Mari
klik catatan yang bercelup dramatis
bikin
melihat penjelasan lengkap/detailnya.
Telang
Telang yang ditanam (diuji-coba) di Andra Farm sebanyak 1 tipe,
yaitu:
Nama Tanaman | : | Telang |
Merek Ilmiah (Macam) | : | Clitoria ternatea |
Nomor Tanaman | : | a159 |
Dataran | : | Rendah – Hierarki |
Unjuk Tunas | : | 3 – 7 hari |
Pengetaman Mula-mula | : | 49 – 73 HST (Periode Pasca- Tanam) |
Kaidah Menanam | : |
Metode C (yuk klik) |
Cap Inggris | : | Mendapat habuan Pigeonwings (Clitoria ternatea) |
Nama Populer Enggak | : | Bunga telang, Aparajita, Butterfly pea, Nagar hedi, Sankhupushpam, Teleng |
Mandu Mengetanahkan Sperma/Skor
Telang
di Vas/Polibag
Ikhtisar
(Metode C) :
Benih/biji Telang
terbiasa direndam
air bersih (master kamar, 20-26 C) selama 7 jam. Kemudian langsung
disemai
di tempat teduh, seterusnya
ditanam
dan
dirawat.
Jauhar
membedakan tunas
3 – 7 hari,
penuaian pertama Telang
mulai 49 – 73
HST
(Periode Setelah Tanam).
Secara ringkas
seluruh tahap-tahap menanam benih/biji
Telang
sama dengan berikut ini.
Benih Telang
- Rendam biji Telang dengan
air bersih (suhu kamar, 20-26 C) sejauh 7 jam. - Air bakal menggenangi sebaiknya
air kemasan
ataupun
air matang. - Ambil biji memperalat
saringan dan cuci
dengan air bersih (air matang). -
Air matang
adalah air nan telah direbus dan dapat diminum langsung. -
Tiriskan/entaskan
(biarkan di udara terbuka sampai kering seorang).
Jauhar Telang
- Siapkan wadah penyemaian (berupa talam, tray, kaleng eks, dsb).
- Fragmen bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk perputaran air.
- Sehari sebelum semai, isi dengan wahana semai sebatas 3/4 nya.
- Atak alat angkut semaian = tanah : batu halus/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
-
Masukkan ponten Telang ke alat angkut semaian
dengan
kedalaman 0,8 – 1,2 cm. - Artinya ketebalan persil yang menutupi benih = 0,8 – 1,2 cm.
- Semprotkan air yang renik (gunakan spray).
- Tutup wadah semai dengan plastik bening nan diberi 2 – 6 lubang.
- Letakkan di panggung
yang teduh. - Jika kendaraan kering, urai plastiknya, semprotkan air subtil,
tutup kembali. - Momen benih mulai berkecambah, beber tutup plastiknya.
- Pelihara medianya agar
enggak kering dan tidak bersisa basah. - Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya cengkar.
- Jauhar
tiba bertunas dalam hari 3 – 7 waktu. - Persemaian diakhiri setelah
mempunyai 2 – 5 helai daun.
Sari Telang
- Siapkan
panggung/tempat menanam
(polybag, vas, kaleng bekas, dsb) - Polibag/jambangan harus diberi gua di bagian bawahnya.
- Masukkan batu-batu kerdil kiranya lubang tidak tersumbat tanah.
- Sehari sebelum tanam, isi polibag/vas dengan media tanam hingga 3/4 nya.
- Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : pupuk hijau = 2 : 1 : 1.
- Setelah esensi Telang memiliki 2 – 5 helai daun,
pindahkan ke polibag/pot. - Caranya: Buat terowongan terlebih terlampau di polibag/pot.
- Cabut bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
- Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan persil di sekitarnya.
- Letakkan polibag/vas
di gelanggang yang teduh. - Setelah
tumbuh daun baru, letakkan polibag/jambangan
di arena sorot. - Lakukan proteksi terhadap pohon Telang
Tanaman Telang
- Jika sarana tanam mendatangi kering, curah 2 kali sehari, pagi dan sore.
- Jikalau kendaraan tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau magrib.
- Untuk fertilisasi sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
- Pasanglah ajir (penyangga) ketika mutakadim tumbuh sekitar 15 – 23 cm.
- Jarak ajir dengan tanaman selingkung 4 – 8 cm.
- Lakukan penyulaman jika bibit merecup lain paradigma alias busuk ataupun mati
- Lakukan
penyiangan
jikalau bertaruk
gulma
. - Cak bagi
pembumbunan
kalau lahan di sekitar tumbuhan tergerus - Semprotkan racun serangga dan akarisida tetapi jika diperlukan (terserang hama).
- Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang keburukan).
Telang
- Penuaian Telang mutakadim bisa dilakukan
49 – 73
HST
(Hari Setelah Tanam).
Penjelasan Cara Budidaya (Menanam)
Telang
Penjelasan transendental
seluruh tahap-tahap menanam benih/nilai Telang seperti di bawah ini.
Daftar Isi
(klik di bawah ini)
◉
Mengempoh
Benih/Biji
◉
Penyemaian
Benih/Biji
◉
Penanaman
Bibit
◉
Merawat Tanaman/Tanaman
◉
Pengetaman Permulaan
Menyalurkan
Mani Telang
Berkubang biji Telang dengan
air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 7 jam
dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi mani (menyadarkan benih berbarengan mempercepat berkecambah).
Air yang digunakan buat merendam semoga
air kemasan
maupun
air matang
(air yang mutakadim direbus dan dapat diminum).
Pasca- selesai direndam
sepanjang 7 jam, lebih jauh ambil biji/benih menggunakan
saringan dan basuh dengan air asli (air masak),
lalu
tiriskan/entaskan
(biarkan di udara melenggong sebatas gersang sendiri, alias bisa pun diangin-anginkan (dihembuskan angin/kipas angin) seyogiannya cepat kering), selepas itu untuk proses selanjutnya.
Penyemaian
Benih Telang
Persiapkan palagan semai (kancah untuk penyemaian) yang dapat nyata tampan, tray, polibag, pot, perunggu arena, dsb.
Nan perlu diperhatikan intern pemakaian panggung semai adalah
bagian dasar wadah harus diberi gua secukupnya
lakukan kelancaran perputaran air (agar keistimewaan airnya keluar berusul kancah tersebut, sehingga media semainya tak becek alias kelebihan air).
Boleh lagi bagian samping berusul panggung tersebut diberi lubang bakal lebih memperlancar perputaran air.
Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, kersik halus maupun sekam bakar, dan bunga tanah atau jamur kandang dengan neraca 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Di pasaran sudah banyak tersedia
ki alat tanam tunggal
(mutakadim aktual senyawa tanah dsb) yang bisa digunakan refleks untuk menyemai benih tersebut.
Sebelum menunggangi kendaraan tanam
nan dibeli di pasaran, mudah-mudahan media tanam tersebut
dibuka tambahan pula dulu selama 1 hari
di kancah teduh / terbuka yang
terlindung bersumber nur matahari refleks
dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa merangsang yang ada di internal kemasannya, barulah kemudian ki alat tanam tsb siap digunakan.
Yang terpenting,
kapan jauhar/kredit Telang
dimasukkan ke wahana semai, media semainya harus
“gembur (tidak padat dan keras)”, sehingga akar pati/jauhar nan akan bertaruk nantinya leluasa menembus media semai tsb.
Sehari sebelum menebar benih Telang, masukkan media tanam ke medan semai (tray/pot/polibag). Lebih lanjut basahi terlebih dahulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tak padat).
Kemudian
masukkan sperma/biji Telang ke kendaraan tanam
dengan
kedalaman 0,8 – 1,2 cm (ketebalan tanah yang meliputi jauhar = 0,8 – 1,2 cm).
Pendirian memasukkannya dengan takhlik liang terlebih suntuk sedalam 0,8 – 1,2 cm + rimbun benih, seterusnya benih diletakkan di n domestik gorong-gorong tsb, dan tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di selingkung benih tsb.
Jikalau menunggangi tray idiosinkratis penyemaian, sebaiknya setiap peti
cukup diisi 1
jauhar/biji Telang.
Selepas itu, siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).
Tutup kancah semaian menggunakan plastik bening yang diberi 2 – 6 liang kecil, sehingga kelembaban media semai/tanam lebih terjaga.
Jika wahana semainya (tanahnya)
kering,
maka
semprotkan dengan air kecil-kecil.
Caranya, buka terlebih dahulu plastiknya baru disiram dan
tutup pula.
Ketika nanti sudah unjuk tunas atau berkecambah, maka beber tutup plastik tersebut dan jangan ditutupi pula dengan plastik.
Letakkan wadah persemaian di wadah
teduh
ialah tempat nan
enggak berbintang terang kilat mentari spontan dan terhindar dari guyuran hujan.
Lakukan perawatan persemaian nan meliputi
penyiraman, penjarangan pati,
serta
pencegahan hama
dan
penyakit.
Konsentrat di persemaian harus mendapatkan air yang memadai dan teratur kerjakan pertumbuhannya, sehingga persemaian perlu dijaga agar
tak sangar dan tak terlalu basah.
Caranya disemprot dengan cercaan air nan lembut (gunakan alat spray), dilakukan 1 – 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. Jika kondisi kendaraan tanamnya lembab, penyemprotan air memadai sekali sehari, lebih lagi patut 2 hari sekali. Manfaat penyiraman cenderung lebih berakibat merusak dibandingkan kekurangan pendirusan.
Biasanya kerumahtanggaan musim
3 – 7 waktu
mani/nilai Telang
sudah mengeluarkan tunasnya
(berkecambah). Perian yang dibutuhkan masing-masing semen Telang kerjakan bertunas memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing mani, serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb.
Jika kancah persemaian tidak menunggangi tray idiosinkratis, maka perhatikan esensi nan bertunas, apakah terlalu menempel atau tidak. Kalau terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih), maka
cak bagi penjarangan,
ialah pindahkan benih yang berlebih berapit ke tempat bukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.
Kelainan yang sering memperhatikan bibit yang mentah tumbuh adalah kemungkus daun dan kemungkus akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak berlebih basah serta menyemprot dengan racun hama yang sesuai.
Pada umumnya,
bila kelebihan penyiraman,
maka daun akan mulai menguning dari bagian pangkal. Seandainya terjadi demikian, maka
segera hentikan penyiraman.
Sebaliknya, bila kehabisan penyiraman, maka patera akan tertentang layu, kemudian mulai sangar dan akhirnya rontok. Bintang sartan momen daun terpandang layu, berarti rendah penyiramannya, dan ketika daun masak berarti kelebihan penyiraman.
Sesudah bibit Telang bertunas sepan samudra
(mempunyai 2 – 5 helai daun),
maka bibit tersebut
dipindahkan ke media tanam
(palagan menanam yang dipersiapkan).
Penghijauan
Pati Telang
Jika tempat/wadah untuk memakamkan Telang menggunakan polibag/pot maka
polibag/vas harus diberi liang di putaran bawahnya
dan membuat sedemikian rupa mudah-mudahan bagian bawahnya tidak sampai ke tanah, sehingga air enggak terlalu lama berdiam di di privat polibag (boleh bersirkulasi keluar).
Untuk mudahnya, sebelum diberi media tanam (kapling), masukkan terlebih tinggal provokasi-batu katai (atau pecahan-pecahan godaan) ke dalam polibag/pot. Batu-bujukan tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam kontan mencegah tersumbatnya gaung drainase.
Kemudian barulah isi polibag/pot dengan alat angkut tanam hingga 75% – 85% adegan dari polibag/pot (artinya jangan sebatas munjung).
Media tanam nan digunakan boleh berupa campuran tanah, batu halus atau sekam bakar, dan bunga tanah atau serat kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.
Di kodian mutakadim banyak tersuguh
sarana tanam spesial
(sudah lalu berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan kontan cak bagi mengipuk benih tersebut.
Sebelum memperalat sarana tanam
yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut
dibuka malah dulu selama 1 hari
di tempat teduh / terbuka nan
terlindung mulai sejak kilauan matahari langsung
dan hujan angin. Tujuannya untuk mendinginkan hawa erotis yang ada di privat kemasannya, barulah kemudian sarana tanam tsb siap digunakan.
Yang terpenting,
pada ketika pati Telang
dimasukkan ke wahana tanam, media tanamnya harus
“gembur (enggak padat dan keras)”, sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus kendaraan tanam tsb.
Sehari sebelum mulai menyelamatkan
atau tiba memindah konsentrat tumbuhan, masukkan sampai-sampai dulu media tanam ke wadah tanam (polybag, vas, kuningan tamatan, dsb). Kemudian siram dengan abnormal air hendaknya media tanam menjadi lembab, dan upayakan sebaiknya kendaraan tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).
Buatlah tambahan pula dulu lubang plong media tanam (tanah) di polibag/vas terkait. Terowongan tersebut digunakan lakukan menaruh / menanam bibit yang mutakadim disemai.
Pindahkan esensi tumbuhan Telang dari persemaian nan telah
punya 2 – 5 helai patera.
Pemindahan dilakukan satu persatu dan alun-alun-lapangan (pilih-pilih) seyogiannya tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih loyo. Caranya,
ambil/sanggang bibit dengan mengikutsertakan tanah di selingkung akarnya.
Lakukan mengambil/mengangkat bibit tsb boleh menggunakan sendok maupun sekop kerdil/samudra.
Kemudian masukkan sari Telang beserta tanah di sekitarnya ke lubang nan mutakadim disiapkan. Tambahkan media tanam (lahan) di sekitar pati tersebut. Bibit harus muncul di latar tanah dengan posisi tegak ke atas, jikalau kesulitan cak bagi ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.
Setelah ditanam, ki bentakan/siram dengan abnormal air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).
Tempatkan tanaman Telang di lokasi yang teduh
alias lain terkena rawi sekaligus serta lain terkena guyuran hujan abu.
Penempatan tanaman di lokasi yang teduh
dilakukan sampai tumbuh semi baru
(merecup daun plonco) pada bibit tanaman tersebut. Dengan tumbuhnya tunas baru, peristiwa ini menunjukkan bahwa bibit tersebut sudah boleh beradaptasi dengan lingkungannya nan hijau.
Setelah
munculnya recup baru (tumbuh daun baru), tanaman Telang dianggap telah siap, dan seterusnya pot / polibag
ditempatkan di lokasi yang mendapat rawi langsung.
Merawat
Tanaman Telang
Penjagaan pohon Telang meliputi
penyiraman, pemupukan, pengisian ajir/penyangga, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan.
Penyiraman tumbuhan Telang hendaknya dilakukan dengan pilih-pilih mudahmudahan tanaman enggak rusak, baik daun maupun batangnya. Seandainya media tanamnya mudah kering, maka frekuensi penyiraman hendaknya dua mungkin sehari, yaitu pagi dan sore. Jika ki alat tanamnya cenderung lembab, maka penyiraman patut dilakukan satu kali sehari, pagi maupun sore.
Hendaknya tidak melakukan penyiraman di siang tahun,
karena boleh menimbulkan kelayuan pada pohon.
Pemupukan tanaman Telang dilakukan dengan dosis dan cara penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan petunjuk plong paket masing-masing pupuk.
Pemasangan ajir (penyangga/penegak) dibutuhkan tanaman Telang.
Ajir merupakan perangkat penegak/penyangga/perambat yang terbuat berpokok bangkai/jidar buluh atau kayu maupun kawat atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai tempat bersandar tanaman, penyangga batang yang lenyai, juga medan leyeh-leyeh/merambatnya tumbuhan.
Ajir sebaiknya dipasang sesudah pohon Telang bersemi sekitar 15 – 23 cm. Jarak ajir dengan tumbuhan sekeliling 4 – 8 cm. Pemasangan ajir yang terlambat akan mengakibatkan akar tanaman rusak.
Dengan adanya ajir, maka pohon Telang bertunas sesuai dengan jihat ajir tersebut. Ketika tumbuhan sudah lalu memadai tinggi maupun tangga, maka segera kebat longgar tanaman ke ajir memperalat lungsin rafia di beberapa episode.
Bila esensi tanaman Telang bertunas bukan sempurna maupun rusak ataupun mati, maka segera lakukan penyulaman (tanam kembali) dengan konsentrat Telang lainnya (sekiranya ada).
Bila di sekeliling tanaman Telang merecup
gulma
, maka bagi
penyiangan
dengan mencabuti gulma tersebut, juga sekaligus gemburkan tanah di sekitar tanaman.
Lakukan
pembumbunan
lega pohon Telang, terutama jika tanah di seputar tanaman berangkat tergerus, atau ada akar tumbuhan nan muncul ke rataan petak. Pula momen pokok kayu tumbuhnya sangkil miring (tak mengirik).
Pengendalian Hama Pokok kayu.
- Hama tanaman antara bukan trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, belatung gerayak, dsb. Prospek munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi plong hari kemarau.
- Bila satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat pokok kayu lainnya juga tertimpa wereng tersebut, sehingga jangan dibiarkan.
- Untuk mengatasi hal tersebut, bakal pengendalian dengan mandu menyemprotkan insektisida bikin hama serangga dan akarisida untuk tungau, setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan.
Pengendalian Kelainan Tanaman.
- Penyakit tanaman antara lain daun hidup kecambah, layu kuman, layu (fusarium), antraknosa, rusak patera (choanephora), hawar phytophora, bercak daun (cercospora), bercak patogen, rusak lunak bakteri, keriting kuning, dsb. Serangan masalah tertentu yang disebabkan oleh jamur dan bakteri akan semakin tinggi pada musin hujan.
- Seperti halnya dengan wereng, bila satu tumbuhan terkena penyakit dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga tertimpa masalah tersebut, sehingga jangan dibiarkan.
- Kerjakan tanggulang hal tersebut, untuk pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan. Wangsit dosisnya terwalak pada pak fungisida terkait.
Panen
Telang
Panen Telang sudah dapat dilakukan
49 – 73
HST
(Waktu Setelah Tanam).
Waktu yang dibutuhkan masing-masing pokok kayu Telang lakukan pengetaman pertama memang tidak seragam, karena bergantung pecah kualitas per benih semula, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih bilamana merecup dan tumbuh, serta penjagaan puas per pokok kayu Telang tsb.
Cara Menyemai Bunga Telang
Source: https://www.andrafarm.co.id/_andra.php?_i=0-tanaman-kelompok&topik=menyemai&kelompok=Telang