Bagaimana Cara Menentukan Jenis Kutub Magnet
Photos by Dan Cristian Paduret on Unsplash
Hai Sobat, pernahkah kalian melihat benda yang bisa menempel di pintu kulkas? Kira-kira kenapa benda tersebut dapat menempel di pintu kulkas? Nah untuk mengetahui kenapa benda bisa menempel di pintu kulkas kalian harus mengerti tentang magnet. Sekarang kita akan belajar mengenai magnet sobat.Yuk, kita simak pembahasannya!
Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala dan sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
Sifat-sifat Magnet
Apa sih sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.
Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama ialah dapat menarik suatu benda lain. Beberapa benda yang bisa ditarik berasal dari bahan logam, besi, baja, dan masih banyak lagi.
Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya ada di kutub-kutubnya saja. Namun, gaya magnet dapat timbul di sekitar magnet. Daerah magnet memiliki gaya magnet biasa disebut dengan medan magnet.
Magnet memiliki dua kutub
Magnet memiliki dua kutub utama, di antaranya kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
Kutub magnet tidak dapat tarik menarik atau akan tolak menolak
Gaya magnet memiliki gaya tarikan dan gaya tolakan. Apabila kutub yang sama didekatkan, akan saling tolak-menolak. Begitu sebaliknya, jika kutub utara dan kutub selatan didekatkan maka dengan begitu akan saling tarik-menarik.
Sifat magnet dapat hilang
Sifat lain dari magnet, yakni dapat menghilang atau melemah. Hal ini disebabkan adanya perbakaran, jatuh secara terus-menerus pada magnet tersebut.
Jenis Bahan Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan non-magnetik.
Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik
adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
Bahan Non-magnetik
Bahan non-magnetik terbagi atas:
Paramagnetik
adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya aluminium, tembaga, platina, dan lain-lain.
Diamagnetik
adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Macam-macam Bentuk Magnet
Magnet yang dapat ditemukan ada berbagai macam bentuk. Perbedaan bentuk magnet ini karena magnet masing-masing dibuat dengan tujuan serta kegunaan yang berbeda-beda.
sumber: informazone.com
Secara umum, bentuk tetap magnet ada lima. Kelima bentuk tetap magnet tersebut meliputi:
- Magnet batang, bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
- Magnet silinder, bentuk magnet ini menyerupai tabung panjang.
- Magnet jarum, bentuk magnet ini menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnetnya lebih runcing.
- Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
- Magnet U (Magnet ladam), magnet ini berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
Nah
, Sobat bagaimana
sudah memahami pengertian magnet dan macam-macam bentuknya, bukan? Ternyata, masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan benda tertentu.
Bagaimana Cara Menentukan Jenis Kutub Magnet
Sumber: https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/magnet-pengertian-sifat-jenis-dan-bentuk-magnet