Bertanam Sayuran Di Lahan Sempit

Pendahuluan

Ketika ini, tanah di perkotaan sudah mulai adv minim, sehingga mahajana di perkotaan mulai kehilangan ruang cak bagi bersentuhan dengan budidaya perladangan.  Dengan semakin meningkatnya  ilmu manifesto diciptakan sistem inovasi perkebunan plonco dengan pola tanam ke atas yaitu vertikultur. Vertikultur merupakan teknik berpatut tanam diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan meres vertikal sebagai tempat bersesuai tanam nan dilakukan secara bertumpuk, cara ini n kepunyaan kelebihan yaitu :(1).Daya guna kerumahtanggaan pemanfaatan persil.
(2)
Penghematan eksploitasi pupuk dan pestisida.

(3)
Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan intern wadah tertentu.

(4)
Mudah n domestik hal monitoring/pemeliharaan pokok kayu.

Lengkap

 dan

Macam Vertikultur

Dari banyaknya teknik vertikultur yang ada. Maka berikut teladan berpunca bermacam-macam jenis teknik vertikultur yang banyak diterapkan di Indonesia antara lain merupakan:

  • Model Bertumpuk

Teknik vertikultur bertingkat n kepunyaan konsep penanaman dengan kaidah berpangkat. Teknik bersusun biasanya menggunakan tingkatan dengan contoh zig-zag agar pencahayaan bisa tentang semua tanaman.  Metode peradaban berpangkat rata-rata merupakan modifikasi berpokok sejumlah teknik budidaya seperti teknik NFT dan sistem DFT. Lega sistem hidroponik DFT maupun sistem NFT terdapat penyangga pada masing-masing saluran dan disusun bertingkat. Kebanyakan sistem ini dibuat untuk mempermudah penempatan susunan medan alat angkut penanaman sekaligus mempermudah ketika pemanenan.

  • Model Sampir

Teknik vertikultur sampir merupakan istilah dengan budidaya pohon dengan wadah ki alat yang digantungkan. Media budidaya digantungkan plong satu medan semisal tembok, papan, atau di gerogol-pagar rumah. Metode gantung plong penerapannya menggunakan kenur nan diikat pada jambang tanaman ataupun satu wadah kendaraan yang sudah disiapkan kemudian digantungkan di panggung-panggung tertentu.  Vertikultur model gantung rata-rata diterapkan pada tanaman hias dengan intensi mempercantik ruangan ataupun sebagai hiasan bagian dalam.

  • Model Rak Bersusun
Baca :   Diketahui Premis Premis Sebagai Berikut

Model rak bersusun hampir mempunyai konsep nan begitu juga konsep sempurna vertikultur bersusun, saja terwalak sedikit perbedaan sreg penerapannya dalam pengaplikasian di lapangan. Rak berlenggek biasanya pada pembuatannya enggak menerapkan konsep zig-zag, namun berupa rak yang disusun vertikal ke atas. Rak dimanfaatkan sebagai pengganti palagan bagi media budidaya.

  • Model Tegak

Konseptual tegak biasanya ki alat maupun wadah tumbuh konkret sarana yang dibentuk secara tegak verbatim tanpa pertolongan alias penyangga, model ini hampir sama seperti mana teoretis berlenggek alias bersusun.

  • Model Tempel

            Model tempel merupakan metode paling kecil mudah dibuat karena dalam penerapannya  hanya memanfaatkan kendaraan dan biasanya hanya dipaku lega dinding atau direkatkan sogang-sogang rumah. Salah satunya sebagaimana konseptual terpal,  bahan nan digunakan adalah terpal yang dibentuk seperti gelanggang sepatu yang ditempel pada dinding/tembok.

Penyiapan Media Tanam

Media tanam merupakan tempat berpijaknya pokok kayu dan berfungsi cak bagi  meluangkan zat makanan ataupun zarah  hara bagi tanaman. Reboisasi secara vertikultur, media tanam yang digunakan terdiri bermula campuran petak + pupuk kandang dengan perbandingan 1: 1 maupun tanah + baja kandang/kompos + sekam dengan perbandingan 1:1:1.  Media lainnya yang bisa digunakan lainnya yaitu campuran tanah  + Pasir + Pupuk Kandang + pupuk hijau dengan perbandingan 2:1:1:1.  Tanah yang digunakan merupakan tanah lapisan atas yang diambil pecah kedalaman 10 – 20 cm.Pupuk kandang dapat konkret kotoran embek, ayam aduan, atau sapi nan sudah siap dipakai.Sementara pasir yang digunakan adalah pasir nan telah diayak terlebih lalu sehingga bukan lagi mengandung batu kerikil.

Penyemaian

Sebelum ditanam pada tempatnya,  untuk dahulu penyemaian moga diperoleh hasil yang baik. Penyemaian boleh dilakukan pada wadah plastic, tray, gelas aqua alumnus maupun kotak kayu dengan sarana tanam berupa pasir lembut atau campuran petak + serat kandang.Setelah media tanam siap, skor-kredit sayuran seperti mana sawi alias selada ditaburkan diatasnya, kemudian ditutup juga secara tipis-tipis dengan wahana tanamnya.

Baca :   Berikut Pernyataan Yang Benar Mengenai Tekanan Pada Zat Padat Adalah

Cara Penyemaian:

Penyemaian dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • Untuk mani yang halus sebagai halnya butir pasir, menyemainya cukup ditaburkan secara merata di permukaan ki alat tanam dengan diberi jarak antar benih (tidak menumpuk).
  • Cak bagi benih bertakaran katai,
    benih ditaburkan secara merata di bidang media tanam dengan diberi jarak antar mani, habis tutup benih dengan ki alat tanam tipis-tipis, sehingga posisi benih kurang terbenam
  • Bikin
    jauhar berukuran sedang/besar, masukkan semen dengan kedalaman 0,2 – 4,5 cm, kemudian tutupi dengan media tanah. Jika menggunakan tray individual penyemaian, sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih. Pasca- itu, siram dengan umpatan air yang lumat (sebaiknya menggunakan perabot sprayer).

Pemilihan macam Tanaman

Sayuran yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan bekas nan tersedia. .Dengan teknologi vertikultur  kita boleh menyelamatkan bermacam-macam jenis pokok kayu misalnya seledri, cabai, terong, bawang kucai,  mentimun, seladah, bawang sirah, tomat, kemangi, sawi, bayam, kangkung dan heterogen jenis sayuran lainnya yang utama tanaman varietas kecil dengan perakaran sumir. Selain itu perlu diperhatikan sekali lagi syarat tumbuh tanaman, misalnya, kerjakan tomat, sahang, sawi, dan selada yang membutuhkan kilat syamsu banyak sebaiknya ditempatkan pada bagian yang paling kecil atas.Sementara tanaman begitu juga katak dan seledri dapat ditempatkan di bagian tengah alias sumber akar.

Penjagaan

  •  Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman dan pemberian

            pupuk pelengkap.

  •  Penyiraman sebaiknya dilakukan dua kali sehari dengan mengunakan gembor

Penanaman

Langkah-awalan dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan dengan teknik vertikultur :

  • Siapkan wadah penghijauan, kemudian isi dengan komposis ki alat yang telahditetapkan,
  • Keluarkan bibit semai beserta medianya dari intern gelanggang penyemaian,
  • Masukkan ke internal tempat penanaman nan yunior sebatas  batas leher tanaman,
  • Padatkan alat angkut di sekitar permukaan media, lampau susun tanamansesuai tingkatan berdasarkan kebutuhannya akan cahaya surya,
  • Tanaman setiap hari. Seandainya kelihatan suka-suka hama, segera cabut dan matikan. Jika tumbuhan terserang problem, ambil tumbuhan dan keluarkan medianya, kemudian ganti dengan media dan tanaman yang hijau,
  • Bila tanaman kurang mampu, tambahkan pupuk kandang alias kompos yang telah matang, Lakukan penyiraman atau penyemburan secara rutin memperalat sprayer dengan frekuensi dua kali sehari, yaitu pagi dan sore
Baca :   Perubahan Berikut Yang Termasuk Perubahan Fisis Adalah

   Mata air             : Fisik Litbang Pertanian dan Dosen Perkebunan.com

   Sumber Rancangan:  BPTP Lampung dan PMS Lampung

   Pelaksana          : Nasriati

Bertanam Sayuran Di Lahan Sempit

Source: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/94208/bertanam-sayuran-dilahan-sempit-dengan-teknologi-vertikultur-/

Check Also

Contoh Soal Perkalian Vektor

Contoh Soal Perkalian Vektor. Web log Koma – Setelah mempelajari beberapa operasi hitung pada vektor …