Reaksi Berikut Dapat Berlangsung Kecuali Reaksi Antara.
Antarhalogen mampu bereaksi membentuk reaksi antarhalogen (XYn). Nah, reaksi antarhalogen tidak dapat sembarang berlangsung unsur ini bereaksi dengan unsur element of group vii lain. Ada aturannya lho! Sebelum memasuki reaksinya, perhatikan:
- Daya oksidasi (dari tertinggi) : F2 > CL2 > Br2 > I2 = adalah oksidator terkuat atau reduksi terkuat
-
Daya reduksi
(dari tertinggi) : I- > Br- > Cl- > F- = adalah reduktor terkuat atau oksidasi terkuat
Jadi, kesimpulannya: one. Oksidator terkuat adalah fluor
2. Reduktor terkuat adalah iodida (I-)
A. Reaksi pendesakan
Dikatakan pendesakan karena apakah suatu unsur halogen dapat mendesak unsur halogen yang lainnya untuk menghasilkan unsur baru. Nah, dalam reaksi ini sama dengan halnya deret sel volta (galvani).Jadi:
- Unsur di atasnya dapat mendesak atau mengusir unsur di bawahnya (terjadi reaksi)
- Logam halogen dapat mendesak ion logam halida (X dapat mendesak X- ; terjadi reaksi) sesuai urutan unsur segolongan halogen F>Cl>Br>I
- unsur di bawahnya tidak dapat mendesak atau mengusir unsur di atasnya (tidak ada reaksi)
Maksudnya gini lho: Dalam halogen kan ada unsur F, Cl, Br, dan I. Aturannya jika terjadi reaksi, unsur di atas dapat mengusir unsur di bawahnya, contoh: Fluor dapat bereaksi dengan klor karena fluor terletak lebih atas dibandingkan klorin. Sementara reaksi Iod dengan Br tidak terjadi karena iod terletak di bawah Br 🙂
REAKSI PENDESAKAN ANTARHALOGEN
Nah, tabel di atas sebagai acuan supaya mudah mengingat bisa nggak ya unsur halogen yang ini bereaksi dengan unsur halogen yang lain (?) Yuk ke contoh soal
CONTOH SOAL:
- a) Reaksi Cl2 dengan NaBr b) Reaksi Br2 dengan garam dapur Dari reaksi a dan b, dinyatakan bahwa…
A. Reaksi a dapat berlangsung
B. Tidak dapat diramalkan
C. Reaksi a maupun b tidak spontan
D. Reaksi b dapat berlangsungE. Reaksi a saja yang tidak spontan
–>Penyelesaian:
a) Reaksi Cl2 dengan NaBr Cl2 + 2NaBr —> 2NaCl + Br2 (karena di ruas kiri dan kanan ada Na, jadi bisa dicoret, sehingga jadi:) Cl2 + 2Br- —> 2Cl- + Br2 Tetapi logam Cl2 apakah bisa mendesak ion halida Br- ? Jawabannya spontan (berlangsung) karena klor terletak di atas bromin b) Reaksi Br2 dengan garam dapur (NaCl) Br2 + 2NaCl —> 2NaBr + Cl2 (di ruas kiri dan kanan ada Na jadi bisa dicoret sehingga:) Br2 + 2Cl- —> 2Br- + Cl2
Eh tapi reaksi ini tidak spontan karena logam Br tidak dapat mendesak ion halida Cl- karena bromin terletak di bawah Cl
- Di antara reaksi berikut ini, yang tidak dapat berlangsung spontan adalah …
A. 2Cl- + Br2 —> Cl2 + 2Br
B. Br2 + 2I- —> 2Br- + I2 C. F2 + 2Cl- —> 2F- + Cl2 D. 2Br- + Cl2 —> Br2 + 2Cl- E. 2I- + Cl2 —> I2 + 2Cl-—>Penyelesaian:
Reaksi A salah karena logam bromin terletak di bawah ion halida Cl jadi tidak dapat mendesak ion di atasnya 🙂
- Di antara reaksi berikut, reaksi yang tidak berlangsung spontan adalah … A. KI + Cl2 B. KCl + F2 C. KBr + Cl2
D. KCl + Br2
East. KI + Br2—>Penyelesaian:
Obsein D salah karena nantinya 2KCl + Br2 —> 2KBr + Cl2. Dikedua ruas ada kalium (K) jadi bisa dicoret dan menghasilkan:2Cl- + Br2 –> 2Br- + Cl2 ; namun logam bromin terletak di bawah ion halida klor jadi tidak spontan 🙂
- Potensial elektrode halogen dinyatakan dengan reaksi berikut: X2 + 2e ⇆ 2X- ; Due east = a volt
Harga potensial elektrode dari F2 sampai dengan I2 berturut-turut: +2,87 volt, one,36 volt, one,06 volt, dan +0,54 volt. Pernyataan berikut yang tidak benar tentang unsur-unsur halogen adalah …
A. Daya oksidasi F2 > Cl2 > Br2 > I2
B. Daya reduksi F- > Cl- > Br- > I –
C. F2 adalah oksidator yang paling kuatD. I- adalah reduktor yang paling kuat East. F2 dapat mengoksidasi Cl- menjadi gas klor
–>Penyelesaian:
Obsein B salah karena daya reduksi halogen yang tepat adalah I- > Br- > Cl- > F-
LANJUT: GOLONGAN VIIIA (GAS MULIA)—KIMIA UNSUR
You’re Reading a Costless Preview
Page
4
is not shown in this preview.
Memahami sifat oksidator dan sifat reduktor ion halida
Element of group vii merupakan oksidator kuat. Dari atas ke bawah (F, Cl, Br, I) sifat daya pengoksidasi halogen semakin berkurang. Oleh karena itu, apabila halogen yang berada diatas direaksikan dengan ion halida yang berada dibawahnya dapat mendesak ion halida dari senyawanya.
1. KF + Cl₂ —> KCl + F₂ (reaksi tidak spontan)
2. KBr + F₂ —> KF + Br₂ (reaksi spontan)
3. KCl + Br₂ —> KBr + Cl₂ (reaksi tidak spontan)
4. Kl + Cl₂ —> KCl + l₂ (reaksi spontan)
5. Kl + Br₂ –> KBr + fifty₂ (reaksi spontan)
Daftar Isi:
Pembahasan
Halogen merupakan unsur yang terletak pada golongan VIIA. Dalam bahasa Yunani halogen berasal dari kata halos yang berarti garam dan genes berarti pembentuk. Di alam unsur halogen ditemukan dalam bentuk molekul diatomik yaitu F2, Cl2, Br2 dan I2. Halogen mempunyai elektron valensi vii sehingga untuk mencapai kestabilan akan cenderung untuk menerima satu elektron maka halogen termasuk non logam yang sangat reaktif.
Sifat fisis halogen :
1. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin semakin besar. Hal ini karena semakin kuat gaya london antar molekul halogen.
ii. Pada suhu kamar wujud fluorin dan klorin berwujud gas, bromin berwujud cair dan iodin berwujud gas.
3. Halogen mempunya warna yang khas. Warna fluorin kuning muda, klorin kuning hijau, bromin merah tua, iondin padat hitam dan iodin uap ungu.
four. Halogen merupakan molekul non polar sehingga kelarutan halogen dalam air dari fluorin sampai iodin semakin berkurang. Halogen akan lebih mudah larut pada pelarut yang bersifat not polar contohnya CCl4
Sifat kimia element of group vii :
i. Halogen mempunyai elektron valensi 7 maka mencapai kestabilan dengan menerima satu elektron sehingga mudah membentuk ion negatif. Halogen disebut sebagai unsur yang sangat elektronegatif
2. Jari-jari cantlet halogen sangat kecil sehingga mudah menarik elektron untuk mencapai kestabilan oleh karena itu kereaktifan halogen sangat besar.
3. Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Halogen merupakan oksidator kuat.
Salah satu sifat kimia halogen adalah :
Daya pengoksidasi halogen
Halogen merupakan oksidator kuat. Dari atas ke bawah (F, Cl, Br, I) sifat daya pengoksidasi halogen semakin berkurang. Oleh karena itu, apabila element of group vii yang berada diatas direaksikan dengan ion halida yang berada dibawahnya dapat mendesak ion halida dari senyawanya.
Urutan daya pengoksidasi halogen dari atas ke bawah :
F2 > Cl2 > Br2 > I2
Urutan daya pereduksi ion halida dari atas ke bawah :
F⁻ < Cl⁻ < Br⁻ < I⁻
sehingga I⁻ merupakan reduktor terkuat dan F⁻ merupakan reduktor terlemah.
Daya oksidasi halogen dan daya pereduksi ion halida ditunjukkan oleh potensial elektrodenya.
F₂ (one thousand) + 2e —> 2F⁻ (aq) E° = +two,87 volt
Cl₂ (g) + 2e —> 2Cl⁻ (aq) E° = +1,36 volt
Br₂ (grand) + 2e —> 2Br⁻ (aq) E° = +1,06 volt
I₂ (one thousand) + 2e —> 2I⁻ (aq) E° = +0,54 volt
semakin positif potensial elektrodenya makan akan semakin mudah mengalami reduksi, maka berarti merupakan pengoksidasi kuat.
Jawab
Selalu ingat urutan daya pengoksidasi halogen
F2 > Cl2 > Br2 > I2
2KF + Cl₂ —> 2KCl + F₂ (reaksi tidak spontan)
unsur halogen pada reaksi adalah Cl₂ memiliki daya pengoksidasi yang lebih lemah dari pada ion halida F⁻ yang berada diatasnya. Sehingga reaksi antara KF + Cl₂ tidak dapat berlangsung atau reaksi tidak spontan.
Reaksi juga dapat ditulis menjadi
2F⁻ + Cl₂ —> 2Cl⁻ + F₂
2KBr + F₂ —> 2KF + Br₂ (reaksi spontan)
unsur halogen pada reaksi adalah F₂ memiliki daya pengoksidasi yang lebih lemah dari pada ion halida Br⁻ yang berada dibawahnya. Sehingga reaksi antara KBr + F₂ dapat berlangsung atau reaksi spontan.
Reaksi juga dapat ditulis menjadi
2Br⁻ + F₂ —> 2F⁻ + Br₂
2KCl + Br₂ —> 2KBr + Cl₂ (reaksi tidak spontan)
unsur halogen pada reaksi adalah Br₂ memiliki daya pengoksidasi yang lebih lemah dari pada ion halida Cl⁻ yang berada diatasnya. Sehingga reaksi antara KCl + Br₂ tidak dapat berlangsung atau reaksi tidak spontan.
Reaksi juga dapat ditulis menjadi
2Cl⁻ + Br₂ —> 2Br⁻ + Cl₂
Kl + Cl₂ –> KCl + 50₂ (reaksi spontan)
unsur halogen pada reaksi adalah Cl₂ memiliki daya pengoksidasi yang lebih kuat dari pada ion halida l⁻ yang berada dibawahnya. Sehingga reaksi antara Kl + Cl₂ dapat berlangsung atau reaksi spontan.
Reaksi juga dapat ditulis menjadi
2l⁻ + Cl₂ —> 2Cl⁻ + l₂
KI + Br₂ —> KBr + I₂ (reaksi spontan)
unsur halogen pada reaksi adalah Br₂ memiliki daya pengoksidasi yang lebih kuat dari pada ion halida I⁻ yang berada dibawahnya. Sehingga reaksi antara KI +Br₂ dapat berlangsung atau reaksi spontan.
Reaksi juga dapat ditulis menjadi
2I⁻ + Br₂ —> 2Br⁻ + I₂
Pelajari lebih lanjut
Unsur gas mulia brainly.co.id/tugas/13611273
unsur logam alkali brainly.co.id/tugas/4346615
unsur logam alkali tanah brainly.co.id/tugas/6333773
sifat kimia logam brainly.co.id/tugas/981936
kereaktifan unsur brainly.co.id/tugas/8272796
—————————————————
Detil Jawaban
Mapel : Kimia
Bab : Kimia unsur
Kelas : XII
Semester : 1
Kode : 12. vii. iii
Kata kunci : halogen, sifat kimia, daya pengoksidasi, ion halida
Reaksi Berikut Dapat Berlangsung Kecuali Reaksi Antara
Source: https://apayangkamu.com/reaksi-berikut-merupakan-reaksi-antar-halogen-reaksi-yang-dapat-berlangsung-spontan-adalah