Berikut Ini Yang Tergolong Gas Rumah Kaca Adalah
PedidikanIndonesia.com
– Gas Yang Termasuk Gas Rumah Kaca Adalah.
Gas rumah kaca
yaitu gas-gas yang mempunyai di atmosfer yang mengakibatkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di sekeliling yang terkait, tetapi dapat juga timbul kesudahan suatu peristiwa keaktifan manusia.
Gas rumah kaca yang paling banyak yaitu uap cairan yang sampai atmosfer kesudahan suatu peristiwa penguapan cairan dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida yaitu gas terbanyak kedua. Ia timbul dari beragam babak alami seperti: letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).
Karbondioksida dapat menjadi kurang sebab terserap oleh lautan dan diserap tanaman bagi digunakan dalam babak fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.
Daftar Isi:
Uap cairan
Meningkatnya uap cairan di Boulder, Colorado.
Uap cairan yaitu gas rumah kaca yang timbul secara alami dan bertanggungjawab terhadap beberapa akbar dari efek rumah kaca. Konsentrasi uap cairan berfluktuasi secara regional, dan keaktifan manusia tidak secara langsung memengaruhi konsentrasi uap cairan kecuali pada skala lokal.
Dalam model iklim, meningkatnya temperatur atmosfer yang dikarenakan efek rumah kaca kesudahan suatu peristiwa gas-gas antropogenik akan mengakibatkan meningkatnya kandungan uap cairan di troposfer, dengan kelembapan relatif yang persangkaan konstan. Meningkatnya konsentrasi uap cairan mengakibatkan meningkatnya efek rumah kaca; yang mengakibatkan meningkatnya temperatur; dan kembali semakin meningkatkan jumlah uap cairan di atmosfer. Keadaan ini terus berkelanjutan sampai sampai titik ekuilibrium (kesetimbangan). Oleh sebab itu, uap cairan berperan sebagai umpan balik positif terhadap tingkah laku yang dibuat yang dilakukan manusia yang melepaskan gas-gas rumah kaca seperti CO2
[one]. Perubahan dalam jumlah uap cairan di udara juga mengakibatkan secara tidak langsung melewati terbentuknya awan.
Karbondioksida
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu bagi menghangatkan propertti, menggerakkan yang dikendarai dan menghasilkan listrik. Pada masa yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin menjadi kurang kesudahan suatu peristiwa perambahan hutan bagi diambil kayunya maupun bagi perluasan lahan pertanian.
Walaupun lautan dan babak dunia lainnya mampu mengurangi karbondioksida di atmosfer, keaktifan manusia yang melepaskan karbondioksida ke udara jauh lebih cepat dari kemampuan dunia bagi menguranginya. Pada tahun 1750, mempunyai 281 molekul karbondioksida pada satu juta molekul udara (281 ppm). Pada Januari 2007, konsentrasi karbondioksida telah sampai 383 ppm (peningkatan 36 persen). Jika prediksi masa ini aci, pada tahun 2100, karbondioksida akan sampai konsentrasi 540 sampai 970 ppm. Estimasi yang lebih tinggi malah memperkirakan bahwa konsentrasinya akan meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan masa sebelum revolusi industri.
Metana
Metana yang yaitu komponen utama gas dunia juga termasuk gas rumah kaca. Ia yaitu insulator yang efektif, mampu menangkap panas twenty kali banyakan jika dibandingkan karbondioksida. Metana dibebaskan selama produksi dan transportasi batu bara, gas dunia, dan minyak bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di lokasi pembuangan sampah (landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak awal revolusi industri pada pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali lipat.
Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida yaitu gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Ntrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih akbar dari karbondioksida. Konsentrasi gas ini telah meningkat sixteen persen jika dibandingkan masa pre-industri.
Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari beragam babak manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22) terbentuk selama manufaktur beragam produk, termasuk busa bagi insulasi, perabotan (furniture), dan lokasi duduk di yang dikendarai. Lemari pendingin di beberapa negara mengembang sedang memakai klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet). Selama masa ratus tahun ke-20, gas-gas ini telah terakumulasi di atmosfer, tetapi sejak 1995, bagi mengikuti peraturan yang dipastikan dalam Protokol Montreal tentang Substansi-substansi yang Menipiskan Lapisan Ozon, konsentrasi gas-gas ini mulai semakin sedikit dilepas ke udara.
Para ilmuan telah lama mengkhawatirkan tentang gas-gas yang dihasilkan dari babak manufaktur akan dapat mengakibatkan kerusakan sekeliling yang terkait. Pada tahun 2000, para ilmuan mengidentifikasi bahan baru yang meningkat secara substansial di atmosfer. Bahan tersebut yaitu trifluorometil sulfur pentafluorida. Konsentrasi gas ini di atmosfer meningkat dengan sangat cepat, yang walaupun sedang tergolong langka di atmosfer tetapi gas ini mampu menangkap panas jauh lebih akbar dari gas-gas rumah kaca yang telah diketahui sebelumnya. Sampai masa ini sumber industri penghasil gas ini sedang belum teridentifikasi.
Referensi
- Hart, John. “Global Warming.” Microsoft® Encarta® 2006 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2005.
-
^
Robust Responses of the Hydrological Bike to Global Warming
Source: http://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Gas-Rumah-Kaca_23049_unkris_p2k-unkris.html
Berikut Ini Yang Tergolong Gas Rumah Kaca Adalah
Sumber: https://pedidikanindonesia.com/gas-yang-termasuk-gas-rumah-kaca-adalah/