Cara Membuat Pot Bunga Gantung Dari Bambu

Pada kesempatan kali ini Bukubiruku.com akan meributkan artikel Tentang Ide Kerajinan Tangan dari Bambu Distingtif Beserta bagaimana kaidah membuatnya,

yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :

Ide Kerajinan Tangan Dari Buluh Beserta Cara Membuatnya

Bambu yakni tanaman yang sangat mudah ditemui baik di desa maupun di perkotaan. Bambu pun menjadi tanaman yang paling banyak dibuat kerajinan tangan, entah ramin ataupun yang lainnya.

Disini akan membagikan bagaimana awi dapat punya skor jual tinggi begitu juga pot bunga dari bambu , ide souvenir pernikahan berpunca bambu dan masih banyak lagi, dengan memasrahkan embaran ide kerajinan tangan berpokok bambu nan solo dan memiliki biji jual pangkat. Agar makin jelasnya, sekaligus saja dibawah ini.

1. Lampu-Ujana-Dari-Bambu

Alat dan bahan yang diperlukan :

1. Bambu panjang.
2. Bola lampu.
3. Golok ataupun pisau.
4. Intiha lampu.
5. Tali makdan yang bertakaran kecil.

Awalan Membuatnya :

A. Ancang pertama adalah siapkan buluh berformat panjang.
B. Bacok bambu tersebut menjadi sama panjangnya.
C Kemudian potong awi menjadi seperti mana rangka pelupuk bunga.
D. Lewat, tempatkan bohlam neon di dalamnya atau lampu minyak.
E. Dan ancang terakhir yaitu tutup awi dengan pengunci lampu.

2. Lonceng Dari Aur

Peranti dan Objek yang digunakan : :

1. Buluh.
2. Bor listrik.
3. Gergaji.
4. Pisau.
5. Geluk kelapa.
6. Amplas.
7. Gunting.
8. Lungsin.

Langkah pembuatannya :

• Sediakan bambu lebih lagi sangat dengan dimensi yang sedang. Sebagai teladan, ukuran bambunya kurang lebih 15-16 cm dan jumlah bambu yang dibutuhkan sebanyak 5 buah. Untuk ukuran tataran bambu sangka-kira 6 cm dan sebanyak 6 andai jangkar individu.
• Kemudian tikam bambu dengan manggunakan gergaji.
• Lebih lanjut adalah bagian internal bambu harus di bersihkan serat-seratnya dengan memperalat pisau.
• Kemudian haluskan bambu dengan memperalat amplas.
• Sesudah selesai, bagian bawah bambu, dibentuk melengkung.
• Untuk mengegolkan tali, harus lubangi tambahan pula dahulu penggalan atas bambu dengan menggunkan bor listrik.
• Kemudian rampas batok kerambil yang sudah lalu disediakan tadi dan belah menjadi dua adegan atau secabik pematang.
• Supaya bertambah halus, amplas lagi batok kelapa tersebut.
• Kemudian lubangi batok kerambil tersebut lakukan digunakan misal wadah utas.
• Persiapan selanjutnya adalah jaras per bambu dengan tali, kemudian sambungkanlah ke tempurung kelambir.
• Lalu masukkan rayon tersebut ke lubang kelapa, kemudian tarik ke atas.
• Awalan berikutnya adalah lakukan simpul tali kepentingan membuat lonceng angin dan mengunci talian disatukan.
• Dan nan terakhir agar lebih menarik bisa gunakan pelitur.

3. Bola lampu Hias Dari Bambu

Alamat dan organ yang diperlukan :

1. Batang bambu 1-3 meter.
2. Lampu irit daya 5 watt bersama dengan warna selera masing-masing.
3. Kawat lampu ala kadarnya.
4. Kuas cat.
5. Cat warna selera masing-masing maupun pelitur jikalau mau rona natural aur.
6. Cat clear.
7. Semen.
8. Amplas.
9. Gunting/cutter.
10. Gergaji.
11. Organ Pahat.

Cara membuatnya :

• Pertama, hunjam bambu yang sudah disiapkan se-tangga 1,5 meter. Pastikan aur nan dipilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter tidak cukup lebih 10 cm.
• Lebih lanjut, amplas permukaan bambu sampai halus, dulu pencelup total permukaan bambu. Sehabis itu tunggu sampai cat kering.
• Setelah itu jikalau cat mutakadim kering, gergaji bambu lega penggalan radiks ruas awi bikin bintang sartan tatakan lampu bambu nantinya.
• Gergaji juga bagian atas bambu bikin keluarnya kilat lampu.
• Kemudian lubangi babak ruas buluh bawah lampu-mu bakal lubang turut kabel.
• Dengan manfaatkan peranti pahat dan gergaji, pasrah bertambah berusul satu gaung dengan ukuran yang beragam di layon lampu bambu kerjakan distrik keluarnya cahaya.
• Selanjutnya, amplas lagi penggalan lampu yang mangap mudahmudahan halus dan rapih.
• Gunakan semen untuk membuat dudukan lampu busur bambu agar mampu berdiri ngeri.
• Tinggi dudukan tidak lebih berpokok 7-10 cm. Boleh gunakan ember mungil atau dapat lagi menggunakan kuningan tempat cat bakal gemblengan semen.
• Cat/pelitur lagi lampu bambu semoga tampilan lampu rias lebih menarik.
• Pasang lampu tempat rias bambu yang tadi dibuat dan selanjutnya instalasi kabelnya.
• Letakkan di area yang sudah lalu direncanakan.
• Dan nan buncit nyalakan lampu dan menikmati hasil kreatifitasmu!

4. Pigura Cermin Semenjak Bambu

Sasaran dan perlengkapan yang digunakan :

1. Bambu.
2. Amplas.
3. Lem.
4. Gergaji.
5. Hipotetis dengan format lonjong atau bundar.
6. Tali.

Cara membuatnya :

A) Potong bambu yang mutakadim disiapkan tadi ke dalam bentuk yang lebih singkat, hanya tidak terlalu tipis.
B) Kemudian haluskan potongan bambu tersebut dengan mempekerjakan amplas.
C) Lampau ikat beberapa potong bambu. Tujuannya agar membentuk sebuah lingkaran maupun bentuk bukan yang sekiranya sesuai dengan bentuk abstrak yang sudah dipersiapkan.
D) Setelah itu buat catur landasan dari bambu yang ukurannya diameternya berbeda satu sama lain.
E) Langkah seterusnya yaitu menyatukan keempatnya menjadi suatu freme utuh buat cermin.
D) Dan nan keladak, tempel cermin tersebut dengan menggunakan lem tepat di meres buluh paling belakang.

5. Pot-Rente-Dari-Bambu

Bahan dan alat yang diperlukan :

1. Benang tambang.
2. Buluh raksasa.
3. Lem nan awet.
4. Pokok kayu anak uang hias atau tanaman yang di inginkan.
5. Gergaji.
6. Pencelup.

Cara membuatnya :

• Langkah pertama cabut bambu yang diameternya besar, karena dalam menciptakan menjadikan pot dari awi harus menggunakan bambu yang diamerternya patut besar.
• Berikutnya susun bambu tersebut pada bambu panjang begitu juga halnya tangga.
• Kemudian ikat dengan tambang atau lem.
• Berikutnya lubangi bambu tersebut seukuran tumbuhan yang hendak ditanam.
• Dahulu masukkan tanaman ke dalam gorong-gorong, dan taruhlah di luar ruangan.

6. Ayunan dari Buluh

Alat dan bahan nan digunakan :

• Bambu lautan.
• Rayon tambang.
• Lem.
• Gergaji.
• Pewarna untuk mengkilapkan buluh.

Cara membuatnya :

1. Siapkan bambu besar untuk menjadi wana terbit ayunan sekeliling 6 – 8 buah bambu.
2. Kemudian ikat antar bambu dengan lem yang kuat.
3. Buatlah ayunan berasal awi yang telah dilem kuat memperalat untai makdan. 4.
4. Setelah itu gabung pada penahan sebagai halnya tanaman atau tiang lainnya.

7. Tangga Dari Buluh

Alamat dan radas nan digunakan :

1. Bambu.
2. Gergaji.
3. Bor Listrik.
4. Amplas.

Cara membuatnya :

• Hunjam bambu menjadi 7 bagian.
• Buat dua episode dengan panjang yang sama sekiranya 1,2 meter yang nantinya akan digunakan sebaga pekerjaan atau yang beruntung ke atas.
• Lalu 5 bagian lainnya buat panjang yang berlainan-selisih satu sama lain karena nantinya akan digunakan laksana tahapan maupun nan membujur kesamping.
• Panjangnya bisa disesuaikan dengan selera tiap-tiap, cuma baiknya panjangnya bertingkat, pecah paling kecil atas adalah penggalan terpendek sedangkan paling bawah yakni terpanjang.
• Setelah itu 2 bagian bambu yang membujur keatas lubangi menggunakan bor. Buat 2 bagian awi dengan masing-masing 5 lubang, lalu amplas aur-bambunya.
• Sementara itu bambu yang 5 putaran lainnya kemudian dimasukkan ke dalam lubang-lubang 2 bagian buluh yang bernasib baik ke atas tersebut.
• Kedua buluh sisi samping lagi bisa tidak dilubangi jika kesulitan, tetapi kerjakan menyatukan aur suatu dengan yang tak dapat menggunakan tali rope atau rotan.

8. Gelas Dari Aur

Bahan dan alat yang digunakan :

1. Bambu wreda.
2. Kuku bambu.
3. Amplas.
4. Gergaji.
5. Cutter.
6. Pencelup.
7. Dan aksesoris lainnya.

Cara membuatnya :

– Siapkan apalagi dahulu beberapa bambu yang sudah lanjut usia lalu keringkan.
– Setelah awi gersang, ambil buluh babak bawah nan terdapat kukunya maupun jamak disebut dengan cincin pemisah bambu.
– Langkah lebih lanjut potong bambu dengan ukuran gelas nan ingin dibuat, ukur tingginya terlebih dulu.
– Setelah dipotong, anda akan mendapatkan bambu nan hampir mirip dengan gelas.
– Anju selanjutnya ialah amplas ataupun haluskan eksterior bambu mudah-mudahan bisa dicat nanti.
– Setelah halus, ukir bambu tersebut dengan bentuk yang diinginkan.
– Kemudian cabut pencelup dan gambarlah apapun yang diinginkan. Lewat keringkan dan jadilah gelas nan terbuat bambu.

9. Bingkai Foto Berpunca Bambu

Alat dan korban yang digunakan :

1. Bambu kering sebagai bahan terdepan.
2. Gergaji.
3. Penggaris dan bolpoin.
4. Lem fox.
5. Pisau.
6. Amplas.
7. Pitur kayu alias cat mengkilap.

Kaidah membuatnya :

• Pertama, ambil awi yang sudah tua dan n kepunyaan ruas pokok nan sangkil janjang, kemudian tusuk bambu sesuai dengan ukuran foto yang akan digunakan, sangat potong bambu nan masih bulat dengan gergaji, belah menjadi 4 setimbang besar dan lebar.
• Sesudah itu haluskan tiap belahan dengan menggunakan pisau raut.
• Lalu amplas bambu dengan halus hendaknya risikonya lebih memuaskan.
• Buat garis bertakaran 1 cm, rebut pisau yang berujung tajam tancapkan ujung pisau dan ketukan sedikit kayu pada pisau, habis congkel angkat dan tarik. Maka akan mendapatkan garis verbatim pada bambu.
• Setelah itu potong setiap ujung bambu kira-kira 90 derajat, boleh menggunakan garis diagonal lantai apartemen.
• Kemudian sambung keempat sudut awi, gunakan satu nilai isi setepler dan pukul dengan palu kecil.
• Awalan yang bungsu, bambu dicat sesuai dengan nan diinginkan dan bakal menambahkan kesan indah puas bingkai bisa menggunakan manik-manik yang disukai.

10. Pagar Taman Semenjak Awi

Bahan dan peranti yang digunakan :

A. Bambu.
B. Gergaji.
C. Cangkul maupun Cetok, untuk menggali persil.

Cara membuatnya :

1. Awalan mula-mula, sembelih bambu dengan ukuran sesuai yang diinginkan dan sebanyak nan dibutuhkan.
2. Lalu, silahkan membolongi tanah, jangan sesak dalam galian tanahnya, yang utama bambunya tidak goyah.
3. Dan selesai deh pagar tamannya.

11. Meja Penyangga Berpunca Buluh

Alamat dan alat yang digunakan :

• Berbagai rupa jenis buluh dengan ukuran kaliber yang berbeda-beda.
• Kaca buntak.
• Gergaji.
• Amplas.
• Beling bundar.

Cara membuatnya :

1. Langkah mula-mula, awi dipotong-potong dengan gergaji menjadi beberapa desimal penggalan dengan matra panjang yang sama.
2. Sesudah itu buluh dihaluskan dengan amplas, jika terbiasa dipernis supaya tertambat lebih elegan.
3. Semua bambu tersebut boleh disatukan dengan utas bambu dan pastikan kumpulan bambu tersebut boleh merembas kokoh sehingga dapat meletakkan beling bulat di atasnya.

12. Seruling Aur

Bahan dan alat yang digunakan :

1. Bambu yang sudah kering dan tipis dengan diameter kecil, kira-sangkil 2-3 cm.
2. Gergaji dan pisau.
3. Pensil, penggaris dan meteran.
4. Amplas, busa, dan lem.
5. Bor atau instrumen penggerek lainnya.

Cara membuatnya :

• Langkah mula-mula potong bambu nan telah disiapan dengan tahapan 48 cm menggunakan gergaji.
• Setelah itu, tentukan tutul peniupan lega salah satu sisi dekat ujung dan tandai dengan potlot dan lubangi dengan diameter 8 mm. Terka-kira jarak liang dari ujung bambu 7 cm.
• Sangat buat 6 titik lubang dengan diameter 4 mm terbit jarak ujung bambu yang satunya terka-kira 5 cm menggunakan belebas dan tandai dengan pensil. Buat jarak antara titik lubang dengan jarak 1,5-2 cm, sangat lubangi mengunakan bor.
• Kemudian tutuplah kedua lubang pada ujung aur dengan pelembungan dan rekatkan dengan perekat.
• Selanjutnya haluskan seluruh meres buluh dengan amplas sebatas benar-benar halus. Dan seruling pun sudah siap digunakan.

13. Gasing dari buluh

Alat dan bahan yang digunakan :

1. Bambu dengan diameter 6-8 cm.
2. Gergaji, pasah dan pisau.
3. Bor dengan mata bor 6-8 mm.
4. Gawang tiang.
5. Amplas, perekat tiang dan tali.

Cara membuatnya :

• Purwa pancung bambu dengan panjang 10 cm.
• Kemudian bikin sebuah korok di bagian dinding aur dengan memotong balik dan menciptakan menjadikan persegi strata bermula atas ke bawah. Lubang tersebut berfungsi sebagai sumber obstulen.
• Lalu buat tongkat berpangkal awi dengan tinggi 20 cm dan diameter 6-8 mm dan tongkat dengan janjang 12-15 cm sebagai pegangan kenur.
• Selanjutnya buat kayu tiang menjadi bentuk guri sesuai kaliber dalam awi tebak-nyana 6-8 cm. Kemudian lubangi penggalan senter lingkaran dengan bor berdiameter indra penglihatan bor 6-8 mm. Suntuk pasangkan lingkaran kayu ke kedua ujung aur hingga tertutup dan rekatkan dengan lem.
• Sesudah itu pasang tongkat berdiameter 6-8 mm ke center kayu papan dan rekatkan dengan lem, dengan posisi bagian atas selama 7 cm dari permukaan gawang kayu yang berguna bak poros gasing.
• Dan kemudian lilitkan sutra ke poros gasing fragmen atas dan gasing juga siap diputar ataupun dimainkan.

14. Tudung saji bersumber bambu

Alat dan bahan yang digunakan :

1. Bambu yang masih muda dan bagus dengan sengkang osean dan beruas.
2. Rotan.
3. Kolindang lawai.
4. Gergaji dan pisau.
5. Tanur untuk memanaskan bambu.
6. Amplas, plitur dan cat poxy clear.

Cara membuatnya :

• Potong dan irat awi sesuai dengan ruasnya.
• Kemudian adegan luar bambu dibuang sehingga dulu bagian dalam dengan ketebalan yang tipis.
• Lalu panaskan bambu yang telah diirat diperapian sehingga adegan awi yang licin menjadi paring dan terkeloyak.
• Selanjutnya belah bambu yang telah dipanaskan menjadi kepingan yang tipis duga-sangka 1-2 mm dan haluskan seluruh permukaan dengan amplas.
• Selepas itu cuci tinggal jemur aur dengan seronok surya sampai bersusila-ter-hormat kering agar mudah dilengkungkan.
• Kemudian selepas kersang, potong bambu nan berupa iratan sesuai dengan format tudung yang akan dibuat.
• Susun iratan bambu secara berlapis dan dijahit suatu sama lainnya menggunakan kolindang lawai hingga berbentuk cekungan oval alias persegi panjang.
• Kemudian lega penggalan ujung sekeliling cekungan tadi diberi lis dari rotan yang sudah dikupas kulitnya.
• Kendati tundung saji terpandang lebih menganjur, bisa mengasihkan paesan dan warna sesuai selera.

Demikianlah sekejap mandu memanfaatkan bambu lakukan dijadikan kerajinan tangan. Semoba bermanfaat.