KlikBelajar.com – Pembuatan Sol Fe Oh 2 Dilakukan Dengan Cara
Daftar Isi:
Pembuatan Koloid
Cair Koloid bisa dibuat dengan dua cara :
Dengan Cara Dispersi
jalan Mandu Dispersi merupakan suatu cara pembuatan enceran koloid dengan mengubah partikel-partikcl kasar menjadi partikel koloid.
Partikel kasar –> Partikel Koloid
Cara dispersi ini dapat dilakukan dengan cara ilmu pisah atau cara insinyur
a. Dengan cara Ahli mesin
Materi yang ki akbar dihaluskan dengan cara memperalat jentera koloid. karbon bernafsu dijadikan halus sangat didispersikan ke dalam air.
b. Dengan prinsip Peptisari
Dengan interpolasi elektrolit (zat ilmu pisah) maka deposit yang terjadi dapat diubah menjadi molekul koloid. Endapan Al(OH)3, terjadi apabila reaksi pembentukan Al(OH)3 dalam jumlah yang banyak. Deposit tersebut dapat berubah menjadi koloid apabila ditambah AlCl3 Jika Tabun H2S dialirkan keendapan cas maupun endapan NiS akan terbentuk Sol S yang terdispersi. Maka endapan ini membentuk sol sulfida bukan dan hancuran.
Dengan Prinsip Kondensasi
Cara kondensasi dapat dilakukan dengan cara kimia atau dapat dilakukan dengan cara penurunan kelarutan. Atau partikel-partikel diubah menjadi partikel besar yang berukuran koloid. Bagi menurunkan kelautan zat tersebut kita tukar pelantnya. Dalam proses kondensasi, atom molekul terbit hancuran direaksikan menghasilkan satu fusi
yang sukar larut dalam ni dan menciptakan menjadikan atom koloid.
Atom molekuler (kondensasi) —> Partikel koloid
Reaksi kimia nan sering dilakukan untuk menghasilkan partikel koloid dapat dilihat pada contoh berikut ini:
Reaksi Redoks
Puas reaksi berikut terjadi perubahan kodrat oksidasi:
a. Pembuatan sol belerang
sol belerang ini bisa dibuat dengan mengalirkan gas H2S kedalam lantan SO2
2H2S + SO2 –> 3S + 2H2O
b. Pembuatan sol emas
2AuCl3 + 3HCOH + 3H2O –> 2Au + 6HCl + 3HCOOH
AuCl3 + 3FeSO4 –> Au + Fe2(SO4)2 + FeCl3
Reaksi Hidrolisis
a. Dengan penyisipan cairan FeCl3 ke internal air yang semenjana mendidih membentuk sol Fe(OH)3, maka reaksi elektrolisa dapat terjaga sebagai berikut
FeCl3 + 3H2S –>Fe(OH) 3 + 3HCl
b. Sol campuran hidrolisis yang sukar larut seperti Fe(OH) 3. Al(OH)3 dapat dibuat terbit reaksi hidrolisis dengan air.
Contoh:
1. Pembuatan sol Fe(OH)3
Dalam air yang mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terjadi
FeCl2 +H20 –> Fe(OH)3 + 3HCl
2. Pembuatan sol Al(OH)3
Jika air dimasukan larutan Al(SO4)3, atau AlCl3 (tawas) akan terjadi :
AlCl3 + 3H2O –> Al(OH)3 + 3HCl
3. Reaksi penggaraman
Pada pereaksi yang encer dapat membentuk partikel koloid berusul beberapa sol garam yang selit belit larut, seperti BaSO4, PbI2, AgCl, PbSO4, AgBr
Contoh
AgNO3 + NaCl –> AgCl + NaNO3
4. Reaksi subtitusi
Privat enceran asam arsent lumer melalui reaksi subtitusi, dialirkan gas H2S membuat sol As2S3 misal berikut.
2H3AsO3 + 3H2S –> As2S3 + 6H20
Dispersi Koloid
Sistim dispersi zat boleh dibedakan menurut ukurannya
1.Dispersi renik
Ukuran partikel-partikel suatu zat yang didispersikan antara 1 sampai dengan 100 millimikron.
2. Dispersi garang
Atom partikel zat yang didispersikan makin dari 100 millimikron.
3. Dispersi molekuler
Atom elemen yang bertambah kecil semenjak sreg 1 millimikron yaitu anasir-partikel zat yang didispersikan. Ada beberapa fase berbunga sistim koloid tersebut, ialah : fase dispersi dan fase medium dispersi. Kedua fase ini terdapat gas cair dan padat.
Jadi pada kedua fasa tersebut di atas terdapat perikatan sistimkoloid bisa dilihat puas tabulasi di bawah ini
Pembuatan Sol Fe Oh 2 Dilakukan Dengan Cara
Source: https://bisakimia.com/2014/09/23/sistem-koloid-pembuatan-koloid-dan-dispersi-koloid/