Contoh Soal Kuat Arus Listrik Dan Pembahasannya.
Artikel ini akan menjelaskan tentang rumus kuat arus, termasuk pengertian dan contoh soalnya.
Listrik merupakan salah satu jenis energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, kamu akan sulit belajar saat malam hari, berbagai aktivitas menjadi sulit, dan mungkin sampai saat ini teknologi seperti handphone dan televisi belum ada. Sepenting itu listrik bagi kehidupan kita ya,
guys
.
Nah
, arus listrik juga kekuatannya bervariasi
lho
. Ada yang lemah dengan satuan mikroAmpere hingga yang sangat kuat sampai berkilo-kiloAmpere.
Sebenarnya, apa
sih
kuat arus itu dan bagaimana cara perhitungannya? Di artikel kali ini, kamu akan mengetahui seperti apa rumus kuat arus dan tentu saja dimulai dengan memahami pengertiannya terlebih dahulu. Seperti biasa, di akhir juga akan disajikan mengenai contoh soal dan pembahasan, sehingga materi yang
udah
kamu dapatkan bisa lebih mudah dipahami dengan mengerjakan soal.
Yuk
, langsung
aja
kita masuk ke pembahasan berikut ini!
Daftar Isi:
Apa Itu Kuat Arus?
Kuat arus yang akan aku bahas di sini tentu saja arus listrik, bukan kuat arus sungai ya,
guys
. Hihihi. Ini merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu ketahui, khususnya dalam bidang ilmu Fisika. Perlu kamu ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik atau pergerakan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Arus listrik merupakan salah satu dari 7 satuan pokok yang terdapat dalam Satuan Internasional (SI) dengan satuannya adalah Ampere dan simbolnya
I
(
current
). Umumnya, aliran arus listrik akan mengikuti arah muatan positif, jadi dari muatan positif itu menuju ke muatan negatif. Atau bisa juga disebut mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
Nah
, mungkin kamu juga
udah
sering dengar kalau arus listrik itu ada yang searah (Air conditioning) dan bolak-balik (DC). Kamu bisa lihat perbedaannya berikut ini.
Arus Searah (Air conditioning)
Arus listrik Ac atau
Alternating Current
adalah listrik yang muatannya besar dan arah arusnya mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Meskipun namanya searah, tapi ternyata arus ini mengalir secara bolak-balik
lho
. Arah dan nilainya juga berubah-ubah dan membentuk suatu gelombang bernama sinusoida.
Supaya lebih tergambar, kamu bisa lihat arus listrik yang diterapkan oleh PLN.
Yap
, arus Air conditioning ini berada di bawah naungan PLN dengan frekuensi sebesar l Hz dengan tegangan standarnya 1 fasa atau senilai dengan 220 Volt. Pokoknya, hampir semua penggunaan listrik di dunia ini menggunakan arus Air-conditioning ini, seperti yang terdapat di rumah-rumah.
Arus Bolak-balik (DC)
Jenis yang kedua adalah arus DC atau
Direct Electric current
yaitu arus listrik yang mengalir secara searah. Tegangan listrik ini memiliki nilai dan arah yang tetap. Arus DC juga muatannya
gak
besar
lho
. Biasanya, arus ini akan disimpan dalam bentuk baterai. Kamu bisa menemukan contoh arus DC pada remot goggle box, jam dinding, powerbank, dan aki. Kelebihan dari arus ini adalah bisa diisi ulang, namun kekurangannya adalah hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah.
Rumus Kuat Arus
Selanjutnya, kita coba menghitung kuat arus,
yuk
! Kamu bisa menggunakan rumus kuat arus berikut ini:
I = Q / t
Keterangan:
I
: kuat arus listrik (Ampere)
Q
: muatan listrik (Coulomb)
t
: waktu (sekon)
Selain itu, ada juga rumus lain yang menghubungkan antara kuat arus listrik dengan beda potensial. Seperti ini rumusnya:
I = V / R
I
: kuat arus listrik (Ampere)
V
: hambatan listrik (Ω/ohm)
R
: beda potensial listrik (Volt)
Contoh Soal dan Pembahasan
Supaya kamu makin paham dengan rumus di atas, kita coba aplikasikan rumus tersebut pada contoh soal berikut ini,
yuk
!
Contoh Soal 1
Sebuah arus listrik melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik adalah 4,0 A dan dalam kurun waktu ten s. Tentukan besar muatan listriknya!
Pembahasan:
Diketahui:
I
= iv A;
t
= ten south
Ditanya:
Q
I = Q / t
iv = Q / 10
Q = xl C
Jadi, besar muatan listriknya adalah 40 C.
Contoh Soal 2
Arus listrik iv A mengalir melalui sebuah kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya adalah xvi Five. Tentukan hambatan pada kawat tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
I
= 4 A; 5 = sixteen 5
Ditanya:
R
Jawab:
I = V / R
four = 16 / R
R = xvi / 4 = four Ω.
Jadi, besar hambatan pada kawat tersebut adalah iv Ω.
Itu dia penjelasan mengenai rumus kuat arus. Sekarang kamu
udah
paham
‘kan
kalau ternyata arus listrik itu bervariasi dan bisa diukur, bahkan jenis arus listriknya pun ada dua macam, yaitu AC dan DC. Selain itu, untuk menghitung kuat arus juga ternyata sangat mudah dengan kedua rumus di atas ya,
guys
. Semoga informasi di atas bermanfaat ya buat kamu.
Have a nice twenty-four hour period, guys
!

Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!



Baca Juga Artikel Fisika Lainnya
Rumus Matematika
Rumus Layang layang
Rumus Trapesium
Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini
Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika! Untuk menjawab soal-soal tentang trigonometri dan soal matematika lainnya, kamu juga bisa manfaatkan fitur dari ZenBot, lho! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab lewat chat WhatsApp ZenBot sekarang atau download aplikasi Zenius.
Contoh Soal Kuat Arus Listrik Dan Pembahasannya
Source: https://www.zenius.net/blog/rumus-kuat-arus