Akhirnya, setelah beberapa minggu berlalu, Diyfab Colab bisa menambah lagi artikel tutorial desain digital. Sebelumnya kita telah mempelajari apa itu Vector dan pentingnya membuat desain dalam bentuk Vector. Bagi yang belum membaca artikelnya, bisa mampir dulu ke sini.

Bagi sebagian orang, tutorial lebih mudah dicerna jika disajikan dalam bentuk video (ie lewat YouTube). Akan tetapi, tidak jarang tutorial dalam bentuk paparan lebih membantu pembaca karena setiap pembaca bisa mengaturpace
masing-masing: cepat atau lambat. Kita akan berusaha meng-update juga dalam bentuk video. insya Allah.

Kembali ke konversi foto.

Beberapa software yang umum digunakan untuk membuat Vector di-antaranya adalah: Corel Draw, Adobe Illustrator, Autodesk AutoCAD, Rhino, 3Ds Max, dan Blender. Kali ini kita akan mencoba melihat cara konversi gambar Bitmap (Foto berwarna) ke bentuk kartun vector dalam software Corel Draw. Trik ini sangat berguna untuk membuat gambar latar belakang, popular-fine art foto (misalnya souvenir wisuda, nikahan, dan kenang-kenangan), serta membuat library Vector dari aneka object. Mari kita lihat.

  • Pertama-tama buka software Corel Draw. Sebelumnya pastikan dahulu hardisk dan memory cukup untuk operasi tracing ini, yang kadang cukup berat tergantung dari jenis gambar yang dipilih. Pastikan prosesornya cukup juga.

  • Buka search engine kemudian cari
    non-copyrighted images
    sebagai panduan. Menggunakan gambar ber-lisensi untuk diubah menjadi Vector juga tidak masalah, asalkan gambar tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak terlalu mirip dengan aslinya. Supaya statusnya seperti kita sketsa ulang dengan tangan. Tapi, jika ragu, biasakan menggunakan koleksi gambar yang bebas dari copyright.

  • Klik kanan pada gambar yang dipilih (gambar harus dibuka di tab baru) kemudian copy gambar tersebut.
Baca :   Anak Kucing Luka Di Leher

  • Klik kanan pada canvas Corel Draw, kemudian paste gambar yang dipilih tadi atau gunakan short cutting Ctrl+V

  • Klik Trace Bitmap > Outline Trace > High Quality Prototype pada tool bar atas Corel Describe sehingga muncul pop-up baru.

  • Pada bagian ini, pengaturan tingkat kerincian gambar, kehalusan gambar, dan kehalusan sudut bisa dimainkan. Silakan bereksperimen di sini. Pastikan bagian
    group objects by colour
    terceklis, agar memudahkan pengelompokan segmen. Bisa jadi ada ribuan segmen yang terbentuk dari satu foto, sehingga pengelompokan berdasarkan warna akan sangat memudahkan. Ini penting karena Corel Draw tidak memiliki fitur Select by Color seperti pada Adobe Illustrator. Jika pengaturan sudah dirasa OK menurut kebutuhan, maka klik OK.

  • Hasil dari tracing ini adalah potongan-potongan puzzle berwarna, yang bila warnanya dihilangkan hanya terlihat pola abstrak yang tidak lagi terbaca seperti pemandangan pegunungan. Untuk melihat seperti apa jelasnya segmen yang terbentuk, serta berapa banyak segmen yang ada, bisa gunakan short cut Ctrl+A kemudian ubah lineweight (ketebalan garis tepi) menjadi o.v atau 1 pt seperti pada gambar berikut. Hal ini hanya untuk memudahkan kita melihat saja, gunakan short cut Ctrl+Z untuk mengembalikan ke semula.

  • Gambar hasil tracing instan ini cukup menarik dan bisa digunakan seperti apa adanya bila sudah memenuhi kebutuhan grafis proyek yang dikerjakan. Namun, bila kita ingin memperoleh gambar kartun yang lebih sederhana dengan hanya beberapa segmen Vector saja, kita perlu melakukan beberapa stride seperti berikut ini:
  • Pertama-tama, karena sebelumnya kita mengelompokan segmen berdasarkan warna, dan ternyata hasil tracing-an ini banyak gradasi warna yang mewakili satu bukit, misalnya, kita perlu melakukan
    ungrouping. Tanpa ungrouping, ketika kita mencoba menggeser satu bukit, misalnya, segmen pada bukit lain yang berwarna sama akan ikut terbawa. Seperti pada gambar berikut.
Baca :   Pemfaktoran 2x2 3x 2

  • Untuk melakukan ungrouping, select semua gambar dengan short cut Ctrl+A. kemudian klik kanan dan klik Ungroup Objects atau gunakan short cutting Ctrl+U.

  • Setelah itu kita harus membuat kelompok-kelompok baru secara manual. Zoom in dengan scroll-upwardly pada mouse, kemudian klik segmen-segmen yang akan menjadi satu bidang (misalnya bukit pertama, bukit kedua, pepohonan, awan, dan sebagainya). Untuk memulai membuat grouping bukit pertama: klik beberapa segmen sambil menekan tombol Shift. Setelah selesai, gunakan short cut Ctrl+G untuk membuat Grouping, kemudian ganti warnanya dengan satu kali klik kiri pada palet warna di samping. Bila perlu, pindahkan group yang baru itu ke luar canvass agar terpisah dari segmen yang belum dikelompokan.
  • Ulangi terus langkah tersebut sehingga terbentuk berbagai kelompok segmen, seperti pada berikut:

  • Setelah kelompok-kelompok terbentuk dan tidak ada lagi perubahan pada masing-masing kelompok segmen, saatnya melakukan aksi Combine. Untuk melakukannya, klik salah satu group/kelompok, kemudian gunakan brusque cutting Ctrl+U diikuti dengan Ctrl+50. Semua segmen-segmen kecil itu akan tergabung menjadi satu segmen saja. Ulangi langkah ini pada semua group/kelompok.
  • Selanjutnya adalah finishing sesuai kebutuhan. Pada contoh ini kami menghilangkan gambar langit dan menggantinya dengan background warna kuning popular. Sementara itu Vector pegunungan dan pohon tetap
    monotone. Demikian hasil tracing hari ini:

Yay!

Metode tracing sangat berguna untuk membuat Vector tanpa sedikit pun menggambar di komputer. Full waktu yang diperlukan untuk membuat Vector ini pun berkurang drastis. Kami hanya menghabiskan 10 menit untuk gambar Background di atas.