Pada Reaksi Penyepuhan Kunci Besi Dengan Logam Emas
Pembahasan soal Kimia Tentamen Kewarganegaraan (UN) tahun 2018 nomor 26 sampai dengan nomor 30 adapun:
- termokimia [energetika],
- hukum Faraday,
- stoikiometri,
- termokimia, dan
- korosi.
Daftar Isi:
Soal No. 26 akan halnya Termokimia [energi ikat]
Diketahui energi rata-rata:
H – H : 435 kJ/mol
N ≡ N : 946 kJ/mol
Tepi langit – H : 390 kJ.mol
Kalor yang diperlukan lakukan menguraikan 1,7 gram asap amoniak (Ar
Cakrawala = 14 g/mol; H = 1 g/mol) menjadi unsur-unsurnya adalah ….
A. 4,45 kJ
B. 8,9 kJ
C. 108,1 kJ
D. 1081 kJ
E. 1170 kJ
Pembahasan
Reaksi penguraian amoniak adalah:
NH3
→ 1/2 Falak2
+ 3/2 H2
atau
Kalor yang diperlukan untuk reaksi di atas adalah:
∆H
reaksi
= energi ruas kidal − energi ruas kanan
= 3(N-H) – 1/2(N≡Ufuk) – 3/2(H-H)
= 3×390 − 1/2×946 − 3/2×435
= 1170 − 473 − 652,5
= 44,5
Energi tersebut adalah energi penguraian 1 mol NH3. Sementara itu pada pertanyaan, terhidang 1,7 gram NH3
(Mr
= 17). Oleh karena itu, kita cari mol NH3
dulu.
mol
NH3
= (gr
NH3)/(Mr
NH3)
= 1,7/17
= 0,1 mol
Dengan demikian, hangat api yang diperlukan sreg penguraian 1,7 gram NH3
adalah:
0,1 × 44,5 = 4,45
Jadi, bahang yang diperlukan bagi menguraikan gas amoniak tersebut adalah 4,45 kJ (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Termokimia
Pertanyaan No. 27 akan halnya Hukum Faraday
Bacalah wacana berikut!
Kancing nan terbuat dari besi akan disepuh dengan logam kencana
memperalat awet arus 10 ampere selama 9650 saat
, sebagaimana gambar berikut.
Pada reaksi penyepuhan sentral besi dengan ferum emas diperlukan arus listrik 0,015 Faraday, agregat logam emas nan melapisi kunci besi tersebut adalah … (Ar
Au = 197 g/mol).
A. 0,0985 gram
B. 0,2985 gram
C. 0,9850 gram
D. 2,9850 gram
E. 9,050 gram
Pembahasan
Proses penyepuhan rahasia besi dengan besi emas terjadi di katoda dengan reaksi:
Au3+
+
3
e
→ Au
Diketahui:
n
=
3
i∙t
= 0,015 F
= 0,015 × 96500
Konglomerat Au yang termendak pada katoda (pusat) tersebut ialah:
Bintang sartan, massa logam emas yang melapisi sentral ferum tersebut yaitu 0,9850 gram (C).
Perdalam materi ini di Pembahasan Ilmu pisah UN: Elektrolisis dan Hukum Faraday
Soal No. 28 adapun Stoikiometri
Perhatikan bacaan berikut!
Berdasarkan wacana tersebut, untuk menotal kadar NaClO dalam pemutih digunakan titrasi iodometri dengan Na2S2O3
laksana cairan tolok. Takdirnya 20 mL NaClO dititrasi memerlukan 15 mL Na2S2O3
0,1 M maka predestinasi NaClO (w/w) intern pemutih tersebut adalah ….
(Mr
NaClO = 74,5; ρ NaClO = 1 g/mL)
A. 0,279%
B. 0,558%
C. 1,116%
D. 2,232%
E. 4,464%
Pembahasan
Perhatikan dua reaksi berikut ini!
- NaClO + 2KI + 2HCl → NaCl + 2KCl + I2
+ H2Ozon - I2
+ 2Na2S2O3
→ 2NaI + Na2S4O6
Data nan dapat digunakan lakukan menghitung mol merupakan data Na2S2Udara murni3
sreg reaksi (2).
mol
Na2S2Ozon3
= MV
= 0,1 × 15 mmol
= 1,5 mmol
Yang menjadi jembatan penghubung reaksi (1) dan (2) merupakan I2. Koefisien I2
puas kedua reaksi adalah sama, yaitu 1. Sedangkan koefisien NaClO juga 1. Sehingga kita dapat menentukan
mol
NaClO berdasarkan proporsi koefisien.
mol
NaClO = 1/2 ×
mol
Na2S2O3
= 1/2 × 1,5 mmol
= 0,75 mmol
Sehingga agregat NaClO adalah:
gr
NaClO =
mol
×
Mr
= 0,75 mmol × 74,5 g/mol
= 55,875 mg
= 0,055875 g
Temporer itu, konglomerasi NaClO sebelum titrasi adalah:
m
NaClO = ρV
= 1 gr/mL × 20 mL
= 20 gr
Dengan demikian, kadar NaClO adalah:
%NaClO = 0,055875/20 × 100%
= 0,279%
Jadi, kadar NaClO dalam pemutih tersebut ialah 0,279% (A).
Perdalam materi ini di Pembahasan Ilmu pisah UN: Stoikiometri Hancuran
Soal No. 29 tentang Termokimia
Diketahui data entalpi pembentukan patokan misal berikut:
∆Hf
CO2(g) = −394 kJ/mol
∆Hf
H2O (g) = −286 kJ/mol
∆Hf
C2H5OH(g) = −266 kJ/mol
Entalpi pembakaran standar berpokok pembakaran etanol menurut reaksi:
C2H5OH(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2Ozon(g)
merupakan ….
A. −1094 kJ/mol
B. −1380 kJ/mol
C. −1488 kJ/mol
D. −2986 kJ/mol
E. −2020 kJ/mol
Pembahasan
Entalpi pembakaran barometer etanol menurut reaksi tersebut dirumuskan:
∆H
reaksi
= ∆H
hasil
– ∆H
pereaksi
= 2∆Hf
CO2
+3∆Hf
H2Udara murni − ∆Hf
C2H5OH
= 2×(−394) + 3×(−286) − (−266)
= −788 − 858 + 266
= −1380
Jadi, entalpi pembakaran barometer etanol adalah −1380 kJ/mol (B).
Perdalam materi ini di Pembahasan Ilmu pisah UN: Termokimia
Soal No. 30 tentang Korosi
Bacalah wacana berikut!
Sendiri siswa melakukan percobaan menginvestigasi faktor-faktor penyebab korosi pada besi. Bahan metal yang digunakan yaitu pakis nan telah diamplas. Diagram percobaan yang dilakukan adalah ibarat berikut:
Keterangan:
- Indikator fenolftalein mewujudkan dandan biram remaja jika terletak ion OH−.
- CaCl2
anhidrat adalah zat nan higroskopis (menyerap air) sehingga gegana privat tabung bebas uap air. - Air yang telah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.
- K3Fe(CN)6
membentuk kompleks warna biru jika terdapat ion Fe2+.
Pasca- 2 hari kemudian diperoleh data perumpamaan berikut:
Berlandaskan percobaan tersebut, faktor penyebab terjadinya korosi besi adalah ….
A. logam n kepunyaan kemampuan mengalami reduksi > dari Zn
B. adanya ion OH−
(suasana basa) di sekeliling besi
C.
E
reduksi besi <
E
rabat air
D. besi yaitu oksidator kuat
E. adanya tabun oksigen dan uap air di sekeliling logam
Pembahasan
Yuk kita ulas suatu per suatu mulai sejak keenam tabung di atas!
- Bumbung (1): pakis bersekeh karena terdapat udara (O2) dan air.
- Tabung (2): pakis tidak berkarat karena tabung terlayang dan berisi air mumbung (tidak terdapat udara), terlebih air nan digunakan adalah air nan sudah lalu dididihkan sehingga kehilangan oksigen terlarut.
- Tabung (3): paku tidak dekil karena n domestik tabung semata-mata terdapat udara kering tanpa air, rezeki air sudah diserap maka itu CaCl2.
- Silinder (4): paku tidak berkarat karena berada dalam media minyak sehingga bebas dari air.
- Tabung (5): paku berdaki karena dihubungkan dengan besi Sn nan potensial reduksi lebih lautan maupun letaknya makin kanan privat deret Volta.
- Torak (6): pakis tidak berbintik dihubungkan dengan logam Cr yang potensial potongan harga lebih kecil ataupun letaknya lebih kiri kerumahtanggaan deret Volta.
Deret Volta:
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Ni-Sn-Pb-H-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Jadi, faktor penyebab terjadinya korosi ferum adalah adanya gas oksigen dan uap air di sekitar besi (E).
Perdalam materi ini di Pembahasan Ilmu pisah UN: Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.
No. 01 – 05 | No. 21 – 25 | ||||
No. 06 – 10 | No. 26 – 30 | ||||
No. 11 – 15 | No. 31 – 35 | ||||
No. 16 – 20 | No. 36 – 40 |
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, berbagi warta bersama Kak Ajaz. Marilah menyoal di kolom komentar apabila ada pembahasan yang terbatas jelas. Semoga berkah.
Pada Reaksi Penyepuhan Kunci Besi Dengan Logam Emas
Sumber: https://duuwi.com/71595/pada-reaksi-penyepuhan-kunci-besi-dengan-logam-emas.html