Jenis Cacat Mata Yang Ditunjukkan Pada Gambar Adalah

KlikBelajar.com – Jenis Cacat Mata Yang Ditunjukkan Pada Gambar Adalah

Daftar Isi:

Baca :   Santan Merupakan Koloid Dengan Fase Pendispersi Dan Fase Terdispersi


perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mata! jenis cacat mata dan jenis lensa yang dapat membentuk untuk dapat melihat jelas ditunjukkan oleh….

Pembahasan\n<\/h3>

Hipermetropi merupakan cacat mata dimana bayangan jatuh di belakang retina. Hal ini terjadi karena lensa mata terlalu cekung. Cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.\n<\/p>

Untuk lebih memahami mengenai mata, maka berikut materi singkat mengenai alat indera.\n<\/p>

Sistem indera pada manusia tersusun atas alat indera berupa:\n<\/p>

  1. Mata, yang berfungsi untuk fotoreseptor yang terdapat pada retina mata berupa sel batang dan sel kerucut\n<\/li>
  2. Telinga, yang berfungsi untuk fonoreseptor yang terdapat di koklea berupa organ korti\n<\/li>
  3. Hidung, yang berfungsi untuk kemoreseptor yang terdapat di rongga hidung bagian atas berupa silia sel olfaktori\n<\/li>
  4. Lidah, yang berfungsi untuk kemoreseptor yang terdapat di papilla lidah berupa kuncup pengecap\n<\/li>
  5. Kulit, yang berfungsi untuk mekanoreseptor yang terdapat pada lapisan dermis kulit berupa ujung saraf meisner, ujung saraf pacini, ujung saraf rufini, ujung saraf Krause dan saraf tanpa selaput\n<\/li><\/ol>

    Mata manusia tersusun atas 3 lapisan utama yaitu:\n<\/p>

    1. Lapisan terluar adalah sclera yang berwarna putih\n<\/li>
    2. Lapisan tengah adalah koroid yang berwarna hitam dan penuh dengan pembuluh darah untuk mendarahi retina\n<\/li>
    3. Lapisan terdalam yaitu retina yang penuh dengan fotoreseptor berupa sel kerucut yang peka terhadap warna dan sel batang yang peka terhadap warna.\n<\/li>
    4. Lapisan sclera bagian depan bermodifikasi mendadi kornea yang cembung dan bening dan dilindungi oleh selaput konjungtiva.\n<\/li>
    5. Di belakang kornea terdapat aqueous humor yang berfungsi menjaga kecembungan kornea.\n<\/li>
    6. Lapisan koroid bagian depan bermodifikasi menjadi iris yang mengandung pigmen dan dapat mewarnai mata serta mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.\n<\/li>
    7. Iris membuat lubang pupil sebagai tempat masuknya cahaya ke mata.\n<\/li>
    8. Lapisan retina bagian depan bermodifikasi menjadi lensa mata yang dapat berakomodasi memipih dan mencembung untuk memfokuskan bayangan agar jatuh tepat di retina.\n<\/li>
    9. Dibelakang lensa mata terdapat cairan vitreous humor yang berfungsi menjaga bentuk bola mata.\n<\/li><\/ol>

      Telinga manusia mempunyai bagian sebagai berikut ini:\n<\/p>

      1. Daun telinga, berfungsi untuk menangkap getaran suara.\n<\/li>
      2. Saluran telinga, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari daun telinga ke gendang telinga atau membrane tymphani.\n<\/li>
      3. Gendang telinga, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari saluran telinga ke tulang pendengaran khusunya tulang martil atau tulang maleus.\n<\/li>
      4. Tulang martil, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari gendang telinga ke tulang pendengaran selanjutnya yaitu tulang landasan atau tulang incus.\n<\/li>
      5. Tulang landasan, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari tulang martil ke tulang sanggurdi atau tulang stapes.\n<\/li>
      6. Tulang sanggurdi, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari tulang landasan ke jendela oval atau tingkap oval.\n<\/li>
      7. Saluran eustachius, berfungsi untuk menyamakan tekanan udara di telinga tengah dengan tekanan udara di telinga luar atau lingkungan.\n<\/li>
      8. Tingkap oval, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari tulang pendengaran ke jendela bulat atau tingkap bulat.\n<\/li>
      9. Tingkap bulat, berfungsi untuk meneruskan getaran dari jendela oval ke koklea atau rumah siput.\n<\/li>
      10. Koklea, berfungsi untuk reseptor pendengaran karena berisi organ korti.\n<\/li>
      11. Canalis semi sirkularis, berfungsi untuk organ keseimbangan yang dapat mendeteksi posisi tubuh.\n<\/li><\/ol>

        <\/p>

        Pelajari lebih lanjut\n<\/h3>

        1. materi tentang sistem koordinasi: https:\/\/brainly.co.id\/tugas\/17160201\n<\/p>

        2. materi tentang \u00a0saraf di kulit: https:\/\/brainly.co.id\/tugas\/16440696\n<\/p>

        3. materi tentang menjaga kesehatan alat indera: https:\/\/brainly.co.id\/tugas\/1156383\n<\/p>

        <\/p>

        Detil jawaban\n<\/h3>

        Kelas:<\/strong> XI\n<\/p>

        Mapel: <\/strong>biologi\n<\/p>

        Bab:<\/strong> sistem koordinasi dan indera\n<\/p>

        Kode:<\/strong> -\n<\/p>

        <\/strong><\/p>

        <\/strong><\/p>

        Kata kunci: <\/strong>hipermetropi, mata, indera\n<\/p>

        \n<\/p>

        \n<\/p>

        <\/p>"}]”>

        Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mata! Jenis cacat mata dan jenis lensa yang dapat membentuk untuk dapat melihat jelas ditunjukkan adalah
        hipermetropi dan cembung (B).

        Pembahasan

        Hipermetropi merupakan cacat mata dimana bayangan jatuh di belakang retina. Hal ini terjadi karena lensa mata terlalu cekung. Cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.

        Untuk lebih memahami mengenai mata, maka berikut materi singkat mengenai alat indera.

        Sistem indera pada manusia tersusun atas alat indera berupa:

        1. Mata, yang berfungsi untuk fotoreseptor yang terdapat pada retina mata berupa sel batang dan sel kerucut
        2. Telinga, yang berfungsi untuk fonoreseptor yang terdapat di koklea berupa organ korti
        3. Hidung, yang berfungsi untuk kemoreseptor yang terdapat di rongga hidung bagian atas berupa silia sel olfaktori
        4. Lidah, yang berfungsi untuk kemoreseptor yang terdapat di papilla lidah berupa kuncup pengecap
        5. Kulit, yang berfungsi untuk mekanoreseptor yang terdapat pada lapisan dermis kulit berupa ujung saraf meisner, ujung saraf pacini, ujung saraf rufini, ujung saraf Krause dan saraf tanpa selaput

        Mata manusia tersusun atas 3 lapisan utama yaitu:

        1. Lapisan terluar adalah sclera yang berwarna putih
        2. Lapisan tengah adalah koroid yang berwarna hitam dan penuh dengan pembuluh darah untuk mendarahi retina
        3. Lapisan terdalam yaitu retina yang penuh dengan fotoreseptor berupa sel kerucut yang peka terhadap warna dan sel batang yang peka terhadap warna.
        4. Lapisan sclera bagian depan bermodifikasi mendadi kornea yang cembung dan bening dan dilindungi oleh selaput konjungtiva.
        5. Di belakang kornea terdapat aqueous humor yang berfungsi menjaga kecembungan kornea.
        6. Lapisan koroid bagian depan bermodifikasi menjadi iris yang mengandung pigmen dan dapat mewarnai mata serta mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
        7. Iris membuat lubang pupil sebagai tempat masuknya cahaya ke mata.
        8. Lapisan retina bagian depan bermodifikasi menjadi lensa mata yang dapat berakomodasi memipih dan mencembung untuk memfokuskan bayangan agar jatuh tepat di retina.
        9. Dibelakang lensa mata terdapat cairan vitreous humor yang berfungsi menjaga bentuk bola mata.

        Telinga manusia mempunyai bagian sebagai berikut ini:

        1. Daun telinga, berfungsi untuk menangkap getaran suara.
        2. Saluran telinga, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari daun telinga ke gendang telinga atau membrane tymphani.
        3. Gendang telinga, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari saluran telinga ke tulang pendengaran khusunya tulang martil atau tulang maleus.
        4. Tulang martil, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari gendang telinga ke tulang pendengaran selanjutnya yaitu tulang landasan atau tulang incus.
        5. Tulang landasan, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari tulang martil ke tulang sanggurdi atau tulang stapes.
        6. Tulang sanggurdi, merupakan tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan getaran dari tulang landasan ke jendela oval atau tingkap oval.
        7. Saluran eustachius, berfungsi untuk menyamakan tekanan udara di telinga tengah dengan tekanan udara di telinga luar atau lingkungan.
        8. Tingkap oval, berfungsi untuk meneruskan getaran suara dari tulang pendengaran ke jendela bulat atau tingkap bulat.
        9. Tingkap bulat, berfungsi untuk meneruskan getaran dari jendela oval ke koklea atau rumah siput.
        10. Koklea, berfungsi untuk reseptor pendengaran karena berisi organ korti.
        11. Canalis semi sirkularis, berfungsi untuk organ keseimbangan yang dapat mendeteksi posisi tubuh.

        Pelajari lebih lanjut

        1. materi tentang sistem koordinasi: brainly.co.id/tugas/17160201

        2. materi tentang  saraf di kulit: brainly.co.id/tugas/16440696

        3. materi tentang menjaga kesehatan alat indera: brainly.co.id/tugas/1156383

        Detil jawaban

        Kelas:
        XI

        Mapel:
        biologi

        Bab:
        sistem koordinasi dan indera

        Kode:

        Kata kunci:
        hipermetropi, mata, indera

Jenis Cacat Mata Yang Ditunjukkan Pada Gambar Adalah

Sumber: https://brainly.co.id/tugas/21426970

Check Also

Contoh Soal Perkalian Vektor

Contoh Soal Perkalian Vektor. Web log Koma – Setelah mempelajari beberapa operasi hitung pada vektor …