Gas Yang Paling Berpengaruh Dalam Penipisan Lapisan Ozon Adalah

Anda mungkin familiar dengan kampanye penyelamatan bumi yang salah satu agendanya adalah menjaga lapisan ozon agar tetap utuh dan tidak berlubang. Tahukah Anda, apa saja fungsi lapisan ozon bagi kehidupan manusia?

Ozon (O3) adalah lapisan bumi yang tipis dan tersusun atas 3 atom oksigen dan terletak di stratosfer alias salah satu lapisan atmosfer bumi yang berada 10-40 km di atas permukaan bumi. Ozon yang berada di stratosfer inilah yang melindungi bumi dari bahaya sinar ultraviolet matahari.

Dalam dunia ilmu pengetahuan, dikenal juga istilah lapisan ozon yang buruk, yakni lapisan berisi gas polutan yang berada di lapisan troposfer (10 km dari permukaan bumi). Namun artikel ini akan fokus membahas lapisan ozon baik yang berada di stratosfer.

Apa fungsi lapisan ozon terhadap manusia?

Fungsi lapisan ozon yang berada di stratosfer ialah menahan radiasi sinar ultraviolet B (UV-B) dari matahari sehingga tidak langsung memancari bumi. Jika tidak ditahan, UV-B yang mencapai permukaan bumi akan terlalu banyak, sehingga dapat merusak semua jenis ekosistem yang ada di bumi itu sendiri.

Pada manusia, terlalu banyak terpapar radiasi sinar UV-B akan mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti:

• Kanker kulit
• Katarak
• Penurunann sistem imun
• Gangguan kesehatan lainnya yang baru akan muncul dalam hitungan tahun (kumulatif)

Sinar matahari juga mengandung radiasi ultraviolet A (UV-A) yang sebagian di antaranya juga harus ditahan oleh lapisan ozon. Jika tidak, manusia akan rentan mengalami gejala penuaan dini, seperti munculnya keriput pada wajah meski usia belum terlalu tua.

Fungsi lapisan ozon pada stratosfer juga sangat penting bagi tumbuhan, karena radiasi sinar UV-B bisa merusak sel sehingga mengganggu pertumbuhan. Bagi organisme di lautan, fungsi lapisan ozon pun tidak kalah penting. Sebab, terlalu banyak zat ini dapat mengakibatkan matinya plankton yang menghuni posisi terbawah dalam rantai makanan.

Selain menangkal radiasi UV, fungsi lapisan ozon lainnya adalah menyerap polutan yang berada di udara, seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan metana (CH4). Gas-gas ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada manusia, mulai dari sesak napas hingga keracunan.

Secara tidak langsung, kondisi yang terjadi pada tanaman, hewan, maupun keberadaan gas beracun di udara tersebut tentu juga akan memengaruhi kelangsungan hidup manusia. Sayangnya, lapisan ozon kini mengalami penipisan sehingga mengganggu fungsinya sendiri.

Pemanasan global dan fungsi lapisan ozon

Kadar ozon yang membentuk lapisan ozon memang berubah-ubah karena banyak faktor. Proses alam berupa letusan gunung api misalnya, mampu menipiskan lapisan ini karena naiknya kadar khlor di udara yang tersembur dari letusan tersebut.

Meski demikian, proses alam hanya berkontribusi 3% dari penipisan ini ditambah 15% dari ‘sumbangan’ metil khlorida yang dihasilkan oleh biota laut.

Penyebab penipisan lapisan ozon yang paling besar ialah ulah manusia, yakni dengan membuang gas Chloro-Fluoro-Carbon dalam bentuk CFC-12 (2%), CFC-11 (23%), CCl4 (12%), CH3CCl3 (10%), CFC-113 (6%), dan HCFC (3%).

Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang lubang ozon yang salah satunya berada di atas benua Antartika pada 1980an silam. Peristiwa ini merupakan efek dari naiknya level gas klorin di udara, karena berbagai aspek yang dijelaskan di atas.

Meski demikian, lubang ini bukan menandakan kebocoran lapisan ozon, melainkan mencerminkan kondisi penipisan yang serius. Lubang ozon ini bisa kembali menutup asalkan manusia melakukan perubahan pola hidup yang signifikan, misalnya:

• Membeli pendingin ruangan yang tidak menggunakan HCFC atau CFC. Bila sudah terlanjur, Anda dapat melakukan penukaran
  spare part
  jika memungkinkan
• Memastikan alat elektronik berfungsi secara maksimal, dengan melakukan servis berkala untuk mencegah bocornya tabung pendingin
• Membeli produk aerosol yang tidak mengandung HCFC atau CFC sebagai propelan

Tanpa eksistensi manusia di bumi pun, lapisan ozon akan tetap ada sebagai lapisan alamiah yang melindungi Planet Biru ini. Dengan kata lain, manusia harus mempertahankan fungsi lapisan ozon demi kelangsungan hidup hingga generasi mendatang.