Jenis Tanah Yang Paling Bagus Untuk Pertumbuhan Tanaman Adalah

Jakarta, CNN Indonesia
—

Kenali dan pahami jenis tanah yang cocok untuk


tanaman hias

. Salah membeli jenis tanah dapat membuat tanaman Anda tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Tanah atau

media tanam

yang cocok untuk tanaman hias adalah tanah yang subur. Kesuburan tanah dinilai berdasarkan kandungan nutrisi dan mineral di dalamnya. Nutrisi dan mineral pada tanah mempengaruhi daya serap air dan penyerapan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.

Berikut jenis tanah yang cocok untuk tanaman hias.

1. Tanah geluh

Geluh merupakan tanah dengan kandungan yang terdiri dari pasir, debu, tanah liat, dan humus dalam komposisi yang seimbang. Tanah ini memiliki gizi tinggi yang baik bagi tanaman karena kandungannya.

Berikut kandungan tanah geluh:

• Tingkat pH yang tinggi

Kondisi pH berpengaruh pada kemampuan tanaman untuk tumbuh menjadi nutrisi untuk organisme lain seperti cacing tanah. pH ideal bagi sebagian besar tanaman adalah 6 hingga 7. Tanah geluh memenuhi kriteria tersebut.

• Tingkat kalsium yang tinggi

Tanah geluh tinggi memiliki kalsium yang lebih tinggi dibanding beberapa jenis tanah lain. Seperti manusia, tumbuhan pun membutuhkan mineral seperti kalsium untuk bertumbuh. Kalsium pada tumbuhan membantu menjaga keseimbangan kandungan kimia pada tanah. Kalsium juga memastikan tanah mampu menyerap air dan menciptakan ruang sehingga akar mendapatkan pasokan oksigen.

Kalsium juga mengurangi jumlah kandungan garam dalam tanah. Terlalu banyak kandungan garam, berpotensi merusak sistem akar yang berdampak pada terbatasnya kemampuan akar untuk bertumbuh dan menyerap nutrisi.

• Bertekstur pasir

Tanah geluh punya tekstur berpasir yang kering, tapi lembut. Dikutip dari
Agri Farming,
kondisi ini memungkinkan udara mengalir dengan mudah hingga ke akar.

Contoh tanaman hias yang cocok ditanam dengan tanah geluh adalah lavender, bunga lilac, dan mawar.

2. Tanah berpasir

Tanah berpasir adalah jenis tanah yang cocok untuk tanaman hias. Pasir berasal dari bebatuan yang terkikis. Tanah berpasir memiliki bobot ringan, hangat, kering, dan cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi. Tanah jenis ini cenderung kurang baik dalam penyerapan air juga lebih cepat panas saat musim panas.

Oleh karena itu penggunaan tanah berpasir harus dicampur dengan bahan organik lain seperti pupuk kandang atau kompos untuk menahan air dan meningkatkan nutrisi di dalam tanah. Bisa juga menggunakan gambut sebagai pengganti pupuk kandang. Penambahan bahan organik bertujuan meningkatkan unsur hara dan daya tahan air.

Saat membeli pupuk kandang atau kompos, pilihlah yang memiliki kandungan garam yang rendah. Pasalnya, tanah berpasir sudah memiliki kandungan garam yang tinggi.

Jenis tanaman hias yang cocok dengan tanah berpasir adalah lavender, bunga iris, Susan bermata hitam (black eyed Susan),
Salvia, dan
Asclepias.

3. Tanah liat

Tanah liat adalah jenis tanah padat yang memiliki unsur hara yang tinggi. Tanah liat memiliki karakteristik padat, tapi lembut dan mudah dibentuk. Tanah liat juga lengket saat basah dan keras saat mengering.

Karakteristik ini membuat tanah liar sulit menyerap air. Oleh karena itu tanah liat perlu dicampur dengan media tanam lain. Tanah liat bisa dicampur dengan pasir, pupuk kompos, dan gipsum. Bahan-bahan ini dapat membuat tanah liat menjadi lebih gembur dan menurunkan tingkat keasaman tanah sehingga cocok untuk tanaman hias.

Letakkan bahan organik pada bagian bawah, kemudian tanah liat pada bagian tengah, dan pasir atau gipsum pada bagian atas.

Contoh tanaman hias yang cocok ditanam di tanah liat adalah bunga matahari palsu,
ironweed,
goldenrod, dan
Asclepias.

Itulah jenis tanah yang cocok untuk tanaman hias yang bisa Anda beli. Pilihlah tanah yang sesuai dengan tanaman hias yang Anda miliki.

(imb/ptj)

[Gambas:Video CNN]