KlikBelajar.com – Berat Badan Anak 2 Tahun 10 Kg
Tahukah Ibu, di usia 2 tahun, tinggi badan si Kecil sudah setengah dari tinggi orang dewasa, lho! Otaknya pun sudah berkembang dan menca…

Artikel ini belum diulas
Tahukah Ibu, di usia 2 tahun, tinggi badan si Kecil sudah setengah dari tinggi orang dewasa, lho! Otaknya pun sudah berkembang dan mencapai 80% ukuran otak dewasa.1
Luar biasa, kan, Bu? Lalu, bagaimana dengan berat badan anak 2 tahun, ya? Nah, ini tak kalah penting, Bu.
Berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala adalah tiga tolok ukur yang penting dalam memonitor tumbuh kembang anak. Ketiganya harus dipantau secara berkala, untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil berada di jalur yang tepat.1
Yuk kita belajar bagaimana mengecek berat badan anak 2 tahun dengan benar.
Baca Juga: Manfaat Susu Tinggi Serat untuk Perkembangan Anak
Daftar Isi:
Berat Badan Anak 2 Tahun yang Ideal – Bagaimana Cara Mengeceknya?
Untuk mengukur apakah berat badan (BB) si Kecil normal, umumnya digunakan indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan berat badan menurut usia (BB/U). Nah, keduanya memiliki fungsi masing-masing, Bu. Indikator BB/TB berguna untuk melihat status gizi si Kecil: apakah ia obesitas, kelebihan gizi, gizi baik, kurang gizi, atau gizi buruk. Sedangkan indikator BB/U berfungsi untuk menilai BB si Kecil dibandingkan anak seusianya.2
Untuk lebih jelasnya, Ibu bisa melihat tabel di bawah ini.
Standar Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
3
Jenis Kelamin |
Usia |
Berat Badan Ideal |
Anak Laki-Laki |
12 bulan |
9,6 kg |
18 bulan |
10,9 kg |
|
2 tahun |
12,2 kg |
|
3 tahun |
14,3 kg |
|
Anak Perempuan |
12 bulan |
8,9 kg |
18 bulan |
10,2 kg |
|
2 tahun |
11,5 kg |
|
3 tahun |
13,9 kg |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa di usia 2 tahun, idealnya rata-rata berat badan si Kecil yaitu 12,2 kg untuk anak laki-laki, dan 11,5 kg untuk anak perempuan. Ibu bisa menimbang sendiri si Kecil di rumah. Saat menimbang si Kecil, timbanglah ia dengan mengenakan sesedikit mungkin pakaian, ya, Bu. Lepaskan topi, sepatu, kaus kaki, dan segala aksesori yang dipakai si Kecil, agar hasil timbangan akurat.3,4
Bila ia masih memakai popok, jangan lupa untuk melepasnya sebelum menimbang.
Baca Juga: Proporsi Tepat Berat Badan Anak 3 Tahun dengan Tinggi Badannya
Ibu juga bisa mengajak si Kecil ke layanan kesehatan terdekat. Di sana, dokter dan petugas kesehatan akan memantau tumbuh kembang si Kecil, apakah sesuai dengan usianya atau tidak. Pemantauan ke layanan kesehatan bisa dilakukan secara berkala, yaitu setiap 3 bulan untuk anak usia 12-24 bulan, dan 6 bulan sekali untuk anak usia 24-72 bulan.1,2
5 Nutrisi yang Dibutuhkan si Kecil
Ibu pasti sudah tahu, betapa besar peranan nutrisi dalam tumbuh kembang si Kecil.4
Berikut ini 5 nutrisi yang dibutuhkan si Kecil, agar tumbuh kembangnya optimal, sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Baca Juga: 12 Asupan Makanan Bayi Hingga Anak Usia Sekolah
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 215 gr karbohidrat dalam sehari. Sebagai gambaran, seporsi nasi 100 gr mengandung 40 gr karbohidrat.5,6,7
Maka, Ibu bisa mencukupi kebutuhan karbohidrat si Kecil usia 2 tahun dengan 3 porsi nasi sehari (sarapan, makan siang, makan malam), ditambah sumber karbohidrat lainnya sebagai camilan. Misalnya biskuit, buah, makaroni panggang, ubi rebus, dan lain-lain.
Ibu juga bisa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya, lho, agar makanan si Kecil beragam. Misalnya bihun, mi, pasta, jagung, dan kentang.
2. Protein
Protein sangat penting sebagai zat pembangun. Asupan protein untuk anak usia 2-5 tahun perlu diperbanyak, untuk mendukung pertumbuhannya. Kebutuhan protein anak usia 2 tahun yaitu 20 gr/hari.6
Berikut beberapa makanan sumber protein yang bisa Ibu berikan pada si Kecil untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya.7
Sumber Protein Hewani |
Sumber Protein Nabati |
3 porsi (3 potong) ikan segar seberat @40 gr |
3 porsi tempe (6 potong) |
1 potong daging ayam 40 gr |
2,5 sdm kacang hijau |
1 potong daging sapi 35 gr |
2,5 sdm kacang merah |
1 butir telur |
2 potong tahu ukuran sedang |
5 ekor udang basah |
2,5 gelas sari kedelai |
1 gelas susu sapi segar |
Agar asupan si Kecil lengkap dan beragam, kombinasikanlah protein hewani dan nabati setiap hari, ya Bu. Kebutuhan pangan nabati dan hewani yaitu masing-masing 2-4 porsi/hari.5,6,7
Baca Juga: 4 Perbedaan Susu Formula vs Susu UHT: Mana yang Terbaik?
3. Lemak
Lemak juga merupakan sumber energi, selain karbohidrat. Dalam sehari, anak usia 2 tahun membutuhkan asupan lemak total 45 gr, di samping 0,7 gr omega-3 dan 7 gr omega-6.6
Daging dan unggas banyak mengandung lemak jenuh, tapi Ibu tak perlu khawatir karena tubuh si Kecil membutuhkan lemak jenuh dan kolesterol. Adapun ikan dan protein nabati kaya akan minyak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh omega-3 (misalnya DHA) dan omega-6 (misalnya ARA) sangat penting untuk pertumbuhan serta perkembangan otak anak.5,7
Jadi, tak perlu khawatir memberikan lemak untuk si Kecil ya Bu.
4. Vitamin
Vitamin merupakan mikronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah kecil tapi fungsinya sangat penting. Vitamin tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Untuk itu, berikanlah si Kecil buah aneka warna setiap hari sebagai sumber vitamin.5,7
Buah apapun baik untuk si Kecil, seperti apel, melon, pepaya, buah naga, pisang, dan lainnya. Semakin bervariasi, tentu semakin baik.
5. Mineral
Zat besi dan kalsium termasuk mineral yang sangat dibutuhkan si Kecil. Kalsium penting untuk pertumbuhan dan tulangnya, sedangkan zat besi sangat penting untuk mencegah anemia. Di usia 2 tahun, si Kecil membutuhkan 650 mg kalsium/hari, dan 7 mg zat besi/hari.5,6
Sumber kalsium antara lain susu, olahan susu (misalnya keju), ikan dengan tulangnya (misalnya sarden dan ikan teri), serta sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli. Adapun sumber zat besi yaitu daging merah, hati, ikan tuna, telur, dan kacang-kacangan.5
Nah, daftar nutrisi di atas masih bisa Ibu lengkapi dengan pemberian susu. Ibu bisa memberikan segelas susu Bebelac 3 kesukaan si Kecil, misalnya saat sarapan, sebagai
snack, atau sebelum tidur. Bebelac diperkaya minyak ikan (omega-3 dan omega-6), serat pangan FOS dan GOS dengan perbandingan 1:9, serta 11 vitamin dan mineral termasuk zat besi,
zinc, iodium, vitamin A, dan kalsium.
Baca Juga: 3 Resep Makanan Anak 1 Tahun yang Enak dan Bergizi
Ternyata semudah itu menjaga berat badan anak 2 tahun agar tetap ideal, Bu. Semoga pencernaan si Kecil tetap terjaga dengan baik (happy tummy),
mood-nya menjadi menyenangkan (happy heart), serta daya pikirnya menjadi lebih kreatif (happy brain), yang mendukung proses tumbuh kembangnya menjadi optimal.
Referensi:
-
Jenni K Dahlia. (2014). Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. Diambil dari https://www.idai.or.id [diakses 5 Februari 2022]
-
Ireska Afifa, Catherine Sambo, Bernie Medise. (2016). Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). Diambil dari https://www.idai.or.id [diakses 5 Februari 2022]
-
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. (2020). Diambil dari http://hukor.kemkes.go.id [diakses 5 Februari 2022]
-
Palanikumar Balasundaram, Indirapriya Darshini Avulakunta. (update terakhir 2021). Human Growth and Development. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov [diakses 5 Februari 2022]
-
BPOM. (2013). Pedoman Pangan Jajan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang – untuk Penyuluh. Diambil dari https://standarpangan.pom.go.id [diakses 5 Februari 2022]
-
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA. (2019). Diambil dari http://hukor.kemkes.go.id [diakses 5 Februari 2022]
-
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG. (2014). Diambil dari http://hukor.kemkes.go.id [diakses 5 Februari 2022]
Berat Badan Anak 2 Tahun 10 Kg
Sumber: https://bebeclub.co.id/artikel/detail/tumbuh-kembang/nutrition-guide/cara-cek-berat-badan-anak-2-tahun-dan-5-nutrisi-yang-diperlukannya