Elektron Elektron Di Orbital 3d Atom 25mn Memiliki Bilangan Kuantum

KlikBelajar.com – Elektron Elektron Di Orbital 3d Atom 25mn Memiliki Bilangan Kuantum

Pengertian Predestinasi Kuantum.

Bilangan kuantum

ialah Suatu bilangan yang menunjukkan orbit elektron mengerubuti inti pada kulit atau tingkat energi tertentu. Kadar kuantun pelahap disebut kembali quantum number.

Untuk menyatakan lintasan atau orbit elektron berbentuk elips diperlukan empat macam bilangan kuantum, ialah Ketentuan kuantum utama (dinotasikan denga fonem kecil north), Qada dan qadar kuantum orbital (dinotasikan dengan aksara boncel 50), Bilangan kuantum magnetik (dinotasikan dengan abjad kecil ml
atau m), dan Kodrat kuantum spin (dinotasikan dengan huruf kecil thous
ataupun s)

Bilangan Kuantum Utama (n)

Kodrat kuantum utama menyatakan besarnya energi total elektron pada orbit atau penyeberangan elektron puas kulit cantlet.

Besarnya energi total elektron pada atom bersifat kekal dan besarnya energi sreg tiap-tiap kulit cantlet ditentukan makanya ganjaran kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai skor positif ialah 1, 2, 3, … dan selanjutnya.

Bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan atau orbit electron n domestik atom nan disebut dengan kulit atom.

Kulit atom dan dinyatakan dengan lambang bunyi besar
K,
L,
G,
N, dan seterusnya. jangat K untuk n = 1, kulit Fifty cak bagi n = 2, kulit M bakal n = 3, dan lebih jauh. Kulit
K
(t
= one) adalah alat peraba nan letaknya minimum dekat dengan inti.

Qada dan qadar kuantum ini menyatakan tingkat energi penting elektron dan sebagai ukuran prospek ditemukannya elektron dari inti atom.

Bilangan kuantum terdahulu merupakan kekuatan jarak yang dihitung bermula inti atom (sebagai bintik nol). Bintang sartan, semakin raksasa nilai n, semakin jauh jaraknya dari inti.

Dengan demikian ketentuan Kuantum Penting mentukan ukuran orbital. Semakin besar harga due north, semakin besar dimensi orbitalnya.

lengkung langit = ane menunjukkan electron menempati indra peraba One thousand

north = 2 menunjukkan elektron menempati kulit L

kaki langit = 3 menunjukkan electron menempati jangat Grand, dan selanjutnya

Kulit Cantlet

yaitu kumpulan bentuk orbital dalam bilangan kuantum terdahulu yang selaras.

Jari Ujung tangan Atom

didefinisikan sebagai jarak mulai sejak inti hingga daerah dengan peluang terbesar menemukan elektron pada orbital terluar.

Rumus Jumlah Elektron Plong Kulit

Jumlah elektron kerumahtanggaan jangat tertentu dapat dihitung dengan menggunaan persamaan rumus berikut:

Besaran electron = twoufuk

2.

Tingkat Energi Full Elektron.

Kerjakan cantlet berelektron banyak dengan nomor atom Z, maka  tingkat energi total elektronnya sreg suatu orbit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut:

Enorth

= – (13,six 10 Z2)/(north2)

Dengan keterangan

Eastdue north

= tingkat energi total elektron, eV

kaki langit = kodrat kuantum utama

Z = nomor atom

Garis hidup Kuantum Orbital l, Garis hidup Kuantum Azimuth

Qada dan qadar kuantum azimut (l) menentukan rajah orbital dan membagi kulit menjadi orbital orbital yang lebih boncel (subkulit). Untuk setiap kulit n, punya bilangan kuantum azimuth (l) mulai l = 0 sebatas fifty = (falak – one).

l = (cakrawala – 1

)

yaitu 0, 1, 2, 3, …, n – one.

due north = bilangan kuantum utama (nomor kulit)

Momentum Sudut Orbital

Ketentuan kuantum orbital menunjukkan besarnya momentum sudut orbital elektron.  Angka predestinasi kuantum orbital dinyatakan dengan:

Rumus Momentum Sudut Orbital Elektron

Besarnya momentum sudut orbital elektron dapat dinyatakan dengan memperalat persamaan rumus berikut:

L = ħ √[fifty(50+i)] atau

L2 = ħ2 l (l + one)

Dengan deklarasi

L = Momentum sudut/anguler elektron

l = ganjaran kuantum orbital

ħ = konstanta Planck

ħ = h/2π

Arah Momentum Sudut L

Arah momentum kacamata (Fifty) dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan adalah jika jihat lipatan deriji-jari pengapit menyatakan arah gerakan electron maka arah ibu jemari asisten menyatakan jihat momentum kacamata elektronnya.

Keadaan momentum kacamata electron pada orbitnya menyatakan subkulit elektron pada inti atom dan diberi keunggulan sub kulit southward, p, d, e, f, thousand dan lebih jauh sesuai dengan sa-puan huruf.

Pemberian istilah untuk subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi skop nan memancarkan elektron, yaitu precipitous (tajam) = s , chief (penting) = p , diffuse (merembas) = d , fundamental (pokok) = f.

Kombinasi antara bilangan kuantum utama (n) dengan bilangan kuantum orbital (l) dapat digunakan buat menyatakan hal suatu anasir. Selain itu, dapat juga digunakan buat menyatakan jumlah elektron privat jangat atau subkulit atom.

Suratan Kuantum Orbital Subkulit dan Momentum Ki perspektif Elektron

Misalnya buat northward = two dan l = 0 menyatakan keadaan electron pada subkulit 2s, untuk falak = 3 dan l = 2 menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya.

Bilangan Kuantum Utama Orbital dan Subkulit
Bilangan Kuantum Terdahulu Orbital dan Subkulit

Bilangan Kuantum Spin (m

southward

atau s)

Selain bergerak kerubung inti, elektron kembali berputar sreg sumbunya (melakukan gerak rotasi) sehingga mempunyai paksa sudut. Gerak rotasi ini disebut spin.

Elektron nan melakukan gerak rotasi memiliki aturan magnetik. Jika electron berada privat bekas magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka sebelah rotasi elektron bersifat searah maupun berlawanan arah dengan bekas magnetik luar.

Bagi spin yang seia sekata arena magnetik luar diberi nilai + ½  dan untuk yang bentrok arah diberi nilai – ½

Ponten Harga riil menyatakan jihat spin ke atas berotasi bertentangan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke radiks berotasi searah gerak pencucuk jam.

Baca :   Cara Merubah Bilangan Desimal Ke Pecahan

Goudsmit
dan
Uhlenbeck
menjelaskan bahwa besarnya momentum ki perspektif intrinsic alias spin dinyatakan dalam persamaan berikut

Due south = ħ √[gsouth

(ms

+1)]

Dengan pengetahuan :

S = momentum sudut spin

chiliads

= kadar kuantum spin

ħ = h/2p

Besarnya onderdil momentum sudut spin elektron sepanjang arah arena magnetik ke sebelah api-api-z dinyatakan dengan persamaan berikut:

Sz

= thousands

ħ = +/- ½ ħ

Qada dan qadar Kuantum Magnetik (one thousand

l

)

Garis hidup kuantum ini menentukan orientasi bersumber orbit elektron dalam medan magnet. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti boleh ditinjau sebagai peredaran kecil dengan dwi antitesis magnetik.

Bilangan kuantum magnetik (thou) membagi predestinasi kuantum azimut menjadi orbital -orbital.

Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai harga dari –fifty melangkaui 0 hingga +l, sehingga kerjakan setiap kodrat kuantum orbital l akan ada bilangan kuantum magnetik sebanyak:

ml

= (2l + ane)

momentum sudut mempunyai komponen X, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum kacamata mempunyai raksasa nan rawak, akan saja untuk suku cadang Z tidak sembarang tetapi
terkuantisasi.

Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar (B) apabila wadah magnet luar seimbang dengan upet-z maka besarnya nilai 50 lakukan sisi Z memenuhi persamaan :

Lz

= mfifty

ħ

Diagram Bilangan Kuantum Terdahulu Azimuth Magnetik Dan Kuantitas Orbital

Tabel berikut menjelaskan hubungan besaran selerang dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah atom dan letak electron pada orbital orbitalnya

Bilangan Kuantum: Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Soal Perhitungan
Tabel Kodrat Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital

Diagram Orbital Atom Dengan Kulit K

Atom nan n kepunyaan satu kulit, maka kulit itu adalah selerang K. Kulit K memiliki satu suratan azimuth yaitu fifty = 0, dan suatu bilangan magnetik chiliad = 0. Selain itu, indra peraba K namun punya suatu subkulit yaitu 1s, sehingga kuantitas orbtalnya juga hanya 1 orbital yang boleh diisi oleh maksimum dua electron.

Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit K
Grafik Orbital Unsur Dengan Kulit G

Dengan prolog lain, jika atom memiliki dua electron, maka atom tersebut sekadar memiliki kulit G. Sehingga kedua electron tersebut akan menempati subkulit 1s.

Arah erot electron dilambangkan dengan anak kilat ke atas (warna sensasional) yang merepresentasikan suratan kuantum spin s = +1/2 dan arah ke radiks (warna merah) s = -1/ii.

Diagram Orbital Elemen  Dengan Jangat One thousand dan 50

Cantlet yang memiliki dua jenis alat peraba cantlet, maka selerang atomnya adalah K dan L. Elektron yang dimiliki oleh cantlet tersebut akan menempati kulit One thousand dan alat peraba L. Kulit Yard  akan menggampar dua electron yang diletakan di subkulit 1s, sama dengan penjelasan di atas.

Diagram Orbital Unsur  Dengan Kulit K dan L
Diagram Orbital Molekul Dengan Kulit Thousand dan L

Sedangkan alat peraba L bernas menimbuk maksimum eight elektron yang diletakkan di subkulit 2s sebanyak 2 elektron dan di 2p sebanyak 6 elektron.

Subkulit 2p n kepunyaan bilangan azimuth l =1. Subkulit 2p memiliki 3 orbital. Tiap orbital bisa menampung 2 elektron, sehingga totalnya 3 10 2 = 6 elektron.

Ketiga orbital sreg subkulit 2p memiliki ketentuan kuantum magnetic sendiri koteng, yang secara beruntun bilangan kuantum magnetik subkuit 2p adalah -1, 0, dan +i .

Efek Zeeman

Seandainya suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka radius garis nan dihasilkannya akan terpecah menjadi garis garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu atom terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga mfifty. Peristiwa ini disebut sekuritas Zeeman.

Bilyet Zeeman ada dua  variasi, yaitu bilyet Zeeman formal dan efek Zeeman tidak biasa.  Pada efek Zeeman legal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman lain normal, sebuah garis cak cakupan dapat terpisah menjadi bertambah dari tiga komponen.

Efek Zeeman Pengaruh Medan Magnetik Spektrum Atom Elektron
Surat berharga Zeeman Pengaruh Ajang Magnetik Jangkauan Cantlet Elektron

Pada surat berharga Zeeman normal, satu garis tersendiri berbunga menjadi tiga garis bila arah gelanggang tegak lurus lintasan pendar, alias pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar pelintasan semarak. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di n domestik sendang yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat yuridiksi medan yang bekerja.

ane). Paradigma Pertanyaan Menentukan Bilangan Kuantum Cantlet Unsur

Anasir X memiliki notasi
12Ten24. Tentukanlah bilangan kuantum penting due north, azimuth l, magnetic thousand dan spins s dari electron terakhir unsur  tersebut

Diketahui

12X24

Konfigurasi Elektron Unsur
12X24

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron
12X

Konfigurasi electron unsur X dalam bentuk grafik orbital ditunjukkan begitu juga buram berikut

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom
Tabulasi Orbital Konfigurasi Elektron Atom

Elektron terakhir gemuk di 3s yaitu plong nomor kulit northward = 3 dan subkulit s yang bernilai keuantum
l

= 0. Subkulit s n kepunyaan nilai kuantum magnetic m = 0. Arah babak electron ditunjukkan dengan warna merah dengan sisi panah ke sumber akar yang menunjukkan arah putaran s = -1/2

due north = takdir kuantum utama, nomor alat peraba

due north = three

l
= predestinasi kuantum azimuth, subkulit southward

l =

thousand = bilangan kuantum magnetic,

m = 0

s = bilangan kuantum spin, arah adegan elektron

due south = -1/two

Jadi, n = three,
l =

0, m = 0, southward = -1/2

2). Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantun Unsur Phosphor

Tentukan nilai keempat bilangan kuantum bakal electron terakhir berusul zarah phosphor
xvP31.

Baca :   Cara Membuat Tempat Tisu Dari Koran Yang Menarik

Diketahui:

15P31.

Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor
xvP31

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P

Konfigurasi electron pada subklulit 3s dan 3p unsur fosfor ditunjukkan lega gambar berikut

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P
Grafik Orbital Konfigurasi Elektron Atom Fosfor P

Elektron anak bungsu berpokok elemen fosfor bakir di subkulit 3p adalah sreg nomor kulit due north = 3, subkulit p bernilai kuantum
l

= one. Elektron terakhir menempati orbital dengan predestinasi magnetic g = +1 dengan Arah fragmen ke atas s = +one/2

Jadi elektron anak bungsu memiliki bilangan kuantum

horizon = three,
l

= 1, thousand = +1, s = +1/2

three). Contoh Cak bertanya Menentukan Ketentuan Kuantum Elektron Terakhir Anasir Sulfur (Belerang)

Tentukan kodrat kuantum electron anak bungsu bersumber unsur belerang
16South32

Diketahui

16S32

Konfigurasi Elektron Atom Belerang
sixteenS32

Konfiguarasi electron belerang merupakan

16

S32

=

1s22s2

2phalf dozen

3sii

3p4

ataupun

sixteen

S32

=

[Ne] 3s2

3p4

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Belerang Southward

Konfigurasi electron untuk subklulit 3s dan 3p unsur welirang ditunjukkan lega bagan berikut

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur S
Grafik Orbital Konfigurasi Elektron Atom Belerang South

Dari diagram orbitalnya dapat diketahui bahwa: elektron terakhir puas unsur sulfur terletak pada 3p yakni lega kulit nomor northward = 3, subkulit p bernilai kuantum azimuth
l

= ane dengan qada dan qadar magnetic m = -1, dan jihat putaran electron ke bawah s = -1/2.

Makara, kodrat kuantum electron terakhir unsur sulfur adalah

horizon = 3,

l

= i, m = -1 dan  = -1/2

4). Contoh Pertanyaan Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Atom Mangan Mn

Unsur mangan memiliki nomor partikel 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut

Konfigurasi Elektron Cantlet Mangan Mn

Konfigurasi electron
25Mn55

dapat dinyatakan seperti berikut

25Mn55

=  1s2

2stwo

2p6

3sii

3phalf-dozen

4s2

3d5

ataupun

Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Partikel Mangan
25Mn

Diagram orbital bagi konfigurasi electron sreg subkulit 4s dan 3d unsur mangan boleh dilihat pada gambar berikut

Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn
Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn

Dari diagram orbital dapat diketahui bahwa: Elektron terakhir dari konfigurasi electron mangan terdapat lega subkulit 3d. Ini artinya nomor alat peraba horizon = three, subkulit d berbilangan kuantum azimuth l = two.

Elektron terakhir terdapat pada orbital terakhir (peti minimal kanan) dengan ketentuan kuantum magnetik g = +2 dan  arah episode electron ditunjukkan arah anak panah ke atas s = +1/2.

Jadi, electron terakhir mangan memiliki ganjaran kuantum:

n = iii,
l

= 2, one thousand = +two, s = +1/2

5). Contoh Soal Perhitungan Garis hidup Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur

Ion 10+

memiliki konfigurasi electron sebagai berikut

Tentukanlah garis hidup kuantum electron valensi berusul cantlet X

X+

= artinya atom melepas satu electron terluarnya. Sehingga konfigurasi electron lakukan cantlet tak ionnya ditambah satu electron.

Konfigurasi Elektron Cantlet X

Ten = 1sii

2stwo

2phalf-dozen

3s1

Subkulit 3s merupakan subkulit yang ditempati makanya electron valensi sebelum cantlet X melepas electron untuk menjadi ion X+

Tabel Orbital Konfigurasi Elektron Atom X

Konfigurasi electron intern diagram orbital ditunjukkan dalam gambar berikut:

Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur
Paradigma Soal Anggaran Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur

Elektron valensi menempati subkulit 3s yang berada pada nomor kulit  n = iii. Subkulit s memiliki kodrat kuantum 50 = 0 dengan garis hidup magnetic m = 0 sementara itu arah putar electronnya merupakan ke jihat atas southward = +1/2

Jadi, electron valensi cantlet Ten n kepunyaan bilangan kuantum

n = 3,
l

= 0, m = 0, s = +1/two

6). Komplet Pertanyaan Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt

Tentukan bilangan kuantum buat electron bontot dari unsur
20Co40

Konfigurasi Elektron Atom Kobalt Co.

20Co40

= 1stwo

2sii

2p6

3s2

3p6

4sii

atau

Tabel Orbital Konfigurasi Elektron Molekul Cobalt

Grafik orbital 4s yang ditempati oleh electron ragil anasir cobalt dapat dilihat pada rencana berikut

Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt
Diagram Orbital  Cobalt, 4s2


Elektron keladak unsur kobalt menempati 4s. Subkulit 4s memiliki bilangan azimuth l = 0 dan nomor indra peraba ufuk = four.  Elektron anak bungsu ini menempati orbital yang memiliki bilangan magnetic thou = 0 dengan arah babak electronnya ke sebelah awah s = – 1/2.

Jadi, electron terakhir kobalt memiliki bilangan kuatum seperti ini

due north = 4, l = 0, m = 0, s = -ane/2

7). Ideal Cak bertanya Prinsip Perhitungan Persamaan Rumus Bilangan Kuantum Utama tepi langit,

Tentukan energi total elektron ion Li
2+

(Z = 3) sreg keadaan takdir kuantum utama north = 2

Diketahui

Z = 3

northward = two

Rumus Menghitung Energi Total Elektron Ion

Energi total elektron ion Li
2+

pada tingkatan energi n = 2 memenuhi:

En

= – [xiii,6 ten Z2]/(n2)

En

= – [13,6 x (3)2]/(2ii)

Due eastnorth

= – 30,six eV

viii). Contoh Pertanyaan Perincian Bilangan Kuantum Orbital l,

Tentukan besarnya pejaka ki perspektif nan barangkali pada tingkatan north = 3 jika dinyatakan dalam ħ

Penyelesaian :

Besarnya momentum tesmak elektron yang mengerumuni inti atom dinyatakan dengan persamaan rumus berikut:

50 = ħ √[50(l+1)] alias

502 = ħ2 l (50 + 1)

Bakal tepi langit= iii terwalak dua bilangan kuantum , maka terdapat ii nilai momentum sudut yaitu

50 = (ufuk – i):

fifty = (iii – i) = two

predestinasi kuantum orbitalnya adalah 0 dan i

kerjakan l =one, maka momentum sudut orbitalnya adalah

L = ħ √[1(1+1)]

50 = ħ √[2]

Cak bagi fifty = 0, maka momentum kacamata orbitalnya adalah

Fifty = ħ √[0(0+1)]

L = ħ

9). Contoh Pertanyaan Bilangan Kuantum Magnetik

Ada berapa prospek bilangan kuantum magnetik puas bilangan kuantum utama due north = 3?

Penyelesaian:

Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dapat dinyatakan dengan menggunakan kemiripan rumus berikut:

ml

= 2l + one di mana l = (n – 1)

untuk due north = 3 maka nilai 50 = (3 – 1) = ii,

sehingga jumlah bilangan kuantum magnetik merupakan :

chiliad50
= ii.ii + 1 = four + i = 5

adapau bilangan kuantum magnetiknya yaitu  2, one, 0, –ane dan –2.

x). Transendental Soal Bilangan Kuantum Magnetik

Jika qada dan qadar kuantum orbital l = three, tentukanlah:

1) segara momentum sudut elektron yang boleh jadi,

two) momentum kacamata elektron dalam arah sumbu
z!

Penyelesaian:

Bilangan kuantum magnetik ml

yang mana tahu untuk 50 = 3 dihitung dengan menggunakan rumus berikut

akan halnya qada dan qadar kuantum magnetiknya adalah

yardl

= -iii, -2, -1, 0, i, 2, 3

Besar momentum ki perspektif electron bagi l = 3 yakni

L = ħ √[l(l+1)]

L = ħ √[3(iii+1)]

L = ħ √[3(4)]

L = 2 ħ √[3] Js

Paksa sudut elektron internal arah tali api-z
dihitung dengan rumus berkut:

50z

= chiliad50

ħ

thousandl
= -3 → Lz

= (-3) ħ = -3 ħ

m50
= -two → Lz
= (-ii) ħ = -2 ħ

m50
= -ane → Lz

= (-1) ħ = – ħ

one thousandl
= 1 → Fiftyz

= (1) ħ = ħ

ml
= 2 → 50z

= (2) ħ = two ħ

gl
= iii → Lz
= (iii) ħ = 3 ħ

11). Contoh Runding Besaran Elektron Pada Jangat

Berapa total maksimum elektron yang kelihatannya terletak pada tingkat utama di mana horizon = 3

Penyelesaian:

besaran maksimum elektron yang dapat mewah pada tingkat utama yaitu

2ntwo

= 2(iii)two

= 18 elektron.

  • Hukum Kelestarian Energi Momentum Impul: Signifikasi Restitusi Benturan Tidak Lenting Plastis Sempurna, Contoh Soal Antisipasi xiv
  • 23+ Cermin Soal: Rumus Anggaran Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Sangkutan Listrik – Kendala Tipe
  • Gelombang Sinar
  • Jenis Perlengkapan Optik: Lup Pemotret Kaca pembesar Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus thirteen
  • 1
  • 2
  • iii
  • 4
  • 5
  • 6
  • 16
  • >>

Daftar Pustaka:

  1. Sears, F.Westward – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Jamiah”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,
  2. Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Beradab Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice Hall.
  3. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons.
  4. Tipler, Paul, 1998, “Fisika bagi Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa: Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta.
  5. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa: Bambang Soegijono, Jakarta.
  6. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Sinar Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,  Jakarta.
  7. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid ane, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  8. Ringkasan Rangkuman:

    Bilangan Kuantum Utama ‘n’, punya nilai 1, ii, three dan lebih lanjut, semakin naik nilai cakrawala maka kepadatan elektron semakin jauh dari inti, semakin tangga energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar

  9. Ketentuan kuantum Azimut ‘l’ ,memiliki nilai dari 0 – (northward-1) dilambangkan dengan huruf (

    ‘south’=0, ‘p’=one, ‘d’=2, ‘f’=3

    ), menunjukkan bentuk dari tiap orbital

  10. Predestinasi kuantum magnetik (ketiga) ‘1000’,

    memiliki nilai melingkar antara ‘ –50
    ’ dan ‘ +l
    ’, tercantum 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya

  11. Kodrat

    kuantum putaran elektron,
    south
    hanya dapat memiliki dua harga (+½ dan -½) lakukan itu,

    paling kecil banyak hanya dua elektron yang dapat

    menempati orbital nan sama, dan mempunyai biji putaran

    magnetik nan berlawanan

  12. Aturan Hund,
    nan menyatakan
    “dalam suatu subkulit tertentu, tiap orbital diisi oleh satu elektron terlebih lewat sebelum suka-suka orbital nan memiliki dua, dan elektron-elektron dalam orbital tersebut spinnya paralel”
  13. Bentuk orbital digambarkan dengan bidang melampaui daerah pada probabilitas nan sesuai. Sebuah orbital
    s
    berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, merupakan yang disebut
    pz,
    py
    dan
    px. Orbital d memiliki lima orientasi.
  14. Momen mewujudkan konfigurasi elektron, penempatan elektron dalam orbital dimulai dengan tingkat energi terendah mengikuti aturan
    aufbau, konfigurasi elektron dengan jumlah elektron plong setiap orbitalnya menjadi:
    1s2

    2s2
    2pvi

    3 sii

    3p6
    4s2

    3d10

    4psix

    5s2
    4dten

    5p6

    6s2

    4f14

    5d10

    6pvi
    7s2

    5f14

    6d10

    7phalf-dozen.

  15. Bilangan Kuantum: Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Cak bertanya Perincian 12

Source: https://asriportal.com/elektron-elektron-di-orbital-3d-atom-25mn-memiliki-bilangan-kuantum/

Elektron Elektron Di Orbital 3d Atom 25mn Memiliki Bilangan Kuantum

Sumber: https://duuwi.com/61533/elektron-elektron-di-orbital-3d-atom-25mn-memiliki-bilangan-kuantum.html

Check Also

Contoh Soal Perkalian Vektor

Contoh Soal Perkalian Vektor. Web log Koma – Setelah mempelajari beberapa operasi hitung pada vektor …