Jari Jari Atom Dan Ion

Jari Jari Atom Dan Ion.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jari-jari ion
atau
radius ion,
r
ion, adalah jari-jari suatu ion atom. Meskipun cantlet maupun ion tidak memiliki batas yang tegas, mereka sering kali dianggap sebagai bola keras dengan jari-jarinya adalah jumlah jari-jari kation dan anion yang memberi jarak antar ion dalam kisi kristal. Jari-jari ion biasanya dinyatakan dalam satuan pikometer (pm) maupun Ångström (Å), dengan i Å = 100 pm. Nilai yang umum berada pada kisaran xxx pm (0.3 Å) hingga lebih dari 200 pm (2 Å).

Tren jari-jari ion

[sunting
|
sunting sumber]

X NaX AgX
F 464 492
Cl 564 555
Br 598 577
Parameter sel satuan (dalam pm, sama dengan dua kali panjang ikatan M–X) untuk natrium dan perak halida. Semua senyawa mengkristal dengan struktur NaCl.

Jari-jari atom dan ion relatif. Atom netral diberi warna abu-abu, kation berwarna
merah, dan anion berwarna
biru.

Ion dapat lebih besar maupun lebih kecil daripada atom netral, tergantung pada muatan listrik ion. Ketika cantlet kehilangan sebuah elektron untuk membentuk kation, elektron lainnya yang tertinggal lebih tertarik mendekat ke inti, dan jari-jari ion menjadi lebih kecil. Analog dengan hal tersebut, ketika elektron ditambahkan ke suatu atom untuk membentuk anion, elektron yang ditambahkan meningkatkan ukuran awan elektron melalui tolakan antar elektron (interelectronic repulsion).

Jari-jari ion bukanlah sifat yang pasti dan tetap untuk ion tertentu, tetapi bervariasi sesuai dengan bilangan koordinasi, keadaan spin, dan parameter-parameter lainnya. Namun demikian, nilai jari-jari ion cukup mudah teralihkan sehingga memungkinkan untuk mengenali tren periodiknya. Seperti jenis jari-jari cantlet lainnya, jari-jari ion meningkat sepanjang golongan tabel periodik dari atas ke bawah. Ukuran ion (untuk ion yang sama) juga meningkat seiring dengan kenaikan bilangan koordinasi, dan sebuah ion dalam kondisi spin tinggi akan lebih besar daripada ion yang sama dalam kondisi spin rendah. Secara umum, jari-jari ion menurun seiring dengan kenaikan muatan positif, dan meningkat seiring dengan kenaikan muatan negatif.

Suatu “anomali” jari-jari ion dalam kristal sering kali merupakan pertanda adanya karakter kovalen yang signifikan dalam ikatannya. Tidak ada ikatan yang
sepenuhnya
ionik, dan beberapa senyawa yang seharusnya “ionik”, khususnya logam transisi, menunjukkan sebagian karakter kovalen. Hal ini diilustrasikan oleh parameter sel unit of measurement untuk natrium dan perak halida pada tabel. Jika merujuk pada fluorida, dapat dikatakan bahwa Ag+
lebih besar daripada Na+, tetapi jika merujuk pada klorida dan bromida, terjadi hal yang sebaliknya.[ane]
Hal ini dikarenakan karakter kovalen yang lebih besar pada AgCl dan AgBr mengurangi panjang ikatan dan tentu saja jari-jari ion Ag+, suatu efek yang tidak ada dalam halida dari natrium yang lebih elektropositif, maupun dalam perak fluorida yang mana ion fluorida relatif tak terpolarisasi.

Penentuan jari-jari ion

[sunting
|
sunting sumber]

Jarak antara dua ion dalam kristal ionik dapat ditentukan dengan kristalografi sinar-X, yang memberi panjang sisi-sisi unit sel kristal. Misalnya, panjang setiap tepi sel unit natrium klorida terukur 564,02 pm. Setiap tepi sel unit natrium klorida dapat dianggap memiliki atom yang tertata sebagai Na+∙∙∙Cl∙∙∙Na+, jadi panjang tepinya dua kali jarak Na-Cl. Oleh karena itu, jarak antara ion Na+
dan Cl
adalah setengah dari 564,02 pm, yaitu 282.01 pm. Namun, meski kristalografi sinar-Ten memberi gambaran jarak antar ion, ia tidak menunjukkan letak batasnya di antara ion-ion tersebut, sehingga tidak secara langsung memberikan jari-jari ion.

Tampak depan sel unit of measurement kristal LiI, menggunakan data kristal Shannon (Li+
= 90 pm; I
= 206 pm). Ion iodida hampir menyentuh (tapi tidak cukup), menunjukkan bahwa asumsi Landé cukup baik.

Landé[2]
memperkirakan jari-jari ion dengan mempertimbangkan kristal di mana anion dan kation memiliki perbedaan ukuran yang besar, seperti LiI. Ion litium jauh lebih kecil daripada ion iodida sehingga litium cocok dengan lubang di dalam kisi kristal, yang memungkinkan ion iodida untuk menyentuhnya. Artinya, jarak antara dua iodida yang bertetangga pada kristal diasumsikan dua kali jari-jari ion iodida, yang disimpulkan adalah 214 pm. Nilai ini bisa digunakan untuk menentukan jari-jari lainnya. Misalnya, jarak antat ion pada RbI adalah 356 pm, didapat radius ion Rb+
adalah 142 pm. Dengan cara ini ditentukan nilai jari-jari eight ion.

Baca :   Energi Tidak Dapat Diciptakan Dan Tidak Dapat Dimusnahkan

Wasastjerna memperkirakan jari-jari ion dengan mempertimbangkan volume relatif ion yang ditentukan dari polarisabilitas listrik sebagaimana ditentukan oleh pengukuran indeks refraksi.[3]
Hasil ini diperluas oleh Victor Goldschmidt.[4]
Baik Wasastjerna maupun Goldschmidt menggunakan nilai 132 pm untuk ion Oii−.

Pauling menggunakan muatan inti efektif untuk menentukan jarak antara ion ke jari-jari anion dan jari-jari kation.[v]
Datanya menghasilkan nilai jari-jari ion O2−
sebesar 140 pm.

Sebuah tinjauan utama information kristalografi menyebabkan Shanon mempublikasikan revisi jari-jari ion.[six]
Shannon memberikan jari-jari yang berbeda untuk bilangan koordinasi yang berbeda, dan untuk ion dalam keadaan putaran tinggi dan rendah. Agar konsisten dengan jari-jari Pauling, Shannon menggunakan nilai
r
ion(O2−) = 140 pm; data yang menggunakan nilai tersebut disebut sebagai jari-jari ion “efektif”. Namun, Shannon juga memasukkan data berdasarkan
r
ion(O2−) = 126 pm; data yang menggunakan nilai tersebut disebut sebagai jari-jari ion “kristal”. Shannon menyatakan bahwa “rasanya jari-jari kristal lebih sesuai dengan ukuran fisik ion dalam padatan”.[six]
Dua kumpulan data tercantum dalam dua tabel di bawah ini.

Jari-jari ion

Kristal

unsur dalam pm dalam fungsi muatan ion dan spin
(ls
= putaran rendah (low spin),
hs
= putaran tinggi (high spin)).
Ion memiliki koordinasi six kecuali ditunjukkan berbeda dalam tanda kurung
(misalnya
146 (4)
untuk koordinasi four Nthree−)
.[6]
Nomor Nama Simbol three– ii– 1– 1+ ii+ 3+ 4+ five+ 6+ seven+ 8+
1 Hidrogen H −4 (2)
3 Litium Li 90
4 Berilium Be 59
5 Boron B 41
six Karbon C 30
7 Nitrogen North 132 (iv) 30 27
8 Oksigen O 126
ix Fluor F 119 22
11 Natrium Na 116
12 Magnesium Mg 86
13 Aluminum Al 67.5
14 Silikon Si 54
15 Fosforus P 58 52
16 Belerang S 170 51 43
17 Klorin Cl 167 26 (3py) 41
nineteen Kalium K 152
twenty Kalsium Ca 114
21 Skandium Sc 88.5
22 Titanium Ti 100 81 74.5
23 Vanadium Five 93 78 72 68
24 Kromium
ls
Cr 87 75.5 69 63 58
24 Kromium
hs
Cr 94
25 Mangan
ls
Mn 81 72 67 47 (iv) 39.5 (iv) 60
25 Mangan
hs
Mn 97 78.5
26 Besi
ls
Fe 75 69 72.v 39 (4)
26 Besi
hs
Fe 92 78.5
27 Kobalt
ls
Co 79 68.v
27 Kobalt
hs
Co 88.5 75 67
28 Nikel
hs
Ni 83 lxx 62
ls
28 Nikel
ls
Ni 74
29 Tembaga Cu 91 87 68
ls
xxx Seng Zn 88
31 Galium Ga 76
32 Germanium Ge 87 67
33 Arsen As 72 lx
34 Selenium Se 184 64 56
35 Bromin Br 182 73 (4sq) 45 (3py) 53
37 Rubidium Rb 166
38 Stronsium Sr 132
39 Yttrium Y 104
twoscore Zirkonium Zr 86
41 Niobium Nb 86 82 78
42 Molibdenum Mo 83 79 75 73
43 Teknesium Tc 78.5 74 seventy
44 Rutenium Ru 82 76 70.5 52 (4) 50 (4)
45 Rodium Rh eighty.five 74 69
46 Paladium Pd 73 (2) 100 90 75.5
47 Perak Ag 129 108 89
48 Kadmium Cd 109
49 Indium In 94
50 Timah Sn 83
51 Antimon Sb 90 74
52 Telurium Te 207 111 70
53 Iodium I 206 109 67
54 Xenon Xe 62
55 Caesium Cs 181
56 Barium Ba 149
57 Lantanum La 117.ii
58 Cerium Ce 115 101
59 Praseodimium Pr 113 99
60 Neodimium Nd 143 (8) 112.3
61 Prometium Pm 111
62 Samarium Sm 136 (7) 109.8
63 Europium Eu 131 108.7
64 Gadolinium Gd 107.viii
65 Terbium Tb 106.3 90
66 Disprosium Dy 121 105.2
67 Holmium Ho 104.1
68 Erbium Er 103
69 Tulium Tm 117 102
70 Ytterbium Yb 116 100.eight
71 Lutesium Lu 100.1
72 Hafnium Hf 85
73 Tantalum Ta 86 82 78
74 Wolfram W 80 76 74
75 Renium Re 77 72 69 67
76 Osmium Bone 77 71.5 68.v 66.v 53 (4)
77 Iridium Ir 82 76.5 71
78 Platina Pt 94 76.five 71
79 Emas Au 151 99 71
lxxx Raksa Hg 133 116
81 Talium Tl 164 102.five
82 Timbal Atomic number 82 133 91.5
83 Bismut Bi 117 90
84 Polonium Po 108 81
85 Astatin At 76
87 Fransium Fr 194
88 Radium Ra 162 (8)
89 Aktinium Ac 126
90 Torium Thursday 108
91 Protaktinium Pa 116 104 92
92 Uranium U 116.v 103 ninety 87
93 Neptunium Np 124 115 101 89 86 85
94 Plutonium Pu 114 100 88 85
95 Amerisium Am 140 (8) 111.5 99
96 Curium Cm 111 99
97 Berkelium Bk 110 97
98 Californium Cf 109 96.1
99 Einsteinium Es 92.viii[7]
Baca :   Kelipatan Persekutuan Dari 6 Dan 13 Adalah
Jari-jari ion

Efektif

unsur dalam pm dalam fungsi muatan ion dan spin
(ls
= putaran rendah (low spin),
hs
= putaran tinggi (high spin)).
Ion memiliki koordinasi 6 kecuali ditunjukkan berbeda dalam tanda kurung
(misalnya
146 (4)
untuk koordinasi 4 N3−)
.[6]
[vi]
Nomor Nama Simbol 3– 2– 1– ane+ 2+ 3+ iv+ v+ 6+ seven+ viii+
1 Hidrogen H 10 (2)
iii Litium Li 76
4 Berilium Be 45
five Boron B 27
vi Karbon C xvi
vii Nitrogen N 146 (iv) 16 thirteen
viii Oksigen O 140
ix Fluor F 133 8
11 Natrium Na 102
12 Magnesium Mg 72
13 Aluminum Al 53.5
14 Silikon Si twoscore
xv Fosforus P 44 38
16 Belerang S 184 37 29
17 Klor Cl 181 12 (3py) 27
19 Kalium K 138
twenty Kalsium Ca 100
21 Skandium Sc 74.v
22 Titanium Ti 86 67 60.five
23 Vanadium V 79 64 58 54
24 Kromium
ls
Cr 73 61.5 55 49 44
24 Kromium
hs
Cr 80
25 Mangan
ls
Mn 67 58 53 33 (4) 25.5 (4) 46
25 Mangan
hs
Mn 83 64.5
26 Besi
ls
Fe 61 55 58.five 25 (iv)
26 Besi
hs
Fe 78 64.5
27 Kobalt
ls
Co 65 54.5
27 Kobalt
hs
Co 74.5 61 53
hs
28 Nikel
ls
Ni 69 56 48
ls
28 Nikel
hs
Ni 60
29 Tembaga Cu 77 73 54
ls
xxx Seng Zn 74
31 Galium Ga 62
32 Germanium Ge 73 53
33 Arsen Equally 58 46
34 Selenium Se 198 50 42
35 Bromin Br 196 59 (4sq) 31 (3py) 39
37 Rubidium Rb 152
38 Stronsium Sr 118
39 Yttrium Y xc
xl Zirkonium Zr 72
41 Niobium Nb 72 68 64
42 Molibdenum Mo 69 65 61 59
43 Teknesium Tc 64.five 60 56
44 Rutenium Ru 68 62 56.5 38 (4) 36 (4)
45 Rodium Rh 66.five 60 55
46 Paladium Pd 59 (2) 86 76 61.5
47 Perak Ag 115 94 75
48 Kadmium Cd 95
49 Indium In eighty
50 Timah Sn 69
51 Antimon Sb 76 60
52 Telurium Te 221 97 56
53 Iodium I 220 95 53
54 Xenon Xe 48
55 Caesium Cs 167
56 Barium Ba 135
57 Lantanum La 103.two
58 Serium Ce 101 87
59 Praseodimium Pr 99 85
sixty Neodimium Nd 129 (8) 98.3
61 Prometium Pm 97
62 Samarium Sm 122 (7) 95.8
63 Europium European union 117 94.7
64 Gadolinium Gd 93.five
65 Terbium Tb 92.3 76
66 Disprosium Dy 107 91.2
67 Holmium Ho ninety.1
68 Erbium Er 89
69 Tulium Tm 103 88
seventy Ytterbium Yb 102 86.8
71 Lutesium Lu 86.one
72 Hafnium Hf 71
73 Tantalum Ta 72 68 64
74 Wolfram West 66 62 threescore
75 Renium Re 63 58 55 53
76 Osmium Os 63 57.5 54.5 52.five 39 (four)
77 Iridium Ir 68 62.five 57
78 Platina Pt eighty 62.5 57
79 Emas Au 137 85 57
80 Raksa Hg 119 102
81 Talium Tl 150 88.v
82 Timbal Atomic number 82 119 77.5
83 Bismut Bi 103 76
84 Polonium Po 94 67
85 Astatin At 62
87 Fransium Fr 180
88 Radium Ra 148 (8)
89 Aktinium Air conditioning 112
90 Torium Th 94
91 Protaktinium Pa 104 90 78
92 Uranium U 102.5 89 76 73
93 Neptunium Np 110 101 87 75 72 71
94 Plutonium Pu 100 86 74 71
95 Americium Am 126 (8) 97.v 85
96 Curium Cm 97 85
97 Berkelium Bk 96 83
98 Californium Cf 95 82.1
99 Einsteinium Es 83.5[7]

Model bola lunak

[sunting
|
sunting sumber]

Jari-jari beberapa ion (dalam pm) model bola lunak
Kation,
M
R
M
Anion,
Ten
R
10
Li+ 109,four Cl 218,1
Na+ 149,7 Br 237,2
Baca :   Contoh Soal Trigonometri Dalam Kehidupan Sehari Hari Beserta Jawabannya

Untuk beberapa senyawa, model ion sebagai bola keras tidak menggambarkan jarak antara ion,






d

1000
10





{\displaystyle {d_{mx}}}



, dengan akurasi yang bisa diukur seperti di dalam kristal. Satu pendekatan untuk meningkatkan akurasi hitung adalah model ion sebagai “bola lunak” yang tumpangsuh di dalam kristal. Oleh karena ion mengalami tumpangsuh, jarak mereka di dalam kristal akan kurang dari penjumlahan jari-jari bola lunaknya.[eight]

Hubungan antara jari-jari ion bola lunak,






r

m





{\displaystyle {r_{grand}}}




dan






r

x





{\displaystyle {r_{x}}}



, serta






d

grand
x





{\displaystyle {d_{mx}}}



, dinyatakan sebagai








d

m
x




grand


=



r

thousand




k


+



r

x




one thousand




{\displaystyle {d_{mx}}^{thou}={r_{yard}}^{g}+{r_{x}}^{yard}}



,

dengan




k


{\displaystyle g}




adalah eksponen yang bervariasi sesuai jenis struktur kristal. Dalam model bola keras,




thousand


{\displaystyle k}




adalah 1, menghasilkan






d

m
10



=


r

m



+


r

x





{\displaystyle {d_{mx}}={r_{1000}}+{r_{x}}}



. Dalam model bola lunak,




k


{\displaystyle thou}




memiliki nilai antara 1 dan ii. Sebagai contoh, untuk kristal dari halida logam brine dengan struktur natrium klorida, nilai 1,6667 adalah yang cocok dengan eksperimen. Beberapa jari-jari ion bola lunak dapat dilihat pada tabel. Jari-jari ini lebih besar daripada jari-jari kristal yang diberikan di atas (Li+, 90 pm; Cl, 167 pm).

Jarak antar ion terhitung dengan jari-jari ini memberikan nilai yang sangat mendekati nilai eksperimen. Beberapa data diberikan dalam tabel. Anehnya, tidak ada dasar teori untuk persamaan yang mengandung




m


{\displaystyle m}



.

Perbandingan antara jarak ion teramati dan terhitung (dalam pm)
MX Teramati Model bola lunak
LiCl 257.0 257.2
LiBr 275.one 274.iv
NaCl 282.0 281.9
NaBr 298.7 298.two

Ion not-sferis

[sunting
|
sunting sumber]

Konsep jari-jari ion berdasarkan pada asumsi bentuk ion sferis. Namun, dari suatu sudut pandang teori kelompok, asumsi tersebut hanya sesuai untuk ion yang terletak pada kisi kristal dengan simetri tinggi seperti Na dan Cl dalam halit atau Zn dan Sn dalam sfalerit. Dapat dilakukan pembedaan yang jelas, ketika memperhatikan kelompok simetri kisi yang bersangkutan,[9]
yaitu kelompok kubik
O

h

dan
T

d

dalam NaCl dan ZnS. Untuk ion dengan simetri yang lebih rendah, terjadi deviasi pada kerapatan elektron dari bentuk sferis. Ini terutama untuk ion pada lokasi kisi simetri kutub, yaitu kelompok titik kristalografi
C
i,
C
1h
,
C

northward

or
C

nv
,
n
= 2, 3, iv atau vi.[x]
Analisis menyeluruh tentang geometri ikatan baru-baru ini dilakukan untuk senyawa tipe pirit, di mana ion kalkogen monovalen berada pada kisi C3. Ditemukan bahwa ion kalkogen harus dimodelkan dengan distribusi muatan elipsoidal dengan jari-jari yang berbeda di sepanjang sumbu simetri dan tegak lurus terhadapnya.[11]

Lihat juga

[sunting
|
sunting sumber]

  • Jari-jari atom unsur kimia
  • Jari-jari kovalen
  • Potensial ionik
  • Rasio jari-jari ion
  • Elektrida
  • Aturan Pauling
  • Jari-jari Stokes

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^

    Berdasarkan konvensi jari-jari ion, Ag+
    (129 pm) tentu saja lebih besar daripada Na+
    (116 pm)

  2. ^


    Landé, A. (1920). “Über die Größe der Atome”.
    Zeitschrift für Physik.
    ane
    (iii): 191–197. Bibcode:1920ZPhy….1..191L. doi:x.1007/BF01329165. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-03. Diakses tanggal
    1 June
    2011
    .





  3. ^


    Wasastjerna, J. A. (1923). “On the radii of ions”.
    Comm. Phys.-Math., Soc. Sci. Fenn.
    1
    (38): 1–25.





  4. ^


    Goldschmidt, 5. Thou. (1926).
    Geochemische Verteilungsgesetze der Elemente. Skrifter Norske Videnskaps—Akad. Oslo, (I) Mat. Natur.




    Ini adalah seperangkat buku 8 book karya Goldschmidt.

  5. ^


    Pauling, L. (1960),
    The Nature of the Chemical Bond
    (edisi ke-3rd), Ithaca, NY: Cornell University Printing




  6. ^


    a




    b




    c




    d




    eastward




    R. D. Shannon (1976). “Revised effective ionic radii and systematic studies of interatomic distances in halides and chalcogenides”.
    Acta Crystallogr A.
    32: 751–767. Bibcode:1976AcCrA..32..751S. doi:ten.1107/S0567739476001551.




  7. ^


    a




    b



    R. G. Haire, R. D. Baybarz: “Identification and Analysis of Einsteinium Sesquioxide past Electron Diffraction”, in:
    Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry,
    1973,
    35 (2), Due south. 489–496; doi:10.1016/0022-1902(73)80561-five.

  8. ^


    Lang, Peter F.; Smith, Barry C. (2010). “Ionic radii for Group 1 and Group ii halide, hydride, fluoride, oxide, sulfide, selenide and telluride crystals”.
    Dalton Transactions.
    39
    (33): 7786–7791. doi:10.1039/C0DT00401D. PMID 20664858.





  9. ^


    H. Bethe (1929). “Termaufspaltung in Kristallen”.
    Annalen der Physik.
    iii
    (ii): 133–208. Bibcode:1929AnP…395..133B. doi:10.1002/andp.19293950202.





  10. ^


    M. Birkholz (1995). “Crystal-field induced dipoles in heteropolar crystals – II. concrete significance”.
    Z. Phys. B.
    96
    (3): 333–340. Bibcode:1995ZPhyB..96..333B. doi:10.1007/BF01313055.





  11. ^


    M. Birkholz (2014). “Modeling the Shape of Ions in Pyrite-Type Crystals”.
    Crystals.
    four: 390–403. doi:x.3390/cryst4030390.






Jari Jari Atom Dan Ion

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari_ion

Check Also

Contoh Soal Perkalian Vektor

Contoh Soal Perkalian Vektor. Web log Koma – Setelah mempelajari beberapa operasi hitung pada vektor …