Cara Budidaya Ulat Pace

4
menit

Ulat hongkong termasuk kategori peliharaan yang pas menjanjikan. Jika tertambat menggelutinya, simak cara piaraan ulat Hongkong yang benar berikut ini,yuk.

Apakah Sahabat 99 tahu ulat hongkong?

Ulat hongkong adalah bernga berasal proses metamorfosi naning kecil, adalah telur, belatung, kepompong, dan kumbang.

Nah,
larva itulah yang disebut umpama ulat hongkong dan bisa sira ternakkan seumpama pakan hewan.

Berikut panduan lengkap kaidah ternak belatung Hongkong untukmu!

Apa Itu Ternak Ulat mago Hongkong?

Ulat mago hongkong memiliki kandungan zat putih telur nan silam tinggi kembali kalori yang sangat berguna untuk pakan heterogen hewan lainnya.

Sekarang, ternak ulat hongkong cukup menjanjikan dan boleh memberikan keuntungan yang samudra,
lho.

Sebab, cak acap digunakan sebagai pakan ikan, kalam, reptile dan berbagai jenis dabat ternak lainnya.

Ternak ulat hongkong memang beda dan resmi dari berternak dabat lainnya.

Namun, selama burung kicauan masih menjadi hobi dan dibudidayakan masyarakat Indonesia, ulat hongkong akan kayun manis di kodian.

Selain burung, sato peliharaan lainnya nan lazim diberi makan jenis larva ini adalah lauk, reptil, lebih lagi manusia.

Ya, kebutuhan manusia akan protein dan omega-3 menjadikan bernga hongkong laksana alternatif lakukan memenuhinya.

Di Korea, larva hongkong diolah menjadi makanan nan lazim dikonsumsi manusia sama dengan pizza, pasta, bubur, dan sari buah.

Tahapan & Cara Ternak Ulat Hongkong

1. Siapkan Kandang

Pendirian pertama sebelum memulai bisnis ternak ulat hongkong yaitu menyediakan bulan-bulanan-bahan yang digunakan bikin menciptakan menjadikan palagan perkembangbiakan mereka.

Membuat kandang ulat hongkong sangatlah
simple.

Kamu memerlukan bahan-bahan seperti, papan, triplek, dan lakban cokelat kerjakan mewujudkan tempat sejenis nampan.

Keefektifan lakban yaitu melapisi papan agar ulat mago tidak keluar melalui sela-sela sambungan antar kayu dan triplek.

Kaidah lain, anda boleh menggunakan
container
plastik nan mudah didapat dimana-mana.

Idealnya dimensi kandang ulat hongkong n kepunyaan tangga 60 cm, lebar 40 cm, tinggi 7 cm.

Seandainya menggunakan triplek, bagian tepinya harus di lapisi lakban plastik keliling tujuannya hendaknya ulat tidak keluar kandang.

Buatlah rak dengan rangka kayu ataupun aur kerjakan menyusun palagan-wadah tersebut.

Budidaya ulat hongkong bukan memerlukan gelanggang yang luas.

Sepan memanfaatkan kolom atau gudang yang lain terpakai atau di dalam kondominium asalkan terhindar berpangkal binatang predator lain.

2. Tahap Pemilihan Bibit atau Indukan

Jika kandang mutakadim siap, cara piaraan ulat hongkong selanjutnya adalah pemilihan sari.

Pillihlah induk ulat mago yang lain lebih berpokok 2 kilogram agar bernga yang akan menjadi kepompong ukurannya boleh kostum.

Rata-rata tinggi 15 mm dan lebar 4 mm.

Belatung dewasa dengan rata-rata jenjang 15 mm dan lebar 3 mm akan secara berselang -selang menjadi kepompong n domestik 7-10 hari.

Intern jangka masa 10 hari, kepompong akan berubah menjadi madukara.

Sayap hitam mengkilap merupakan ciri naning yang siap kerjakan ditelurkan.

Hari pembibitan akan berlangsung sejauh 7 hari.

3. Pemisahan Kepompong

Cara berkembang biak sebuah ulat hongkong ialah bertelur.

Telur akan bermetamorfose secara sempurna sebatas menjadi sigenting dewasa.

Padalah,
agar mendapatkan hasil nan sempurna ada waktunya pemisahan kepompong.

Pemisahan pupa bermula ulat mago dewasa dilakukan setiap 3 tahun sekali

Kamu harus menempatkannya di nampan nan terpisah sehingga menjadi tabuhan secara serentak.

Pilih kepompong yang sudah lalu bercelup putih kecokelatan.

Lalu, pasang koran bagaikan jenggala dan intiha sreg panai.

Tempatkan naning sekitar 250 gr plong 1 nampan yang sebelumnya beralas kapas sebagai media buat bertelur.

Naning harus ia turunkan sehabis 7 musim dengan cara memisahkannya dari kapas.

Tempatkan kapas bau kencur bikin kumbang nan pemaafan dan sedemikian itu lebih lanjut.

Tingkat mortalitas sigenting rata-rata mencapai 2-4% dalam proses sekali roboh jadi berhati-hatilah.

Kapas yang berisi telur dipisahkan ke dalam wadah/panai tunggal sepatutnya telur menetas privat tahun kurang kian 10 perian.

Setelah berumur 30 hari, barulah larva dipisahkan dari kapasnya.

4. Pemisahan Kumbang

Setelah kepompong berubah menjadi kumbang, siapkan lagi nampan baru.

Jangan lupa bakal memberi alas nampan dengan kapas.

Kapas ini merupakan sebagai wadah naning kawin dan berdampak.

Cara ternak ulat hongkong nan satu ini bisa dia ambil kerawai yang sayapnya berangkat bercat hitam mengkilap.

Selepas 7 hari kumbang harus ia pindah kewadah baru lagi yang alasnya terlapisi kapas.

Gelanggang yang sudah tidak ada kumbangnya adalah berilmu telur tabuhan nan akan menetas sekitar 10 hari dan menjadi ulat kecil.

Bernga inilah yang kamu kenal sebagai ulat hongkong.

Plong nyawa 30 hari, ulat boleh kita pisahkan dari kapas kewadah nan mentah maupun kancah basal.

Untuk cara tersebut di atas sampai tabuhan mati koteng alias kering.

Biasanya bernga hongkong sudah dapat panen setelah hidup 50 hari dan kamu jual di pasaran.

5. Karunia Makan Bernga Hongkong

• Pakan Bernga Bibit

Untuk membagi makan bernga pati kalam seputar 500 gram dengan interval hari 4 hari sekali atau seandainya makanan telah serius bersih.

Berikan makanan dengan cara mengepalnya menjadi 3 penggalan kiranya kepompong yang sudah terserah tidak tertimbun makanan sehingga membusuk.

Pakan nan dapat kamu berikan adalah sempelah sempat dan dedak dengan campuran tepung tulang ataupun pur.

Sementara itu pemberian pakan naning jangan terlalu banyak dan sebar merata seputar 100 gram untuk sekali makan sebanyaak 3 kali sehari.

• Pakan Ulat Kecil

Seandainya ulat masih ada di dalam kapas seyogiannya berikan pakan sayuran selada yang sudah lalu engkau jemur hingga sepoteng tandus.

Namun, sekiranya larva sudah terpisah dengan kapas makan berikan sekitar 1 kilogram dengan prinsip mengepalnya dan sebagiannya kamu sebar secara merata.

Cak bagi ulat kecil suatu kotak dapat kamu berikan 2 kg dengan ukuran ulat pangkat 6 mm dan diameter 1.5 mm berumur 30 hingga 60 masa.

Sedangkan untuk larva dewasa sekitar 60 hingga 90 hari, maka pemberian pakan dapat sebanyak 1.5 kg sampai dengan 2 kg per kotak.

6. Preservasi Detik Ternak Ulat Hongkong

Setelah cara ternaknya berbuah kamu kuasai jangan tengung-tenging cak bagi berburu deklarasi selingkung perawatannya.

Untuk pemeliharaan suhu kandang ulat hongkong sendiri idealnya adalah 29 – 30 derajat celcius serta rotasi udara yang baik.

Kalau kedua hal ini baik maka bisa memberikan kesuburan bagi perkembangbiakan ulat hongkong.

Penyakit Bernga Hongkong yang Mahajana Terjadi

Seperti ternak hewan pada umumnya, ternak ulat hongkong juga rentan terserang komplikasi.

Berikut sejumlah kelainan yang sayang menimpa para belatung hongkong:

1. Kulit Berubah Dandan

Penyakit ulat mago hongkong yang pertama adalah selerang ulat berubah menjadi warna kuning agak kehitaman.

Sehingga jangan terlalu banyak memberinya makanan faktual daun-daunan dan jangan beri terlalu banyak dedak.

2. Ulat Mati Bercat Merah

Sekiranya terjadi, maka cara pencegahannya adalah dengan memberikan pakan nan tidak berlebih basah.

Kemudian, ulat yang mati harus segera kamu singkirkan karena penyakit ini menular dan mengupas dengan sangat cepat.

3. Ulat Tenang Bercat Hitam

Jika terjadi maka pemberian makanan tidak boleh ia sebar.

Umumnya keadaan ini terjadi pada larva dewasa selingkung satu sampai tiga bulan sehingga karunia pakan harus ia lakukan dengan cara mengepalnya.

***

Bagaimana artikel cara peliharaan ulat hongkong di atas?

Apakah cukup kondusif?

Semoga berharga ya.

Simak sekali lagi kata sandang menggelandang lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Menengah mengejar perumahan yang nyaman dan modern di Bintaro?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di U House Bintaro.