Pernyataan Yang Benar Tentang Jumlah Orbital Dalam Subkulit Adalah
ST Dhafi Quiz
Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at st.dhafi.link. with Accurate Answer. >>
Daftar Isi:
- 1 Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan atom 27Co:jumlah kulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 4jumlah subkulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 7jumlah orbital maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 15jumlah elektron valensi atom X pada keadaan dasar adalah 2Pernyataan yang benar adalah…..
- 2 Apa itu st.dhafi.link??
- 3 Pengertian Konfigurasi Elektron
- 4 Aturan Penuh/Setengah Penuh
- 5 Diagram Orbital
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan atom 27Co:jumlah kulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 4jumlah subkulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 7jumlah orbital maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 15jumlah elektron valensi atom X pada keadaan dasar adalah 2Pernyataan yang benar adalah…..
Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
- 1, 2, 3, dan 4
- 1, 2, dan 3
- 1 dan 3
- 2 dan 4
- 4 saja
Jawaban terbaik adalah
B. 1, 2, dan 3.
Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan❝Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan atom 27Co:
- jumlah kulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 4
- jumlah subkulit maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 7
- jumlah orbital maksimum yang dapat berisi elektron pada keadaan dasar adalah 15
- jumlah elektron valensi atom X pada keadaan dasar adalah 2
Pernyataan yang benar adalah…..❞
AdalahB. 1, 2, dan 3.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu 126Te52 memiliki…… dengan jawaban yang sangat akurat. Klik Untuk Melihat Jawaban
Apa itu st.dhafi.link??
st.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.
Orbital adalah wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron. Pada penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas yang melambangkan elektron dengan spin +½, atau menghadap ke bawah yang melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal, dalam lingkaran, atau umumnya di dalam kotak.
Diagram orbital digunakan untuk memudahkan penentuan nilai bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum spin. Lalu bagaimana dengan bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut? Keduanya dapat ditentukan dengan mudah, hanya dengan melihat konfigurasi elektronnya.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan aturan dalam penyusunan diagram orbital.
Langkah-langkah Penyusunan Diagram Orbital
1. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau.
Aturan Aufbau berprinsip bahwa pengisian elektron pada suatu orbital dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Orbital s mempunyai tingkat energi terendah, dan berturut-turut makin tinggi untuk orbital p, d, dan f. Pengisian elektron pada orbital dapat digambarkan dengan diagram berikut.
Sumber Gambar: mediabelajaronline.blogspot.com
Setiap subkulit memiliki jumlah maksimum elektron, yakni:
- Subkulit s maksimal berisi 2 elektron
- Subkulit p maksimal berisi 6 elektron
- Subkulit d maksimal berisi 10 elektron
- Subkulit f maksimal berisi 14 elektron
Dengan mengacu pada gambar dan keterangan di atas, maka kita bisa menuliskan urutan konfigurasi elektron sebagai berikut:
1s
2
2s
2
2p6
6
3s
2
3p6
4s
2
3d10
4p6
5s2
4d
10
5p
6
6s2
4f
14
5d
10
…. dan seterusnya.
2. Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak dan orbital f = 7 kotak.
Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com
3. Isi kotak orbital dengan elektron-elektron yang dimiliki oleh masing-masing sub kulit dengan tanda panah ke atas atau ke bawah. Satu kotak diisi maksimum 2 elektron. Orbital-orbital yang memiliki energi yang sama akan dilambangkan dengan sekelompok kotak yang bersisian. Sedangkan orbital-orbital dengan tingkat energi berbeda, digambarkan dengan kotak yang terpisah. Pada pengisian orbital elektron ada beberapa aturan yang harus diikuti, yakni:
A. Asas Larangan Pauli
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa:
“
Tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).”
Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan.
B. Aturan Hund
Seorang ahli fisika dari Jerman, Friedrich Hund (1927) mengemukakan aturan pengisian elektron pada orbital yaitu:
“Orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan
”.
Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita coba perhatikan contoh diagram elektron berikut ini:
Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com
Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p
4
, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund.
Nah itulah penjelasan tentang aturan dalam membuat diagram orbital. Dengan mengikuti aturan di atas, kamu bisa menuliskan diagram orbital dengan mudah. Apakah kamu memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silakan tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar ya. Dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.
Hai Sobat Pintar! Kalian masih ingat nggak sih, sama materi konfigurasi elektron? Ini materi kelas 10 MIA loh, masa iya udah nggak inget ?
Bagaimana dengan diagram orbital, Sobat? Apakah kalian masih kenal dengan mereka? Yuk, kita cek pemahaman kalian tentang mereka!
Pengertian Konfigurasi Elektron
Sumber: chem.co.id
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam tingkat energi di sekitar inti atom. Menurutteori atom,keberadaan elektron menempati beberapa tingkat dari kulit pertama yang terdekat dengan inti atom, yaitu kulit K, hingga kulit ketujuh Q, yang memiliki letak paling jauh dari inti atom. Oleh karena itulah, konfigurasi elektron disempurnakan dengan model mekanika kuantum yang menggunakan empat jenis subkulit untuk menggambarkan orbital elektron dalam suatu atom, tergambar dalam gambar diatas sebagai gambar struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum.
Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Sumber: maretong.com
Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk dapat menampung elektron.
1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron.
2. Subkulit p menampung maksimal 6 elektron.
3. Subkulit d menampung maksimal 10 elektron.
4. Subkulit f menampung maksimal 14 elektron.
Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut (indeks diatas).
Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 ……..
Contoh soal Konfigurasi Elektron
Tentukan konfigurasi elektron dari 20Ca!
Jawab:
Ca memiliki jumlah elektron 20, maka konfigurasinya adalah:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Aturan Penuh/Setengah Penuh
Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang memiliki akhir, yaitu pada subkulit d.
Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh dengan konfigurasi berikut:
Cu : 1s22s22p63s23p64s23d9
Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk mencapai total 10 elektron.
Cu : 1s22s22p63s23p64s13d10
Diagram Orbital
Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari elektron yang menempati orbital-orbital atom.
Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal.
Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak.
Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com
Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaituAsas Larangan PaulidanAturan Hund.
Asas Larangan Pauli
Menurut Asas Larangan Pauli, “tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantumn,l, danmyang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).”
Sumber: kompas.com
Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2 elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c.
Aturan Hund
Menurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”.
Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita perhatikan contoh diagram elektron berikut ini.
Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com
Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund.
Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa!
Writer: Muhammad Fahmi Ridlo
Editor: Deni Purbowati
Pernyataan Yang Benar Tentang Jumlah Orbital Dalam Subkulit Adalah
Sumber: https://apamaksud.com/pernyataan-yang-benar-tentang-jumlah-elektron-maksimum-dalam-subkulit-adalah