daunijo.com_ Salah satu tumbuhan yang buahnya jarang dimakan langsung dan digunakan hanya kadang dicari-cari juga keberadaannya adalah belimbing wuluh. Ya, pasti karena rasanya nan asa masam sampai sangat masam.

Biji pelir ini sememangnya n kepunyaan banyak kegunaan juga, bakal keperluan hari-hari bisa dibuat bahan sayur, atau kerjakan memasak ikan afiat alias pekasam. Sebagian ibu-ibu memanfaatkan buah masam ini lakukan keperluan membasuh peralatan pemanas.
Selain ditanam langsung di tanah, belimbing wuluh ternyata dapat berbuah kembali di dalam pot, apalagi pot yang cukup kecil. Karuan saja dengan kapasitas yang lebih abnormal dibandingkan dibandingkan saat tanam langsung di tanah.
Photo di atas adalah tanaman belimbing wuluh yang ditanam kerumahtanggaan pot admin daunijo_Com. Ukuran pot sepan kecil, diameter atas hanya selingkung 33-34 cm dengan tinggi 20 cm. Sudah sejumlah kali berbuah meskipun belum genap satu hari sejak ditanam.
Media Tanam Belimbing Wuluh
Bikin ki alat tanam belimbing wuluh ini digunakan campuran kriteria sahaja, kapling, pupuk kandang dan sekam yunior dengan perimbangan sekitar 1 : 1 : 1. Atak bahan sejenis ini cukup bagus dari segi porousitas petak, sehingga tidak plus banyak menahan air.
Ekstrak Pohon
Bibit pohon dipilih dari hasil cangkokan. Pohon belimbing wuluh selain diperbanyak dengan biji, boleh juga dicangkok. Lama proses pencangkokan terdaftar formal, tidak seperti cangkok plong pokok kayu kawista batu yang berbulan-bulan hijau tumbuh, atau kadang malah lain bertunas akar tunggang.
Layon alias cagak dengan diameter sekeliling 1,5 sampai 2 cm cukup teoretis bikin dicangkok agar tanaman cepat berhasil.
3-4 Bulan Berhasil
Sebagai tanaman tabulampot, belimbing wuluh dari hasil cangkok ini cukup cepat berbuahnya. Sekitar 3-4 rembulan sesudah tanam, bibit hasil cangkok terbukti sudah menginjak menampilkan bunga pertama. Sekaligus di beberapa titik. Lain seperti buah lain yang kebanyakan rontok ketika pembungaan mulanya, terutama sebagian
spesies jeruk hasil cangkok, bunga-rente pohon ini langsung bintang sartan biji kemaluan dan tumbuh besar.
Selain cepat berbuah, keseleo satu keunikan tumbuhan ini ialah posisi keluarnya noktah biji kemaluan. Bunga dan buah bisa cukup pendek dengan kayu cangkul berdampingan di batang penting pohon. Sepan rupawan untuk tabulampot hias meskipun rasanya masam.
Penjarangan Cabang dan Daun
Karena ditanam di pot mungil dengan nutrisi yang sedikit, pembatasan jumlah silang baru dan daun di untuk pada pohon ini. Banyak tunas baru yang keluar sekaligus jika tumbuhan ini sedang bertumbuh, kerjakan itu dipilih sejumlah cabang saja yang dipertahankan nan lain dipangkas. Meskipun dipangkas dan disisakan beberapa cabang belaka, setelah buah pertama radu, tumbuhan masih berkecukupan berakibat juga untuk kedua kalinya.
Dengan teknik pangkas ini, pohon tetap terjaga sumir. Pun media tanam yang invalid akan berharta melayani pokok kayu hingga 1-2 boleh jadi pembuahan. Jika tidak dikurangi daun dan simpang, maka siang hari detik runyam mentari pokok kayu akan layu meski pagi sudah mendapat siraman air penuh.
Selepas Penyerbukan Banyak
Ada aktivitas yang perlu dilakukan setelah pohon berbuah banyak. Yaitu menambah nutrisi atau menggilir unsur hara nan sudah diambil makanya tanaman. Boleh dengan pergantian wahana n domestik jumlah banyak, ataupun parsial saja, Setelah penyerbukan purwa, plong tanaman ini dilakukan pergantian sarana tanam parsial saja, sekitar 1/3 wahana di berkeliling pot dengan kedalaman selingkung sepertiga juga, media dibuang dan diganti dengan media hijau. Risikonya, tumbuhan pula subur dan bunga berlanjut keluar lagi.
Udara murni ya, jangan lupa tambahkan NPK cak agar 1-2 sendok ketika perubahan media. Dan jangan lupa sinar matahari nan banyak.
Agar Belim Wuluh Cepat Berbuah
Source: http://daunijo.com/tabulampot-belimbing-wuluh-di-pot-kecil-berbuah-juga/