KlikBelajar.com – Bentuk Sistem Pertidaksamaan Dari Grafik Tersebut Adalah
Blog Koma
– Setelah sebelumnya kita mempelajari pengertian
program linear
dan “Persamaan dan Grafik Bentuk Linear”, pada artikel ini kita akan melanjutkan jenjang intern menyelesaikan problem program linear yakni materi
Menentukan Negeri Penuntasan (Arsiran) sistem Pertidaksamaan. Plong materi
Menentukan Negeri Penyelesaian (Arsiran) sistem Pertidaksamaan
ini kita akan periksa pendirian-kaidah menentukan daerah penyelesaiannya (arsiran) yang lumrah disingkat
DHP
(Provinsi Himpunan Penyelesaian) dengan cara
uji rawak titik.
Pada materi ini kita akan start berusul menentukan DHP untuk satu pertidaksamaan linear dua laur, kemudian dilanjutkan dengan beberapa pertidaksamaan linear dua variabel.
Sistem pertidaksamaan
merupakan kumpulan berpunca beberapa pertidaksamaan yang memiliki DHP yang setolok.
Denotasi Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua elastis, dengan saban variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan nama ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah $ >, <, \leq, \, $ atau $ \, \geq $ .
Contoh pertidaksamaan linear dua variabel :
1). Berikut merupakan beberapa contoh pertidaksamaan linear dua lentur :
a). $ 2x + 3 \geq 3 $
b). $ -x + 2y \leq 20 $
c). $ 5x – 4y < -25 $
d). $ -3x – 2y > 17 $
Perbedaan Persamaan (baik linear alias tidak) dengan Pertidaksamaan
Perbedaan mendasar antara persamaan dan pertidaksamaan merupakan :
Persamaan
hasilnya berupa diagram (untuk persamaan linear substansial garis), sedangkan
Pertidaksamaan
hasilnya berupa negeri arsiran.
Hasil yang dimaksud disini adalah kredit semua variabel yang memenuhi persamaan ataupun pertidaksamaan.
Menentukan Provinsi Himpunan Perampungan (DHP) bakal satu pertidaksamaan dengan metode
uji rambang titik
Langkah-langkah Menentukan DHP nya :
i). Gambarlah sampai-sampai dahulu pertidaksamaannya (faktual tabel) dengan mengubah tanda ketaksamaannya ($>, \geq, \leq, <$) menjadi $ = $.
ii). Pilih satu noktah rambang yang enggak dilalui oleh garis, kemudian substitusi ke pertidaksamaannya. Kalau titik tersebut menetapi pertidaksamaan, maka daerah nan memuat noktah yang diuji tersebut adalah DHP nya. Takdirnya titik nan diuji tidak menunaikan janji pertidaksamaan, maka DPH nya adalah daerah yang tidak memuat titik tersebut.
iii). Serah tanda DHP nya berwujud arsiran.
Gubahan :
Perbedaan penggunakan $ \leq , \, \geq \, $ dengan $ \, >, \, < \, $ yaitu :
*). Bentuk $ \leq , \, \geq \, $ artinya titik-noktah nan ada pada garis juga turut sebagai perampungan sehingga digambar utuh (minus putus) garisnya.
*). Bentuk $ \leq , \, \geq \, $ artinya titik-titik yang ada pada garis tidak ikut misal penyelesaian sehingga digambar putus-putus garisnya.
Paradigma soal Menentukan DHP nya :
2). Tentukan wilayah antologi penyelesaian dari pertidaksamaan :
a). $ 2x – y \leq 6 $
b). $ 5x + 3y > 15 $
c). $ x \geq 3 $
d). $ y < -1 $
Penuntasan :
Silahkan baca : “Prinsip membentuk tabel bentuk linear”.
a). $ 2x – y \leq 6 $
*). Menggambar diagram dari $ 2x – y = 6 \, $ dengan menentukan titik potong (tipot) sumbu-sumbunya :
Tipot sumbu X, substitusi $ y = 0 $ ,
$ 2x – y = 6 \rightarrow 2x – 0 = 6 \rightarrow 2x = 6 \rightarrow x = 3 $.
tipotnya ialah (3,0).
Tipot sumbu Y, substitusi $ x = 0 $ ,
$ 2x – y = 6 \rightarrow 2.0 – y = 6 \rightarrow -y = 6 \rightarrow y = -6 $.
tipotnya adalah (0,-6).
gambar grafiknya yaitu :
*). Membeda-bedakan satu tutul uji, galibnya titik (0,0) karena minimum mudah dihitung. Kita substitusikan titik (0,0) ke pertidaksamaan :
$ \begin{align} (x,y) = (0,0) \rightarrow 2x – y & \leq 6 \\ 2.0 – 0 & \leq 6 \\ 0 & \leq 6 \, \, \, \, \, \text{(bersusila)} \end{align} $
Karena titik uji (0,0) menyempurnakan pertidaksamaan, maka provinsi himpunan penyelesaiannya yaitu negeri nan memuat titik (0,0) merupakan daerah sebelah kiri (ataupun atas).
*). Tabel daerah himpunan penyelesaiannya diberi warna spektakuler.
b). $ 5x + 3y > 15 $
*). Menggambar grafik dari $ 5x + 3y = 15 \, $ dengan menentukan noktah potong (tipot) tali api-sumbunya :
Tipot api-api X, substitusi $ y = 0 $ ,
$ 5x + 3y = 15 \rightarrow 5x + 3.0 = 15 \rightarrow 5x = 15 \rightarrow x = 3 $.
tipotnya ialah (3,0).
Tipot tunam Y, substitusi $ x = 0 $ ,
$ 5x + 3y = 15 \rightarrow 5.0 + 3y = 15 \rightarrow 3y = 15 \rightarrow y = 5 $.
tipotnya merupakan (0,5).
rang grafiknya yaitu :
*). Pilih satu titik uji ialah noktah (0,0). Kita substitusikan tutul (0,0) ke pertidaksamaan :
$ \begin{align} (x,y) = (0,0) \rightarrow 5x + 3y & > 15 \\ 5.0 + 3.0 & > 15 \\ 0 & > 15 \, \, \, \, \, \text{(salah)} \end{align} $
Karena tutul uji (0,0) enggak menetapi pertidaksamaan, maka negeri himpunan penyelesaiannya yakni daerah yang tak memuat titik (0,0) yaitu area sebelah kanan (ataupun atas).
*). Grafik daerah koleksi penyelesaiannya diberi warna serdak-bubuk.
c). $ x \geq 3 $
*). Grafik berbunga $ x = 3 \, $ yaitu redup seperti gambar berikut ini.
*). Karena yang diminta lebih samudra dari 3 ($x \geq 3 $), maka daerah antologi penyelesaiannya ialah di sebelah kanan garis.
d). $ y < -1 $
*). Tabel dari $ y = -1 \, $ yakni mendatar seperti gambar berikut ini.
*). Karena yang diminta kian kecil berusul -1 ($y < -1 $), maka daerah pusparagam penyelesaiannya adalah di dasar garis.
Menentukan Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) sistem Pertidaksamaan
Daerah antologi penyelesaian bermula sistem pertidaksamaan adalah daerah penyelesaian (DHP) yang menetapi semua pertidaksamaan yang ada.
Langkah-ancang menentukan DHP nya :
1). Gambar masing-masing grafik pertidaksamaan dan tentukan DHP nya.
2). Tandai DHP nya. Suka-suka dua kaidah bikin membubuhi cap DHP nya yaitu :
i). DHP nya ditandai dengan daerah arsiran, maksudnya kita arsir daerah yang bermoral dan kita cari daerah yang rantus arsiran minimal banyak dan itulah DHP nya. Terapi, kaidah ini kurang efektif karena kita terkadang mengalami kesulitan untuk menentukan daerah mana yang dijalari arsiran yang paling banyak lebih-lebih kita tetapi menggunakan satu warna bikin mengarsirnya.
ii). DHP nya daerah yang bersih, maksudnya kita arsir wilayah yang pelecok dan setelah semua pertidaksamaan kita selesaikan kemudian kita cari daerah yang sejati, daerah tersebutlah DHP nya.
Cermin soal Menentukan DHP sistem pertidaksamaan :
3). Tentukan kewedanan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel berikut ini:
$ 3x + 2y \leq 12, \, x – y \leq 3, \, x \geq 0, $ dan $ y \geq 0 \, $ buat $ x, y \in R$.
Penyelesaian :
*). Menggambar dan menentukan DHP tiap-tiap pertidaksamaan :
Menentukan titik potong terhadap sumbu-sumbu seperti tabulasi berikut ini :
*). Menjeput sembarang titik uji, misalnya (0, 0), untuk disubstitusikan ke dalam pertidaksamaannya.
$ \begin{align} 3x + 2y & \leq 12 \\ 3.0 + 2.0 & \leq 12 \\ 0 & \leq 12 \, \, \, \, \text{(bermoral)} \end{align} \, \, \, \, \, $ $ \, \, \, \, \, \begin{align} x – y & \leq 3 \\ 0 – 0 & \leq 3 \\ 0 & \leq 3 \, \, \, \, \text{(bersusila)} \end{align} $
*). DHP masing-masing :
*). Distrik yang terkena arsiran paling banyak ditunjukkan rancangan berikut ini :
*). Bisa lagi dengan mengarsir daerah yang salah, sehingga DHP nya adalah daerah yang bersih seperti gambar berikut ini :
Menentukan Sistem Pertidaksamaan jika diketahui DHP nya
Pada bagian terakhir dari artikel ini kita membahas kebalikannya yaitu diketahui Kewedanan Himpunan Penyelesaiannya dan kita diminta buat menentukan sistem pertidaksamaannya.
Langkah-langkahnya :
i). Menentukan persamaan semua garis yang menjadi pembatas DHP nya.
ii). Menentukan tanda ketaksamaannya ($>, \, \leq , \, \geq , \, < $) sesuia DHP nya dengan uji sembarang titik nan suka-suka lega DHP.
Eksemplar soal :
4). Tentukan sistem pertidaksamaan linear dua elastis nan negeri pusparagam penyelesaiannya ditunjukkan lega rangka berikut!
Penyelesaian :
Silahkan baca : “Cara menyusun persamaan linear diketahui grafiknya”.
*). Menentukan pertepatan masing-masing garis :
Garis I : Kali silang,
$ 2x + (-4)y = 2 . (-4) \rightarrow 2x – 4y = – 8 \rightarrow x – 2y = – 4 $.
Garis II : Kali cagak,
$ 4x + 5y = 4.5 \rightarrow 4x + 5y = 20 $.
Garis III : Murang Y, persamaannya $ x = 0 $.
Garis IV : Api-api X, persamaannya $ y = 0 $.
*). Menentukan tera ketaksamaan masing-masing :
Kita cabut suatu bintik uji nan terserah di DHP nya, nan paling kecil mudah adalah titik (0,0). Senyatanya dapat kita uji titik bukan selama titik tersebut suka-suka di kerumahtanggaan DHP nya.
Garis I : $ x – 2y = – 4 $
$ \begin{align} x – 2y & = – 4 \\ 0 – 2.0 \, & \text{(tandanya)} \, – 4 \\ 0 & > -4 \end{align} $.
Artinya 0 bertambah besar berasal -4, sehingga label ketaksamaannya $ > $.
Sehingga perttidaksamaan garis I adalah $ x – 2y \geq – 4 $.
Garis II : $ 4x + 5y = 20 $
$ \begin{align} 4x + 5y & = 20 \\ 4.0 + 5.0 \, & \text{(tandanya)} \, 20 \\ 0 & < 20 \end{align} $.
Artinya 0 bertambah kecil dari 20, sehingga etiket ketaksamaannya $ < $.
Sehingga perttidaksamaan garis I adalah $ 4x + 5y \leq 20 $.
Garis III : $ x = 0 \, $
Karena distrik himpunan penuntasan berada di sebelah kanan garis $ x = 0 $, maka diperoleh pertidaksamaan $ x \geq 0$.
Garis IV : $ y = 0 $
Karena provinsi pusparagam perampungan berada di sisi atas garis $ y = 0 $, maka diperoleh pertidaksamaan $ y \geq 0 $
Bintang sartan, sistem pertidaksamaan yang menyempurnakan DHP tersebut yaitu :
$ x – 2y \geq – 4 , \, 4x + 5y \leq 20 , \, x \geq 0 , \, $ dan $ \, y \geq 0 $ .
Bentuk Sistem Pertidaksamaan Dari Grafik Tersebut Adalah
Sumber: https://duuwi.com/57087/bentuk-sistem-pertidaksamaan-dari-grafik-tersebut-adalah.html