KlikBelajar.com – Contoh Momentum Dan Impuls Dalam Kehidupan Sehari Hari
Halo Quipperian! Pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas suatu topik yang menarik
lho
untuk kalian yaitu “
Aplikasi Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari
”. Tahukah kamu, pentingnya pengetahuan akan konsep momentum dan impuls akan meringankan cedera bagi seorang atlet yang sedang bertanding? Atau tahukah kamu, konsep momentum dan impuls juga digunakan sebagai desain faktor keselamatan di dalam sebuah mobil sehingga dapat mengurangi angka kematian yang terjadi pada kecelakan mobil. Bagaimana? Menarik, bukan? Oleh sebab itu, pada sesi kali ini Quipper Blog akan membahas secara detail tentang:
- Konsep Hukum momentum dan impuls
- Hukum kekekalan Momentum
- Hubungan gaya Impulsif dan reaksinya terhadap tubuh
- Contoh-contoh aplikasi momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk, langsung saja simak pembahasan momentum dan impuls di bawah ini!
Daftar Isi:
Konsep Hukum Momentum dan Impuls
Definisi
Momentum
dalam fisika adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda. Momentum merupakan
besaran vektor
. Secara matematis,
rumusnya
adalah sebagai berikut:
Di mana
p = momentum ( kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda ( m/s)
Sedangkan
impuls (I)
adalah hasil kali gaya impulsif rata-rata
(F)
dan selang waktu singkat (Δt) selama gaya impulsif bekerja. Impuls merupakan
besaran vektor
dan
arahnya
searah dengan arah
gaya impuls F
. secara matematis, impuls dirumuskan sebagai berikut:
Jika gaya impulsif, F, termasuk yang berubah terhadap waktu, t, dapat Quipperian gambarkan grafik F-t nya. Nilai
impulsnya
merupakan
luasan raster
di bawah grafik F-t.
Momentum dan impuls mempunyai suatu hubungan yang dikenal dengan
nama teorema impuls-momentum.
Bunyi teoremanya adalah
“
impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya”.
Secara matematis, rumusan teorema impuls-momentum adalah sebagai berikut:
Momentum
Suatu momentum selalu melibatkan sedikitnya
dua benda
. Misalnya, bola billiar A dan bola billiar B. Sesaat sebelum tumbukan, bola A bergerak mendatar ke kanan dengan momentum
m
a
v
a
dan bola B bergerak mendatar ke kiri dengan momentum
m
b
v
b
. Momentum sistem partikel
sebelum tumbukan
tentu saja sama dengan
jumlah momentum
bola A dan bola B sebelum tumbukan.
Momentum sistem partikel sesudah tumbukan
tentu saja sama dengan jumlah momentum bola A dan bola B sesudah tumbukan.
Dari peristiwa tumbukan mendatar di atas, dapat simpulkan bahwa momentum total sistem
sesaat sebelum tumbukan sama dengan
momentum total sistem
sesaat sesudah tumbukan
, asalkan
tidak ada gaya luar yang bekerja
pada sistem. Pernyataan ini dikenal dengan nama
hukum kekekalan momentum linier
. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
Gaya Impulsif
Suatu benda yang mengalami pergerakan dalam selang
waktu yang
singkat disebut
gaya impulsif.
Untuk memahami konsep gaya impulsif, Quipper Blog akan memberikan ilustrasi singkat seperti ini: Pernahkah Quipperian melihat pertandingan sepakbola? Misalnya seorang penjaga gawang meletakkan bola yang diam di garis gawang, lalu menendang bola tersebut ke arah depan, menyebabkan bola tersebut bergerak ke depan menuju kawan dari penjaga gawang tersebut. Nah, kita mengetahui bahwa bola yang diam akan bergerak ketika gaya tendangan penjaga gawang pada bola. Gaya tendangan pada bola termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu singkat disebut
gaya impulsif
.
Gaya impulsif mengawali suatu percepatan dan menyebabkan bola bergerak cepat dan semakin cepat.
Untuk membahas hubungan gaya impulsif pada tubuh, Quipper Blog akan memberikan 2 ilustrasi sebagai berikut:
Gaya impulsif menyebabkan
rasa sakit pada diri
apabila
kontak yang terjadi
pada tubuh kita dalam
selang waktu yang kecil
. Contohnya dalam pertandingan atau latihan
judo
selalu diadakan di atas
matras
bukan di atas lantai dan juga seorang
atlet karateka
selalu menarik
kepalan tangannya secara cepat
sewaktu melayangkan
pukulan lurus pada diri lawannya
. Pada kasus pertama ketika pejudo dibanting di atas matras atau lantai, impuls yang dialaminya sama.
Namun karena
selang waktu kontak antara punggung pejudo
dan matras berlangsung
lebih lama daripada antara punggung pejudo dan lantai
, maka
gaya impulsif
yang dikerjakan
matras pada punggung lebih kecil
daripada gaya impulsif yang
dikerjakan lantai pada punggung.
Sebagai akibatnya
, pejudo yang dibanting di matras
dapat menahan rasa sakit akibat
bantingan yang dialaminya
. Pada kasus yang kedua, teknik karateka tersebut dimaksudkan agar
selang waktu kontak antara kepalan tangan karateka
dan badan lawan yang dipukulnya berlangsung
sesingkat mungkin
sehingga lawannya menderita
gaya impulsif yang lebih besar.
Jadi kesimpulannya adalah rasa sakit pada atlet disebabkan oleh gaya impulsif.
Penerapan Konsep Momentum dan Impuls
Ada beberapa penerapan konsep impuls dan hukum kekekalan momentum linier di dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
desain faktor keselamatan mobil (impuls)
dan
peluncuran roker (hukum kekekalan momentum).
Prinsip dan konsep dari contoh tersebut adalah sebagai berikut:
a. Desain faktor keselamatan mobil
Sebuah mobil yang memperhatikan faktor keselamatan di dalamnya terdiri dari
kantung udara, sabuk pengaman, rangka bodi yang kuat, dan gumpalan pada bagian depan dan belakang mobil
. Desain faktor keselamatan pada mobil ditunjukkan pada gambar 5. Dalam pembuatan desain faktor keselamatan mobil menggunakan prinsip dari gaya impulsif. Bagian depan dan belakang mobil didesain agar dapat
menggumpa
l secara perlahan ketika tabrakan yang terjadi sehingga menyebabkan
selang waktu kontak
lebih
lama
dan sangat
mengurangi gaya impulsif yang akan diterima pengemudi.
Sebuah kantung udara diletakkan di antara setir dan pengemudi dibuat dari
bahan yang lunak.
Hal ini dikarenakan supaya
impuls
yang diberikan kantong udara akan berlangsung
lebih lama
dan akan mengurangi gaya impulsif yang dikerjakan kantong udara pada pengemudi.
Fungsi kantung udara
antara lain : sebagai penyangga karena tabrakan membuat mobil berhenti dengan cepat, pengurang momentum karena pengendara bergerak ke depan dengan cepat, sebuah impuls untuk pengurang momentum pengendara sehingga menjadi nol (memberhentikan pengendara).
Sebuah sabuk keselamatan dibuat dari
bahan elastis seperti karet
dan letaknya kira-kira kurang
dari 50 cm
. Sabuk keselamatan ini didesain untuk dapat memberikan
impuls
yang dapat memberhentikan
pengemudi dalam selang waktu tertentu (waktu kontak)
setelah pengemudi dan sabuk keselamatan menempuh jarak tertentu yang aman. Sabuk keselamatan harus dibuat dengan
bahan elastis dan tidak boleh dari bahan yang kaku
hal ini dikarenakan pada saat tabrakan, sabuk akan mengerjakan impuls pada tubuh pengemudi dalam
waktu yang sangat singkat (mendekati nol).
Hal tersebut memberikan gaya impulsif yang sangat besar yang
bekerja pada tubuh
pengemudi sehingga akan sangat
menyakitkan pengemudi
, bahkan dapat membahayakan jiwanya.
b. Gaya dorong pada roket
Sebuah roket yang akan bergerak menuju ke luar angkasa akan mengalami
gaya dorong
. Gaya dorong ini sesuai dengan prinsip dari perubahan momentum yaitu:
Perubahan momentum udara yang terjadi di dalam roket menyebabkan roket mengerjakan gaya vertikal ke bawah pada udara dalam roket. Sesuai dengan hukum III newton, muncul reaksi, yaitu udara dalam roket mengerjakan gaya pada roket dengan besar yang sama, tetapi arahnya berlawanan sehingga gaya yang dikerjakan udara dalam roket pada roket berarah vertikal ke atas. Gaya vertikal ke atas yang bekerja pada roket inilah yang kita sebut sebagai
gaya dorong pada roket sehingga roket dapat bergerak naik
(gaya dorong ke atas roket). Rumusan matematis yang terjadi pada roket adalah sebagai berikut:
Sehingga hukum kekekalan momentum yang dikerjakan roket adalah:
Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami aplikasi momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari? Ternyata banyak juga ya penerapan konsep dari pelajaran yang kita pelajari selama ini di kehidupan sehari-hari. Apabila Quipperian ingin memahami konsep-konsep pelajaran beserta aplikasi nya di kehidupan sehari-hari. Mari bergabung bersama
Quipper Video
. Karena banyak video pelajaran menarik yang dilengkapi dengan animasi yang keren-keren sehingga membantu kalian untuk memahami setiap konsep pelajaran yang kalian pelajari dengan gampang, asyik, dan menyenangkan. Ayo bergabung bersama Quipper Video!
[spoiler title=SUMBER]
-
Kanginan, Marthen. 2013.
Fisika Untuk SMA/MA Kelas X
Jakarta: Penerbit Erlangga -
Kanginan, Marthen. 2006.
Seribu Pena Fisika SMA Kelas X Jilid 2
. Jakarta: Penerbit Erlangga - http://www.materi78.co.nr/impuls_dan_momentum%5B/spoiler%5D
Penulis: William Yohanes
Contoh Momentum Dan Impuls Dalam Kehidupan Sehari Hari
Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/momentum-dan-impuls-fisika-kelas-11/