Ciri Ciri Tanaman Pangan Jagung

2. Habitat

Pokok kayu jagung dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis. Puas dasarnya, pohon dikotil ini menaksir iklim yang terbatas erotis saja teguh memberikan kelembaban. Kondisi yang tercukupi dengan air tersebut akan membuat tumbuhan milu terhindar dari kecacatan.

Tumbuhan jagung banyak tumbuh di berbagai kondisi tanah. Peristiwa ini karena tinggi-rendahnya kapling sepatutnya ada bukan terlalu mempengaruhi pohon milu.

Doang, tentunya pokok kayu ini memiliki kondisi ideal seharusnya tumbuh dengan baik.Jagung akan tumbuh dengan bakir di keluhuran 0-600 mdpl.

3. Ilmu bentuk kata Jagung

Jagung mempunyai sejumlah ciri-ciri nan membedakannya dengan tanaman pangan lain, yaitu sebagai berikut.

• Akar

Milu dikenal sebagai pohon berkeping satu alias monokotil. Pokok kayu varietas ini memiliki akar cendawan nan cukup kuat. Biasanya, akar serabut akan bertunas di kedalaman persil 20 sampai 80 cm.

Tak sahaja di kedalaman tanah, akar tunjang serabut jagung pula kerap kali muncul ke latar. Hal ini dilakukan mudahmudahan tumbuhan boleh menopang lebih abadi. Jenis pohon milu dengan akar tunggang keluar berusul tanah disebut bak akar adventif.

Akar tunggang ini kebanyakan akan muncul seorang seiring urut-urutan tumbuhan jagung.

• Batang

Seperti puas tumbuhan pada umumnya, batang jagung berfungsi untuk menopang pokok kayu sebaiknya loyal kokoh. Mayit pohon jagung umumnya berbentuk bulat tidak eksemplar. Selain itu, bentuknya punya ruas-ruas yang khas.

Terdapat tiga adegan terdahulu dari jenazah jagung, yaitu adegan pusat, jaringan halkum, dan kulit luar (epidermis). Episode ruas batang biasanya ditutupi oleh pelepah yang akan melindunginya.

Sementara itu bagian epidermis jagung memiliki tekstur seperti gabus di dalamnya. Doang, tekstur bagian luarnya memang cukup gigih.

• Daun

Daun pohon milu memiliki beberapa karakteristik. Misalnya bentuknya maujud daun sempurna, memiliki helai, pelepah, dan pelepah. Terletak ligula (indra perasa-lidah) nan dapat ditemui di antara tangkai dan pelepah daun.

Daun akan tumbuh dengan membentuk tulang yang sebabat dengan ibu benak patera. Terdapat dua tekstur terdepan daun jagung, yaitu terserah yang licin dan berambut. Daun milu memiliki stomata berbentuk roda lori. Tulangtulangan ini umumnya ditemukan plong famili rumput-rumputan.

Setiap stomata patera di kelilingi sel epidermis yang memiliki peran sepan penting pada pokok kayu. stomata akan mengontrol defisit air pada sel-sel daun. Beliau boleh mengaram kinerja stomata ini saat tanaman milu mengalami kekeringan.

Jika dalam kondisi demikian, tanaman jagung akan mengerudungi lobang stomata dan mengurangi evaporasi dengan membuat patera melipat ke bawah.

• Bunga

Bunga menjadi salah satu unsur terdahulu dalam mengarifi ciri-ciri pokok kayu jagung. Peristiwa ini karena peran bunga nan bukan tetapi berfungsi seumpama mahkota pada pokok kayu. Bunga jagung berlaku terdepan kerjakan menghasilkan tongkol yang nantinya menjadi biji zakar milu.

Bunga milu bersifat diklin, nan berarti rente betina dan jantan terpisah dalam satu awak tanaman. Kamu boleh mendapati anak uang betina plong bagian tongkol jagung. Berbeda dengan rente jantan nan tumbuh di bagian minimal atas tumbuhan.

• Tongkol

Bagian tongkol jagung tumbuh di antara pelepah dan layon pokok kayu. Satu pokok kayu jagung memang bisa menghasilkan banyak bunga betina. Belaka, biasanya sahaja terdapat satu tongkol produktif. Di beberapa kondisi, tanaman jagung juga bisa memiliki dua tongkol produktif.

Tongkol pada tumbuhan jagung merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Bagian inilah nan nantinya banyak dimanfaatkan bagaikan bahan pangan dan bulan-bulanan baku nafkah ringan. Tongkol jagung diselimuti dinding pericarp nan akan melindunginya berasal luar.

Mengarifi ciri-ciri pokok kayu jagung seperti yang disebutkan di atas, bisa menggunung wawasan beliau mengenai bentuk pohon pangan. Jagung menjadi pelecok satu pokok kayu yang menjadi komoditi utama di tanah air. Selain itu, perkembangbiakan pokok kayu ini sekali lagi condong lebih mudah.