Alat Untuk Mengukur Besarnya Kelajuan Disebut
Sekilas memang tidak ada perbedaan antara laju dan kecepatan namun bila kita meninjau lebih jauh lagi ternyata perbedan antara laju kecepatan itu memang ada. Sama seperti jarak dan perpindahan memiliki arti yang jelas berbeda, begitu juga kecepatan dan percepatan. Dan berikut adalah penjelasan tentang pengertian kelajuan dan kecepatan semoga bermanfaat!
Daftar Isi:
Kelajuan
Pada pokok bahasan tentang Besaran Vektor dan Skalar, telah dijelaskan pengertian vektor dan skalar serta perbedaan antara keduanya. Jika anda belum memahami dengan baik dan benar, sebaiknya dipelajari terlebih dahulu.
Istilah laju/kelajuan menyatakan seberapa jauh sebuah benda berjalan/berpindah dalam suatu selang waktu tertentu. Kelajuan merupakan salah satu
besaran turunan
yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan termasuk
skalar. Seperti
jarak, kelajuan termasuk
besaran skalar
yang nilainya selalu positif. Alat pengukur kelajuan adalah speedometer, digunakan pada sepeda motor, mobil atau kendaraan lainnya. Anda pasti sering melihat alat tersebut.
Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran yang bergantung pada arah, sehingga termasuk besaran vektor. Dalam satu dimensi, arah gerakan selalu dinyatakan dengan tanda + atau -. Jika ditetapkan arah ke timur sebagai sumbu positif ( sumbu +x), maka besar/nilai kecepatan gerak benda ke arah timur cukup ditambahkan tanda + di depannya. Apabila ke arah barat, besar/nilai kecepatan gerak benda ditambah tanda –. Sebagai contoh, sebuah mobil bergerak 60 km/jam ke timur, maka dalam penulisannya cukup ditulis +60 km/jam. apabila mobil tersebut berbelok dan bergerak 60 km/jam ke arah barat, kecepatan mobil tersebut cukup ditulis -60 km/jam.
Jika alat ukur kelajuan adalah speedometer, apakah alat ukur kecepatan ? misalnya pada sebuah mobil yang memiliki speedometer jenis linier yang dilengkapi dengan pembacaan angka negatif apabila mobil bergerak mundur. Alat ini disebut
velocitometer, yakni alat pengukur kecepatan.
Misalnya ketika mobil bergerak maju (misalnya ke arah utara) dengan kelajuan 60 km/jam, velocitometer akan menunjukkan angka +60. namun bila mobil bergerak mundur dengan kelajuan 60 km/jam, velocitometer akan menunjukkan angka -60. contoh ini menunjukkan bahwa kecepatan sesaat adalah kelajuan sesaat beserta arah geraknya.
Perlu diketahui bahwa yang dibahas di atas adalah besar kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besaran skalar, yang diukur dengan speedometer. Sedangkan kecepatan sesaat adalah kelajuan sesaat beserta arah geraknya. Kecepatan sesaat termasuk besaran vektor yang diukur dengan velocitometer. Suatu benda yang bergerak selama selang waktu tertentu dan gerakannya tidak pernah berhenti, baik kelajuan sesaat maupun kecepatan sesaatnya tidak pernah bernilai nol. Kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat hanya bernilai nol apabila benda berhenti sesaat.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang menganggap bahwa kecepatan dan kelajuan merupakan suatu hal yang sama, namun dalam fisika kedua istilah diatas memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Jika dalam kehidupan sehari-hari anda melihat teman anda (Arif) mengendarai sepeda motor kemudian menyatakan bahwa sepeda motor tersebut sedang bergerak 60 km/jam, maka yang anda maksud disini merupakan kelajuan dari sepeda motor yanng dikendarai Arif. Tetapi jika anda mengatakan bahwa sepeda motor tersebut bergerak 60 km/jam kearah timur berdasarkan acuan dimana anda berdiri, maka yang anda maksud disini merupakan kecepatan dari sepeda motor si Arif.
Gambar. 1 Alat ukur kelajuan
Jadi kelajuan merupakan besaran yang tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan itu sendiri termaksud besaran skalar yang nilainya selalu positif. Salah satu alat untuk mengukur kelajuan adalah spidometer yang terpasang pada kendaraan bermotor. Sedangkan kecepatan besaran yang bergantung pada arah, sehingga kecepatan termaksud besaran vektor yang dapat dinyatakan dengan tanda positif atau negatif. Misalkan kita menetapkan arah barat sebagai + maka untuk menyatakan Arif yang bergerak kearah berat dengan kecepatan 30 km/jam cukup ditulis dengan (+30 km/jam), sedangkan jika Arif bergerak kearah timur dengan kecepatan yang sama maka cukup ditulis (-30 km/jam).
Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
Jika arif mengendarai sepeda motor dari A ke C melalui B selama 120 detik (lihat Gambar 2), maka kelajuan rata-rata disini dapat didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh oleh arif dengan selang waktu untuk menempuhnya.
Baik jarak tempuh maupun selang waktu, keduanya termasuk besaran skalar, karna itu hasil operasi pembagiannya merupakan besaran skalar. Jadi kelajuan rata-rata Arif adalah 2,083 m/s.
Bagaimana dengan kecepatan rata-rata yang dimiliki Arif?? Kecepatan rata-rata disini dapat didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan arif dengan selang waktu untuk menempuhnya.
Karna perpindahan arif disini merupakan jarak dari titik A ke C (120 m) dengan selang waktunya adalah 120 s, maka dapat dihitung bahwa nilai kecepatan rata-rata Arif adalah 1 m/s.
Alat Untuk Mengukur Besarnya Kelajuan Disebut
Sumber: https://www.sridianti.com/fisika/perbedaan-laju-dan-kecepatan.html