Jelaskan Perbedaan Besaran Pokok Dengan Besaran Turunan

Jakarta
–

Merujuk pada buku Fisika Interaktif karya Efrizon Umar,
besaran
adalah keadaan benda yang dapat diukur dan dinyatakan dalam angka. Dalam fisika, besaran digolongkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

Misalnya seseorang berkata, ‘Rumahku berjarak 3 kilometer dari sini’. Dari pernyataan tersebut, menurut fisika ada tiga hal yang penting, yaitu kata “jarak” menunjukkan besaran yang diukur, angka “3” menunjukkan nilai besarnya pengukuran dan “kilometer” menunjukkan satuan pengukuran.

Setelah siswa memahami pengertian dari besaran, selanjutnya adalah memahami jenis besaran beserta satuannya. Simak penjelasannya berikut ini!

A. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya sudah ditetapkan melalui perjanjian internasional. Perjanjian internasional ini disepakati dalam forum Conference Generale des Poids et Measures (Konferensi Umum Timbangan dan Ukuran) yang biasa dilaksanakan setiap enam tahun sekali.
Dapat dikatakan juga bahwa besaran pokok tidak bergantung pada besaran lain dan menjadi besaran dasar untuk menetapkan besaran yang lain, seperti dikutip dari buku Fisika karya Tim Fisika.

Terdapat tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan, yaitu massa, waktu, panjang, kuat arus listrik, temperatur, intensitas cahaya dan jumlah zat. Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi, yaitu sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi).
Untuk mengetahui satuan dan lambang dari besaran pokok tersebut, perhatikan tabel di bawah ini.

Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk tujuh besaran pokok yang dikutip dari Modul Kemdikbud: Pengukuran karya Riska, S.Pd, yaitu:

1. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1 per 299792458 sekon (ditetapkan pada 1983).
2. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari Platina Iridium yang disimpan pada Lembaga Internasional tentang berat dan ukuran di Sevres, Prancis (ditetapkan pada 1887).
3. Satu sekon adalah waktu yang diperlukan sebuah atom Cesium 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.632.770 kali (ditetapkan pada 1967).
4. Satu ampere adalah kuat arus pada dua penghantar sejajar yang berjarak 1 meter di hampa udara sehingga menimbulkan gaya sebesar 2×10-7 newton setiap meter (ditetapkan pada 1948).
5. Satu Kelvin adalah 1 per 273,16 kali suhu titik tripel air (ditetapkan tahun 1954).
6. Satu candela adalah intensitas cahaya suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540×1012 Hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1 per 683 watt per steradian dalam arah tersebut (ditetapkan tahun 1979).
7. Satu mol adalah jumlah atom karbon dalam 0,012 kg karbon-12 (C-12). Satu mol terdiri atas 6,025x 1023 buah partikel. (ditetapkan tahun 1971).

B. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok. Sebagai contoh, volume sebuah balok adalah panjang x lebar x tinggi. Dengan kata lain, volume diturunkan dari tiga besaran pokok yang sama, yaitu panjang.

Selain memiliki satuan yang diturunkan dari satuan besaran pokok, besaran turunan juga ada yang memiliki satuan tersendiri. Beberapa contoh besaran turunan dan satuannya dapat dilihat pada tabel bawah ini yang dilansir dari buku Besaran dan Pengukuran karya Saroji:

Nilai suatu besaran akan punya arti jika dinyatakan bersama satuannya. Misalnya seseorang mengatakan ‘panjang meja ini 2,5’ pernyataan itu tidak memberikan informasi berarti. Lain jika yang dikatakan adalah ‘panjang meja ini 2,5 meter’.

Simak Video “Respons Setneg Soal Mahasiswa Ancam Demo Isu Penundaan Pemilu“

[Gambas:Video 20detik] (lus/lus)