Larutan Berikut Yang Tergolong Elektrolit Lemah Adalah Larutan

Larutan Berikut Yang Tergolong Elektrolit Lemah Adalah Larutan

Senin, 12 April 2021 | 10:00 WIB

Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam
(Photo by Chokniti Khongchum from Pexels)

Bobo.id – Tahukah kamu kalau bahan yang kita gunakan sehari-hari itu banyak yang terdiri dari asam, basa, atau garam?

Misalnya ada pada bahan dasar makanan, cairan pembersih, sabun, atau bahkan cairan kimia.

Apakah teman-teman tahu sifat-sifat larutan asam, basa, dan garam? Kalau belum tahu, simak penjelasannya di sini, ya!

Baca Juga: Perbedaan Campuran dan Larutan, Ketahui Juga Jenis-Jenis Keduanya

1. Asam dan Basa Bisa Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan

Saat kita membuat makanan dan minuman biasanya kita akan mulai dengan mencicipinya terlebih dahulu.

Apakah rasanya manis, asin, gurih, atau bahkan pahit.

Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengelompokkan asam dan basa, tapi setidaknya kita sudah mengenal bahwa asam rasanya masam.

Jeruk, jus lemon, tomat dan cuka sebagai contoh, merupakan larutan yang bersifat asam. Sedangkan basa mempunyai rasa pahit.


Page 2


Page 3

Photo by Chokniti Khongchum from Pexels

Penjelasan Lengkap Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam

Bobo.id – Tahukah kamu kalau bahan yang kita gunakan sehari-hari itu banyak yang terdiri dari asam, basa, atau garam?

Misalnya ada pada bahan dasar makanan, cairan pembersih, sabun, atau bahkan cairan kimia.

Apakah teman-teman tahu sifat-sifat larutan asam, basa, dan garam? Kalau belum tahu, simak penjelasannya di sini, ya!

Baca Juga: Perbedaan Campuran dan Larutan, Ketahui Juga Jenis-Jenis Keduanya

1. Asam dan Basa Bisa Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan

Saat kita membuat makanan dan minuman biasanya kita akan mulai dengan mencicipinya terlebih dahulu.

Apakah rasanya manis, asin, gurih, atau bahkan pahit.

Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengelompokkan asam dan basa, tapi setidaknya kita sudah mengenal bahwa asam rasanya masam.

Jeruk, jus lemon, tomat dan cuka sebagai contoh, merupakan larutan yang bersifat asam. Sedangkan basa mempunyai rasa pahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Pernahkah kalian mendengar bahwa ada larutan yang dapat menghantarkan arus listrik?

Ya, memang ada. Larutan itu disebut larutan elektrolit. Namun, bagaimana cara kalian mengetahui apakah larutan tersebut bersifat elektrolit atau tidak (non elektrolit)?

Mari kita pelajari bersama. Namun sebelumnya, kalian harus memahami terlebih dahulu pengertian dari elektrolit.

Pengertian Elektrolit

Elektrolit adalah suatu zat yang dapat larut dan terurai menjadi ion-ionnya. Ion-ion tersebut adalah atom-atom yang bermuatan elektrik sehingga larutannya akan menjadi konduktor elektrik yang mampu menghantarkan arus listrik.

Elektrolit umumnya adalah asam, basa, ataupun garam. Namun dapat juga berupa air atau senyawa kimia yang lainnya.

Selanjutnya kita akan mempelajari larutan elektrolit dan non elektrolit serta mempelajari cara mengetahui apakah suatu larutan dapat menghantarkan listrik atau tidak.

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion dari suatu zat yang larut atau terurai sehingga larutan dapat menghantarkan arus listrik.

Misalnya, larutan garam dapur (NaCl), asam sulfat (H2SO4), dan natrium hidroksida (NaOH).

Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Misalnya, larutan urea (CO(NH2)2) dan larutan gula (C12H22O11).

Untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit atau tidak, maka dapat dilakukan pengujian dengan alat uji elektrolit yang akan mengukur kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan arus listrik.

Baca :   Bakteri Bereproduksi Secara Aseksual Dengan Cara

Alat uji elektrolit terdiri dari dua elektroda yang dirangkaian dengan lampu pijar dan dihubungkan dengan tegangan listrik.

Berikut ini adalah gambaran dari alat uji elektrolit.

Sifat elektrolit suatu larutan dipengaruhi oleh banyaknya ion yang bergerak bebas.

Berdasarkan percobaan uji elektrolit, maka larutan elektrolit dan non elektrolit akan menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu :

  1. Jika dalam percobaan suatu larutan menyebabkan lampu menyala terang dan timbul gelembung gas di sekitar elektroda, maka larutan tersebut memiliki daya hantar listrik yang baik sehingga merupakan larutan elektrolit kuat. Sedangkan jika lampu redup bahkan tidak menyala namun terdapat gelembung gas di sekitar elektroda, maka larutan tersebut memiliki daya hantar listrik yang lemah sehingga merupakan larutan elektrolit lemah.
  2. Jika dalam percobaan suatu larutan tidak menyebabkan lampu menyala dan di sekitar elektroda tidak terdapat gelembung gas, maka larutan tersebut tidak memiliki daya hantar listrik sehingga merupakan larutan non elektrolit.

Berikut ini adalah hasil eksperimen uji elektrolit terhadap beberapa larutan.

Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa garam dapur merupakan larutan elektrolit kuat, amonium hidroksida merupakan larutan elektrolit lemah, dan larutan gula merupakan larutan non elektrolit. Baca juga
Titrasi Asam Basa.

Kekuatan suatu larutan elektrolit dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi yang dilambangkan dengan tanda alfa “α”.

Nilai α ini merupakan perbandingan antara jumlah mol yang terionisasi dengan jumlah mol yang dilarutkan dalam suatu larutan.

Nilai α berkisar 0 – 1 dengan ketentuan berikut.

  • α = 1, artinya larutan terionisasi atau terdisosiasi sempurna sehingga merupakan elektrolit kuat
  • 0 < α < 1, artinya larutan terionisasi atau terdisosiasi sebagian sehingga merupakan elektrolit lemah
  • α = 0, artinya larutan tidak terionisasi atau tedisosiasi sehingga merupakan larutan non elektrolit

Nilai α dapat menjelaskan kekuatan nyala lampu dan banyaknya gelembung gas pada elektroda saat uji elektrolit. Baca juga
Polimer.

Contoh Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1. Suatu larutan diuji dengan alat uji elektrolit dan menyebabkan lampu menyala redup dan terdapat sedikit gelembung gas di sekitar elektroda. Berdasarkan data tersebut, larutan yang diuji termasuk …

  • elektrolit kuat
  • elektrolit lemah
  • non elektrolit
  • terionisasi sempurna
  • tidak terionisasi

2. Jumlah asam asetat mula-mula adalah 10 mol dan terionisasi sebesar 2,0 mol, maka asam asetat memiliki derajat ionisasi sebesar … dan termasuk …

Jawaban

Karena nilai α diantara 0 – 1, maka termasuk elektrolit lemah.

3. Larutan asam sulfat dapat menghantarkan listrik dengan baik karena …

  • dapat larut dalam air
  • dalam air terionisasi sebelum dihubungkan dengan baterai
  • merupakan senyawa ion
  • mengalami ionisasi dengan adanya arus listrik
  • larut dalam air dengan melepaskan elektron

Jawaban

Merupakan senyawa ion. Senyawa ion dalam fase larutan (pelarut air) dapat menghantarkan listrik dengan baik karena dalam larutan ion-ionnya dapat bergerak bebas.

Demikian pembahasan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Baca juga
Stoikiometri.


Kembali ke Materi Kimia

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata larutan. Peran larutan sangat penting di antaranya adalah cairan tubuh kita yang mengandung komponen larutan dari berbagai zat kimia, mineral yang terdapat di kulit bumi kebanyakan ditemukan dalam bentuk larutan, serta reaksi kimia di laboratorium dan industri kebanyakan berlangsung dalam bentuk larutan.

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan secara fisik. Larutan terdiri atas dua komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.



Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut.



Pelarut adalah komponen yang jumlahnya lebih banyak atau yang strukturnya tidak berubah.

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik, larutan dibedakan menjadi dua jenis yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Nah berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibedakan menjadi dua macam yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Lalu tahukah kalian bagaimana cara menentukan suatu larutan bersifat elektrolit kuat, lemah atau nonelektrolit? Berikut penjelasannya.

Baca :   Membuat Bunga Dari Bahan Bekas

Menentukan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Dalam artikel tentang sifat unsur logam, nonlogam dan metaloid telah dibahas mengenai sifat-sifat logam. Salah satunya adalah logam merupakan konduktor listrik yang baik (ingat teori lautan elektron pada logam). Apakah larutan dapat menghantarkan listrik? jika ya, bagaimana prosesnya? Apakah sama dengan teori lautan elektron?

Logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas. Aliran listrik sendiri adalah aliran elektron yang bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Air murni tersusun atas molekul-molekul H
2
O. Adakah elektron bebas dalam molekul H
2
O? Molekul H
2
O bersifat netral, tidak memiliki elektron bebas. Akibatnya, kita dapat menduga bahwa air murni tidak memiliki potensi untuk menghantarkan listrik.

Bagaimana jika dalam air terdapat zat terlarut? Bergantung pada sifat zat terlarut, ada larutan yang dapat menghantarkan listrik ada juga yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit.

Untuk mengetahui daya hantar listrik dari larutan, kalian dapat mempelajari hasil percobaan berikut. Terdapat beberapa macam larutan dengan kadar tertentu, yang dilewatkan aliran listrik ke dalamnya. Indikator yang digunakan adalah lampu listrik kecil seperti pada gambar di bawah ini.

No.

Larutan

1.

Garam dapur 15%

2.

Alkohol 10% volume

3.

Gula pasir 5% berat

4.

Cuka 10% volume

5.

Asam klorida 10% volume

Berdasarkan data hasil pengamatan, diketahui bahwa garam dapur (NaCl) dan asam klorida (HCl) dapat menyala dengan terang. Asam asetat atau cuka (CH
3
COOH) menyala, tetapi redup. Adapun alkohol (C
2
H
5
OH) dan gula pasir (C
12
H
22
O
11
) tidak menyala, mengapa? Pada materi Ikatan Kimia, kalian sudah belajar tentang senyawa ion dan senyawa kovalen. Bagaimana sifat listrik dari kedua senyawa itu?

Senyawa ion terbentuk melalui transfer elektron menghasilkan kation dan anion. Kedua spesi kimia ini memiliki muatan listrik positif dan negatif. Contohnya adalah garam dapur atau NaCl. Jika garam dapur dilarutkan ke dalam air, akan
terurai membentuk ion-ionnya
 sehingga dalam larutan NaCl terdapat spesi yang bermuatan listrik, yakni Na
+
 dan Cl

. Reaksi penguraian tersebut adalah sebagai berikut.

NaCl(aq)

 Na
+
(aq) + Cl

(aq)

Pada saat elektrode dihubungkan dengan sumber arus, ion-ion Na
+
 dan Cl

 akan bergerak menuju elektrode-elektrode yang berlawanan muatan dengan membawa muatan listrik. Jadi, listrik dapat mengalir dari satu elektrode ke elektrode lain melalui ion-ion dalam larutan.

Alkohol dan gula pasir tergolong senyawa kovalen. Apa yang terjadi jika kedua senyawa ini dilarutkan dalam air? Oleh karena pembentukan ikatan kovalen tidak melalui transfer elektron maka
senyawa kovalen tidak terionisasi
 (dengan beberapa pengecualian), melainkan
terurai secara molekuler
. Akibatnya, di dalam larutan tidak ada spesi yang dapat menghantarkan arus litrik.

C
2
H
5
OH(l)

 C
2
H
5
OH(aq)

C
12
H
22
O
11
(s)

 C
12
H
22
O
11
(aq)

Contoh Soal:
 Menentukan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Perhatikan data hasil percobaan yang ditabulasikan ke dalam tabel berikut.

Larutan

Nyala Lampu

Gejala di Elektroda

A

Terang

Terjadi gelembung

B

Terang

Terjadi gelembung

C

Redup

Sedikit gelembung

D

Tidak

Tidak ada gelembung

Manakah yang tergolong larutan elektrolit dan nonelektrolit?

Jawab:

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik yang ditandai dengan lampu yang menyala dan di elektrode terbentuk gelembung gas akibat peristiwa elektrolisis. Jadi, larutan A, B, dan C, tergolong larutan elektrolit. Sedangkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik yang ditandai dengan lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung gas. Jadi larutan D tergolong larutan nonelektrolit.

Baca :   Sebuah Lingkaran Memiliki Diameter 8 Cm Berapakah Luas Lingkaran Tersebut

Menentukan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Pada percobaan yang lain, HCl dan CH
3
COOH terbentuk melalui ikatan kovalen, tetapi dapat menghantarkan arus listrik, mengapa? Harus diingat bahwa semua asam terbentuk melalui ikatan kovalen, tetapi di dalam pelarut air, asam-asam akan terurai menjadi ion H
+
 dan ion negatif sisa asam, dalam kasus ini adalah ion Cl

 dan ion CH
3
COO

.

Oleh karena semua asam terionisasi di dalam pelarut air maka dapat diduga bahwa larutan asam dapat menghantarkan arus listrik melalui proses yang serupa dengan senyawa-senyawa ion. Mengapa asam-asam yang berikatan kovalen dapat terionisasi dalam pelarut air? Mengapa HCl dapat menyalakan lampu dengan terang, sedangkan CH
3
COOH kurang terang?

Atom hidrogen hanya memiliki satu elektron dan berperan sebagai elektron valensi. Jika elektron valensi lepas maka yang tersisa hanya inti atom hidrogen yang bermuatan positif. Gugus sisa asam memiliki kekuatan untuk menarik pasangan elektron pada ikatan yang digunakan bersama dengan atom hidrogen. Kekuatan tarikan bergantung pada sifat dan struktur gugus sisa asam.

Jika asam dilarutkan dalam air, gugus sisa asam akan menarik pasangan elektron ikatan sehingga terurai membentuk ion sisa asam yang bermuatan negatif (kelebihan elektron) dan atom hidrogen yang sudah kehilangan elektron valensinya (membentuk ion H
+
). Oleh karena daya tarik gugus sisa asam terhadap pasangan elektron ikatan beragam maka pembentukan ion H
+
 dan ion sisa asam dalam pelarut air tidak sama.

Asam-asam kuat seperti HCl, HNO
3
, dan H
2
SO
4
, gugus sisa asamnya memiliki daya tarik relatif kuat terhadap pasangan elektron ikatan sehingga hampir semua molekul asam dalam air terionisasi. Dapat dikatakan bahwa asam-asam tersebut
terionisasi sempurna
.

HCl(aq)

 H
+
(aq) + Cl

(aq)

Asam-asam lemah seperti CH
3
COOH, H
2
S, HCN, dan H
2
SO
3
 , gugus sisa asamnya memiliki daya tarik kurang kuat sehingga tidak semua molekul-molekul asam ini dalam air terionisasi, tetapi hanya sebagian kecil. Sisanya tetap dalam bentuk molekulnya.

CH
3
COOH(aq)

 H
+
(aq)+CH
3
COO

(aq)

Tanda panah dua arah menunjukkan hanya sebagian kecil dari asam asetat terurai menjadi ion-ionnya. Umumnya tetap sebagai molekul (perhatikan Gambar 6.8).

Contoh Soal:
 Menentukan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah

Mengapa larutan NH
4
Cl 5% di dalam air dapat menghantarkan arus listrik dengan baik (lampu menyala terang), sedangkan larutan NH
3
 10% menyala redup? Jelaskan.

Jawab:

NH
4
Cl tergolong senyawa ion. Jika dilarutkan dalam air akan terionisasi membentuk ion NH4
+
 dan ion Cl

.

Persamaan ionisasinya:

NH
4
Cl(aq)

 NH4
+
(aq) + Cl

(aq)

Oleh karena daya hantar listrik NH
4
Cl baik, berarti ionisasinya sempurna.

NH
3
 tergolong senyawa kovalen. Jika dilarutkan dalam air, sebagian kecil NH
3
 dapat bereaksi dengan molekul-molekul air membentuk spesi bermuatan listrik.

Persamaan reaksinya:

NH
3
(aq) + H
2
O(l)

 NH
4
+
(aq) + OH

(aq)

Oleh karena hanya sebagian kecil dari molekul NH
3
 yang bereaksi dengan air maka hanya ada sedikit ion-ion NH
4
+
 dan OH

 dalam larutan NH
3
 yang dapat menghantarkan arus listrik. Dengan demikian, larutan NH
3
 tergolong larutan elektrolit lemah.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka beberapa karakteristik dari suatu larutan yang perlu diketahui untuk menentukan apakah larutan tersebut bersifat elektrolit kuat, elektrolit lemah atau nonelektrolit yaitu sebagai berikut.

Elektrolit Kuat

Elektrolit Lemah

Nonelektrolit

Jenis ikatan kimia

zat terlarut

Ionik atau kovalen polar

Kovalen polar

Kovalen nonpolar

Tipe Ionisasi di

dalam pelarut

Ionisasi sempurna

Ionisasi sebagian

Tidak terionisasi

Larutan Berikut Yang Tergolong Elektrolit Lemah Adalah Larutan

Sumber: https://apadimaksud.com/bagaimana-cara-yang-aman-untuk-mengetahui-apakah-suatu-larutan-itu-termasuk-elektrolit-atau-bukan

Check Also

Contoh Soal Perkalian Vektor

Contoh Soal Perkalian Vektor. Web log Koma – Setelah mempelajari beberapa operasi hitung pada vektor …