyak 12 gram kristal MgSO4 dilarutkan dalam air hingga volumenya 500mL. berapa konsentrasi molar (Molaritas) larutan nan terjadi (Ar Mg=24;S=32;O=16)
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr = 12 gr V = 500 mL
Mr MgSO4 = Ar Mg x 1 + Ar S x 1 + Ar O x 4 = 24 x 1 + 32 x 1 + 16 x 4 = 24 + 32 + 64 = 120
Menentukan molaritas
Soal No.103
Contoh soal penurunan tekanan uap
Tekanan uap air puas 100 oC yaitu 760 mmHg. berapakah tekanan uap jenuh larutan glukosa 18% plong 100 oC? (Ar H=1, C=12, O=16)
PEMBAHASAN :
Po = 760 mmHg % b/b = 18%
Mr glukosa (C6H12O6) = Ar C x 6 + Ar H x 12 + Ar O x 6 = 12 x 6 + 1 x 12 + 16 x 6 = 180
Menentukan berat glukosa dan air
Sekiranya dimisalkan berat total = 100 gr Maka berat sukrosa = 18% x 100 gr = 18 gr jarang air (100 – 18)% = 82% x 100 gr = 82 gr
Menentukan fraksi mol glukosa
xair = 1 – xglukosa = 1 – 0,021 = 0,979
Menentukan tekanan uap larutan glukosa
PL = Po. xp = 760 mmHg. 0,979 = 744,04 mmHg
Soal No.104
Cermin cak bertanya fraksi mol
jika 23 gram etanol (C2H5OH) dicampurkan dengan 27 gram air (H2O) dan diketahui Ar C = 12, H = 1, O = 16, hitunglah fraksi mol etanol dan air
PEMBAHASAN :
Mr C2H5OH = Ar C x 2 + Ar H x 6 + Ar O x 1 = 12 x 2 + 1 x 6 + 16 x 1 = 46
Mr H2O = Ar H x 2 + Ar Udara murni x 1 = 1 x 2 + 16 x 1 = 18
Menentukan mol etanol
Menentukan fraksi mol etanol
xair = 1 – 0,25 = 0,75
Soal No.105
Contoh cak bertanya penurunan tekanan uap
Impitan uap jenuh cair 62 gram zat A dalam 342 gram air ialah 76 cmHg. Pada temperatur yang setara impitan uap jenuh air suling adalah 80 cmHg.berapa konglomerat anasir relatif zat A?
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr A = 62 gram
Gr H2O = 342 gram
PL = 76 cmHg
Po = 80 cmHg
Menentukan fraksi mol pelarut (air)
PL = Po . Xp
76 = 80 . Xp
Menentukan Mr zat A
0,95(19 + nt) = 19
18,05 + 0,95 nt = 19
0,95 nt = 19 – 18,05 = 0,95
Mr = 62
Soal No.106
Model soal kenaikan bintik didih elektrolit
Noktah didih air naik 1,04°C sehabis penambahan 3 gram zat elektrolit biner ke dalam 100 gram air .sekiranya Kb air = 0,52 ° C/m , maka Mr zat elektrolit tersebut adalah …
PEMBAHASAN :
Diketahui:
ΔTb = 1,04 oC
n =2 (biner) Jika dianggap elektrolit kuat maka: i = ufuk i = 3 P = 100 gr Gr = 3 gr
Kb = 0,52 oC
Menentukan Mr zat
ΔTb = Kb . m . i
Soal No.107
Hipotetis soal pertambahan noktah didih
Bintik didih zat non elektrolit (Mr = 60) dalam 200 gram air merupakan 100,104 °C jika Kb air = 0,52°C/molal, komposit zat tersebut merupakan
PEMBAHASAN :
Mr = 60 P = 200 gr
Tb = 100,104 oC
ΔTb = 100,104 – 100 = 0,104
Kb = 0,52
Menentukan massa zat
ΔTb = Kb. m
Soal No.108
Acuan soal penurunan titik beku
Titik beku satu enceran yang mengandung 10 gr zat Y (bukan elektrolit) dalam 500 gr air ialah -0,465 derajat Celcius. Takdirnya diketahui tetapan penghamburan bintik beku molal dari air yakni 1,86. Berapa komposit relatifnya?
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr = 10 gr P = 500 gr
TfL = -0,465 oC
ΔTf = Tfo – TfL = 0 – (-0,465) = 0,465
Kf = 1,86 Menentukan massa relatifnya
ΔTf = Kf . m
Soal No.109
Cermin pertanyaan penurunan titik beku elektrolit
Penerjunan bintik beku 24,5 gram asam sulfat H2SO4 kerumahtanggaan 2500 gram air seimbang dengan 2,9 kali penurunan titik beku 7,5 gram CO(NH2)2 dalam 1250 air. berapa derajat ionisasi H2SO4 intern larutan tersebut
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Mr H2SO4 = 98
Mr CO(NH2)2 = 60 Menentukan derajat ionisasi melangkahi perbandingan
2,9 = 1 + 2α 2α = 1,9
α = 1,9/2 = 0,95
Soal No.110
Sempurna pertanyaan tekanan osmotik
Tekanan osmosis suatu enceran nan mengandung 1,5 gram zat A (non elektrolit) intern 500 ml larutan lega suhu 27°C ialah 1,23 atm. Massa partikel relatif zat tersebut adalah
PEMBAHASAN :
Diketahui: Gr = 1,5 gr V = 500 ml
Ufuk = 27oC = 300 K
Menentukan Mr
π = M. R. Lengkung langit
Soal No.111
Acuan soal tekanan osmotik elektrolit
Impitan osmosis enceran CuSO4 0,2 M dengan derajat ionisasi 0,75 pada suhu 27°C (R=0,08) yaitu
PEMBAHASAN :
Diketahui M = 0,2 M α = 0,75
Cakrawala = 27oC = 300 K
R = 0,08
n = 2 (dari ionisasi CuSO4 → Cu2+ + SO42-, besaran ion = 2)
Menentukan tekanan osmosis
π = M. R. T. i π = 0,2. 0,08. 300. (1 +(n-1) α)
π = 4,8 (1 + (2-1)0,75) = 4,8 . 1,75 = 8,4 atm
Sumber Soal :
Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII Penerbit Erlangga Pengarang Michael Purba & Sunardi
Kimia Lakukan SMA/MA Inferior XII Penerbit Erlangga Pengarang Menang Sudarmo
Video Arketipe Tanya Resan Koligatif Hancuran
Contoh Cak bertanya & Pembahasan Sifat Koligatif Larutan
Link Komplet Soal Sifat Koligatif Kelas XII Lainnya:
Eksemplar Soal Adat Koligatif Enceran SBMPTN
Kumpulan Soal Ulangan Buku harian Adat Koligatif
Sebanyak 0 1 Mol Gas Nh3 Dilarutkan Ke Dalam Air
Sumber: https://duuwi.com/81895/sebanyak-0-1-mol-gas-nh3-dilarutkan-ke-dalam-air.html